31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ikuti Pendidikan, Siswa Bintara Dipeluk Ortu

BERPELUKAN:
Salah seorang siswa Bintara Poldasu mendapat pelukan dari orangtuanya usai upacara pembentukan dan pembukaan pendidikan Bintara di SPN, Hinai, Langkat, Selasa (7/8).

MEDAN-Setelah dinyatakan lulus, sebanyak 294 siswa Bintara Polda Sumut secara resmi mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Hinai, Langkat, Selasa (7/8).

Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 293 orang menjalani pendidikan di SPN Hinai Polda Sumut, dan seorang lagi menjalani pendidikan di SPN Batua, Sulawesi Selatan.

“Pertama kita syukuri perjalanan panjang seleksi ini telah berjalan sesuai harapan. Sistem bersih transparan yang selama ini kita pedomani juga berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada komplain dan aduan semacamnya,” ungkapnya kepada wartawan usai menjadi inspektur upacara pembukaan Pembentukan Pendidikan Bintara Polri 2018 di SPN Hinai Polda Sumut.

Untuk itu, Kapoldasu berpesan, agar para siswa selama menjalani pendidikan 7 bulan kedepan, dapat mengikuti pendidikan dengan penuh semangat, dan mentaati segala peraturan yang berlaku untuk belajar. Sehingga ketika lulus, lanjut Kapoldasu, para siswa bisa menjadi sosok polisi profesional modern dan terpercaya yang siap melayani masyarakat dengan hati nurani.

“Harapannya dapat menjadi sosok polisi yang patuh pada hukum, memiliki kemahiran, supaya ke depan bisa menjawab tantangan di era globalisasi sekarang,” jelasnya. Apalagi, sambung Paulus, dari jumlah 443 ribu anggota Polri, sebanyak 79% merupakan anggota Bintara. Karenanya, tutur dia, Bintara merupakan tulang punggung kepolisian yang bekerja dengan berhadapan langsung terhadap masyarakat dalam berbagai aktivitas dan problematiknya.

“Yang perlu untuk selalu di ingat, bahwa polisi bukan profesi tapi jalan untuk mengabdi,” tandasnya.

Sementara itu, jalannya pembukaan pendidikan Bintara ini diwarnai dengan suasana haru. Para orangtua siswa dengan sabar menunggu, langsung memeluk anaknya usai upacara berakhir.,
Salah seorang orangtua siswa, Albunus Sitomurang (45) warga Desa Bangun Sari Baru, Dusun 3, Tanjung Morawa menyatakan kebahagiannya usai Yosua Sitomurang (18), anaknya, lulus mengikuti pendidikan kepolisian. Ia merasa bangga, karena meski sehari-harinya hanya bekerja sebagai petani padi, namun anak pertamanya dari 3 bersaudara dapat menjadi Polisi.

“Kami bangga dengan anak kami bisa lulus. Kami sudah mempersiapkan semuanya selama satu tahun, mulai dari les jasmani dan psikotes, maupun beladiri. Apalagi ini merupakan cita-cita opung mendiangnya sewaktu masih hidup yang terus memberikan semangat untuk cucunya,” katanya.

Begitupun Yosua, mengaku kedepannya akan menjadi Polisi yang bisa diandalkan. Karena ingin membuat orangtuanya bangga. “Saya sangat, ingin membanggakan hati orang tua,” ucapnya. (man/han)

BERPELUKAN:
Salah seorang siswa Bintara Poldasu mendapat pelukan dari orangtuanya usai upacara pembentukan dan pembukaan pendidikan Bintara di SPN, Hinai, Langkat, Selasa (7/8).

MEDAN-Setelah dinyatakan lulus, sebanyak 294 siswa Bintara Polda Sumut secara resmi mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Hinai, Langkat, Selasa (7/8).

Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 293 orang menjalani pendidikan di SPN Hinai Polda Sumut, dan seorang lagi menjalani pendidikan di SPN Batua, Sulawesi Selatan.

“Pertama kita syukuri perjalanan panjang seleksi ini telah berjalan sesuai harapan. Sistem bersih transparan yang selama ini kita pedomani juga berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada komplain dan aduan semacamnya,” ungkapnya kepada wartawan usai menjadi inspektur upacara pembukaan Pembentukan Pendidikan Bintara Polri 2018 di SPN Hinai Polda Sumut.

Untuk itu, Kapoldasu berpesan, agar para siswa selama menjalani pendidikan 7 bulan kedepan, dapat mengikuti pendidikan dengan penuh semangat, dan mentaati segala peraturan yang berlaku untuk belajar. Sehingga ketika lulus, lanjut Kapoldasu, para siswa bisa menjadi sosok polisi profesional modern dan terpercaya yang siap melayani masyarakat dengan hati nurani.

“Harapannya dapat menjadi sosok polisi yang patuh pada hukum, memiliki kemahiran, supaya ke depan bisa menjawab tantangan di era globalisasi sekarang,” jelasnya. Apalagi, sambung Paulus, dari jumlah 443 ribu anggota Polri, sebanyak 79% merupakan anggota Bintara. Karenanya, tutur dia, Bintara merupakan tulang punggung kepolisian yang bekerja dengan berhadapan langsung terhadap masyarakat dalam berbagai aktivitas dan problematiknya.

“Yang perlu untuk selalu di ingat, bahwa polisi bukan profesi tapi jalan untuk mengabdi,” tandasnya.

Sementara itu, jalannya pembukaan pendidikan Bintara ini diwarnai dengan suasana haru. Para orangtua siswa dengan sabar menunggu, langsung memeluk anaknya usai upacara berakhir.,
Salah seorang orangtua siswa, Albunus Sitomurang (45) warga Desa Bangun Sari Baru, Dusun 3, Tanjung Morawa menyatakan kebahagiannya usai Yosua Sitomurang (18), anaknya, lulus mengikuti pendidikan kepolisian. Ia merasa bangga, karena meski sehari-harinya hanya bekerja sebagai petani padi, namun anak pertamanya dari 3 bersaudara dapat menjadi Polisi.

“Kami bangga dengan anak kami bisa lulus. Kami sudah mempersiapkan semuanya selama satu tahun, mulai dari les jasmani dan psikotes, maupun beladiri. Apalagi ini merupakan cita-cita opung mendiangnya sewaktu masih hidup yang terus memberikan semangat untuk cucunya,” katanya.

Begitupun Yosua, mengaku kedepannya akan menjadi Polisi yang bisa diandalkan. Karena ingin membuat orangtuanya bangga. “Saya sangat, ingin membanggakan hati orang tua,” ucapnya. (man/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/