26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Kades Manfaatkan Gedung KUD Jadi BUMDes

TINJAU: Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Kades Jati Mulya Suayanto meninjau BUMDes Mart Desa Jati Mulya, Rabu (5/8).

SERGAI, SUMUTPOS.CO-Bupati Sergai Ir H Soekirman mengapresiasi dua Kepala Desa (Kades) Karang Anyar dan Jati Mulya di Kecamatan Pegajahan, karena memanfaatkan gedung lama Kantor Unit Desa (KUD) untuk pengembangan unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa masing-masing.

Apresiasi itu disampaikan Soekirman disela-sela melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan pembangunan desa se-Kecamatan Pegajahan, Rabu (5/8).

Menurut Soekirman, apa yang telah dilakukan kedua Kades tersebut bisa menjadi contoh kepada Kades lainnya. “Karena bisa memanfaatkan bekas gedung lama kantor KUD menjadi tempat unit usaha pengembangan ekonomi yang ada di desa ini,” kata Soekirman.

“Seperti BUMDes di sini dapat menjadi Best Practice yang patut ditiru oleh desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Sergai, sehingga pemanfaatan Dana Desa (DD) setiap Desa mampu mendongkrak perekonomian di desa masing-masing”, terang Bupati.

Tentunya, kreativitas yang ada di desa ini tidak kalah seperti desa yang ada di Jawa Tengah Klaten yakni Pemerintah Desa Ponggok, melalui BUMDes Tirta Mandiri yang berfokus mengolah dan mengelola umbul atau sumber air alami itu sekarang terkenal menjadi obyek wisata selam air dangkal.

Bupati Soekirman meminta kepada Kadis PMD segera mentabulasi berapa banyak BUMDes yang ada di Sergai, agar dilakukan Best Practisce seperti yang dilakukan Kades Karang Anyar dan Desa Jati Mulyo. “Gunanya, dapat menjadi contoh di Kabupaten Sergai ada desa yang memanfaatkan barang yang tidak berguna bisa menjadi produktif,” pungkasnya.

Sementara itu, Kades Jati Mulyo Suyanto menceritakan, awalnya gedung lama bekas KUD ini dipenuhi rumput semak belukar, begitu juga dengan atap sengnya yang sudah hampir rusak semuanya.

Sebelum berdiri BUMDes Mart ini, pihaknya terlebih dahulu meminta ijin kepada dinas terkait untuk memanfaat bekas gedung lama KUD ini. Namun, pihak desa belum mendapat jawaban. Kemudian, pihak desa menggelar musyawarah bersama masyarakat untuk mendirikan dan membuka usaha BUMDes Mart ini.

“Setelah dibukanya BUMDes Mart ini dapat memenuhi minat masyarakat yang membutuhkan kebutuhan sehari-hari dengan fasilitas tempat berbelanja yang nyaman dan lengkap,” kata Suyanto.

Menurut Suyanto, setiap hari warga disini berbelanja selalu keluar dari Desa Jati Mulyo seperti di Desa Melati II mapun ke Kota Perbaungan. Sejak dibuka BUMDes Mart ini, masyarakat disini yang berbelanja setiap harinya bisa mencapai Rp 5 Juta, sesuai dengan pendapatan di BUMDes Mart ini yang tercatat dalam pembukuan.

“Dengan adanya BUMDes Mart ini, masyarakat tidak kesulitan lagi berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, BUMDes Mart ini melayani tarik tunai yang bekerja sama dengan pihak bank, seperti pembayaran rekening listrik,” tuturnya. (sur/han)

TINJAU: Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Kades Jati Mulya Suayanto meninjau BUMDes Mart Desa Jati Mulya, Rabu (5/8).

SERGAI, SUMUTPOS.CO-Bupati Sergai Ir H Soekirman mengapresiasi dua Kepala Desa (Kades) Karang Anyar dan Jati Mulya di Kecamatan Pegajahan, karena memanfaatkan gedung lama Kantor Unit Desa (KUD) untuk pengembangan unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa masing-masing.

Apresiasi itu disampaikan Soekirman disela-sela melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan pembangunan desa se-Kecamatan Pegajahan, Rabu (5/8).

Menurut Soekirman, apa yang telah dilakukan kedua Kades tersebut bisa menjadi contoh kepada Kades lainnya. “Karena bisa memanfaatkan bekas gedung lama kantor KUD menjadi tempat unit usaha pengembangan ekonomi yang ada di desa ini,” kata Soekirman.

“Seperti BUMDes di sini dapat menjadi Best Practice yang patut ditiru oleh desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Sergai, sehingga pemanfaatan Dana Desa (DD) setiap Desa mampu mendongkrak perekonomian di desa masing-masing”, terang Bupati.

Tentunya, kreativitas yang ada di desa ini tidak kalah seperti desa yang ada di Jawa Tengah Klaten yakni Pemerintah Desa Ponggok, melalui BUMDes Tirta Mandiri yang berfokus mengolah dan mengelola umbul atau sumber air alami itu sekarang terkenal menjadi obyek wisata selam air dangkal.

Bupati Soekirman meminta kepada Kadis PMD segera mentabulasi berapa banyak BUMDes yang ada di Sergai, agar dilakukan Best Practisce seperti yang dilakukan Kades Karang Anyar dan Desa Jati Mulyo. “Gunanya, dapat menjadi contoh di Kabupaten Sergai ada desa yang memanfaatkan barang yang tidak berguna bisa menjadi produktif,” pungkasnya.

Sementara itu, Kades Jati Mulyo Suyanto menceritakan, awalnya gedung lama bekas KUD ini dipenuhi rumput semak belukar, begitu juga dengan atap sengnya yang sudah hampir rusak semuanya.

Sebelum berdiri BUMDes Mart ini, pihaknya terlebih dahulu meminta ijin kepada dinas terkait untuk memanfaat bekas gedung lama KUD ini. Namun, pihak desa belum mendapat jawaban. Kemudian, pihak desa menggelar musyawarah bersama masyarakat untuk mendirikan dan membuka usaha BUMDes Mart ini.

“Setelah dibukanya BUMDes Mart ini dapat memenuhi minat masyarakat yang membutuhkan kebutuhan sehari-hari dengan fasilitas tempat berbelanja yang nyaman dan lengkap,” kata Suyanto.

Menurut Suyanto, setiap hari warga disini berbelanja selalu keluar dari Desa Jati Mulyo seperti di Desa Melati II mapun ke Kota Perbaungan. Sejak dibuka BUMDes Mart ini, masyarakat disini yang berbelanja setiap harinya bisa mencapai Rp 5 Juta, sesuai dengan pendapatan di BUMDes Mart ini yang tercatat dalam pembukuan.

“Dengan adanya BUMDes Mart ini, masyarakat tidak kesulitan lagi berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, BUMDes Mart ini melayani tarik tunai yang bekerja sama dengan pihak bank, seperti pembayaran rekening listrik,” tuturnya. (sur/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/