32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tenggak Obat, Pengantin Baru Tewas

ASAHAN-Marina br Simangunsong (41) warga Dusun IV Desa Rawang Pasar V, Kecamatan Rawang Pancaarga ditemukan tewas dikamar tidurnya dengan kondisi mulut berbuih, Jumat (7/6) sekitar pukul 07.30 WIB. Keluarga menduga, pengantin baru itu tewas over dosis setelah menengak obat sakit kepala.
Keterangan dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, orang yang pertama kali menemukan korban tewas adalah iparnya, Rajawali Siregar (40). Konon saat itu, Rajawali Siregar baru pulang membesuk keponakannya yang melahirkan di Kisaran, “Pintu kamar terkunci, dipanggil-panggil nggak nyahut, Karena curiga, dilihatlah dari pentilasi, ternyata dia sudah terkapar,” jelas Rahim Simangunsong (55), abang kandung korban.

Melihat itu Rajawali lantas memanggil beberapa kerabat dan tetangganya. Mereka mendobrak pintu kamar, dan menemukan korban terkapar tak bernyawa di atas tempat tidur, dengan kondisi mulut mengeluarkan buih.  “Tadi malam dia minum obat dua butir. Mungkin over dosis, padahal sebelumnya dia itu sudah diperingati jangan meminum obat itu langsung dua butir,” jelas Rahim.

Kata Rahim  lagi bahwa korban merupakan adik bungsunya, yang baru beberapa bulan lalu melangsungkan pernikahan dengan seorang pria bernama Surwanto (42). Selama menikah, katanya, almarhumah lebih sering berada di luar kota; Aceh, dan Medan. Di sana suaminya berdagang.

Sementara Hartoyo, kepala Desa Rawang Pasar V mengaku mengetahui korban tewas setelah mendapat laporan dari keluarganya. Setelah itu Hartoyo meneruskannya ke polisi. “Dia itu masih warga kita. Beliau sering keluar kota kan karena ikut suaminya, ngurus usaha,” tegasnya.(Sus)
Kepala.Pos Polisi Meranti Aiptu Samsul Rizal di TKP menyatakan, kasus tersebut sudah dalam penanganan mereka. (sus/smg )
“Sudah kita tangani, sebaik mendapat laporan dari kepala desa tadi,” katanya.

ASAHAN-Marina br Simangunsong (41) warga Dusun IV Desa Rawang Pasar V, Kecamatan Rawang Pancaarga ditemukan tewas dikamar tidurnya dengan kondisi mulut berbuih, Jumat (7/6) sekitar pukul 07.30 WIB. Keluarga menduga, pengantin baru itu tewas over dosis setelah menengak obat sakit kepala.
Keterangan dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, orang yang pertama kali menemukan korban tewas adalah iparnya, Rajawali Siregar (40). Konon saat itu, Rajawali Siregar baru pulang membesuk keponakannya yang melahirkan di Kisaran, “Pintu kamar terkunci, dipanggil-panggil nggak nyahut, Karena curiga, dilihatlah dari pentilasi, ternyata dia sudah terkapar,” jelas Rahim Simangunsong (55), abang kandung korban.

Melihat itu Rajawali lantas memanggil beberapa kerabat dan tetangganya. Mereka mendobrak pintu kamar, dan menemukan korban terkapar tak bernyawa di atas tempat tidur, dengan kondisi mulut mengeluarkan buih.  “Tadi malam dia minum obat dua butir. Mungkin over dosis, padahal sebelumnya dia itu sudah diperingati jangan meminum obat itu langsung dua butir,” jelas Rahim.

Kata Rahim  lagi bahwa korban merupakan adik bungsunya, yang baru beberapa bulan lalu melangsungkan pernikahan dengan seorang pria bernama Surwanto (42). Selama menikah, katanya, almarhumah lebih sering berada di luar kota; Aceh, dan Medan. Di sana suaminya berdagang.

Sementara Hartoyo, kepala Desa Rawang Pasar V mengaku mengetahui korban tewas setelah mendapat laporan dari keluarganya. Setelah itu Hartoyo meneruskannya ke polisi. “Dia itu masih warga kita. Beliau sering keluar kota kan karena ikut suaminya, ngurus usaha,” tegasnya.(Sus)
Kepala.Pos Polisi Meranti Aiptu Samsul Rizal di TKP menyatakan, kasus tersebut sudah dalam penanganan mereka. (sus/smg )
“Sudah kita tangani, sebaik mendapat laporan dari kepala desa tadi,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/