25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Gas Diduga Beracun Keluar di Depan Rumah

BINJAI-Ratusan warga Perumahan Cengkeh Turi, Jalan Sabit, Lingkungan VI, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, dihebohkan dengan munculnya kepulun asap berbau gas diduga beracun dari dalam tanah di depan rumah J Sitomorang (50), Rabu (7/9).

Munculnya kepulan asap berbau gas tersebut, membuat warga setempat panik. Mereka langsung memberi tahukan hal ini kepada Kepala Lingkungan (Kepling) VI M Nur. Selanjutnya, diberitahukan kepada Camat, Polsek Binjai Utara, Koramil, dan pihak Pertamina Sei Wampu.

Setelah mendapat kabar atas kejadian itu, Camat Binjai Utara AD Dalimonte, Kapolsek dan Koramil serta pihak Pertamina, langsung meluncur ke lokasi, guna melihat langsung fenomena alam di depan rumah warga tersebut.
“Asap yang keluar dari bawah tiang listrik ini, sudah dua pekan terakhir terjadi. Awalnya, saya pikir hanya asap biasa. Tapi lama-kelamaan, asap itu berbau gas. Makanya saya beritahu kepada Kepling agar segera di tindak lanjuti,” ujar J Sitomorang.

J Sitomorang juga mengaku, dia merasa panik jika asap itu terus keluar tanpa diketahui penyebab dan zat apa sebenarnya yang terkandung dalam asap tersebut. “Tentunya saya khawatir. Sebab, asap itu bisa saja berbahaya bagi kesehatan. Apalagi, tempatnya precis di depan rumah saya,” ucapnya gemetar.

Kepling VI M Nur, saat berada di lokasi kejadian mengatakan, asap yang keluar dari dalam tanah itu terlihat saat hari mulai gelap. “Biasanya pagi dan sore, asap ini sangat jelas terlihat. Kalau siang hari, asapnya hilang terkena sinar matahari,” ucap M Nur.

M Nur menerangkan, semenjak adanya asap tersebut, warganya merasa resah. “Iya, warga saya memang resah. Sebab, setelah adanya asap ini warga saya menjadi berpikir yang bukan-bukan. Ada yang berpikiran akan keluar lumpur panas seperti di Siduarjo dan lain sebagainya,” jelas M Nur, seraya berharap, semoaga asap tersebut tidak berbahaya bagi masyarakatnya.

Ramli, salah seorang pekerja Pertamina Sei Wampu, Langkat, saat dikonfirmasi terkait asap tersebut, belum dapat memberikan keterangan. “Kita belum bisa pastikan asap apa itu. Sebab, kita belum mengeceknya ke lab,” ujar Ramli.
Ketika diminta untuk memberikan gambaran terkait asap tersebut, Ramli menerangkan, asap yang keluar belum dapat disebut gas, karena saat dinyalakan api, asap yang keluar tidak menyambar. “Tadi sudah kita coba menghidupkan mancis di areal asap itu keluar, tapi tidak menyela. Jika kita lihat lokasinya, kemungkinan besar asap itu hanya uap dari tumpukan sampah. Karena lokasi itu dulunya tempat pembuangan sampah,” terang Ramli.

Pun begitu, sambungnya, dia juga khawatir jika asap yang keluar itu gas yang mengandung racun. “Untuk melakukan pengecekan di lab, kami harus menunggu permintaan dari Pemko Binjai secara resmi. Setelah itu, kami akan melakukan penelitian di lab. Untuk sementara ini, yang kita takutkan hanyalah asap itu gas mengandung racun,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Camat Binjai Utara AD Dalimunte, kepada wartawan Sumut Pos mengatakan, kalau dia sudah berkoordinasi dengan intansi terkait. “Rencananya, kami akan melayangkan surat resmi besok (hari ini-red). Agar pihak Pertamina segera melakukan pengujian lab atas asap tersebut,” ujar AD Dalimunte.(dan)

BINJAI-Ratusan warga Perumahan Cengkeh Turi, Jalan Sabit, Lingkungan VI, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, dihebohkan dengan munculnya kepulun asap berbau gas diduga beracun dari dalam tanah di depan rumah J Sitomorang (50), Rabu (7/9).

Munculnya kepulan asap berbau gas tersebut, membuat warga setempat panik. Mereka langsung memberi tahukan hal ini kepada Kepala Lingkungan (Kepling) VI M Nur. Selanjutnya, diberitahukan kepada Camat, Polsek Binjai Utara, Koramil, dan pihak Pertamina Sei Wampu.

Setelah mendapat kabar atas kejadian itu, Camat Binjai Utara AD Dalimonte, Kapolsek dan Koramil serta pihak Pertamina, langsung meluncur ke lokasi, guna melihat langsung fenomena alam di depan rumah warga tersebut.
“Asap yang keluar dari bawah tiang listrik ini, sudah dua pekan terakhir terjadi. Awalnya, saya pikir hanya asap biasa. Tapi lama-kelamaan, asap itu berbau gas. Makanya saya beritahu kepada Kepling agar segera di tindak lanjuti,” ujar J Sitomorang.

J Sitomorang juga mengaku, dia merasa panik jika asap itu terus keluar tanpa diketahui penyebab dan zat apa sebenarnya yang terkandung dalam asap tersebut. “Tentunya saya khawatir. Sebab, asap itu bisa saja berbahaya bagi kesehatan. Apalagi, tempatnya precis di depan rumah saya,” ucapnya gemetar.

Kepling VI M Nur, saat berada di lokasi kejadian mengatakan, asap yang keluar dari dalam tanah itu terlihat saat hari mulai gelap. “Biasanya pagi dan sore, asap ini sangat jelas terlihat. Kalau siang hari, asapnya hilang terkena sinar matahari,” ucap M Nur.

M Nur menerangkan, semenjak adanya asap tersebut, warganya merasa resah. “Iya, warga saya memang resah. Sebab, setelah adanya asap ini warga saya menjadi berpikir yang bukan-bukan. Ada yang berpikiran akan keluar lumpur panas seperti di Siduarjo dan lain sebagainya,” jelas M Nur, seraya berharap, semoaga asap tersebut tidak berbahaya bagi masyarakatnya.

Ramli, salah seorang pekerja Pertamina Sei Wampu, Langkat, saat dikonfirmasi terkait asap tersebut, belum dapat memberikan keterangan. “Kita belum bisa pastikan asap apa itu. Sebab, kita belum mengeceknya ke lab,” ujar Ramli.
Ketika diminta untuk memberikan gambaran terkait asap tersebut, Ramli menerangkan, asap yang keluar belum dapat disebut gas, karena saat dinyalakan api, asap yang keluar tidak menyambar. “Tadi sudah kita coba menghidupkan mancis di areal asap itu keluar, tapi tidak menyela. Jika kita lihat lokasinya, kemungkinan besar asap itu hanya uap dari tumpukan sampah. Karena lokasi itu dulunya tempat pembuangan sampah,” terang Ramli.

Pun begitu, sambungnya, dia juga khawatir jika asap yang keluar itu gas yang mengandung racun. “Untuk melakukan pengecekan di lab, kami harus menunggu permintaan dari Pemko Binjai secara resmi. Setelah itu, kami akan melakukan penelitian di lab. Untuk sementara ini, yang kita takutkan hanyalah asap itu gas mengandung racun,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Camat Binjai Utara AD Dalimunte, kepada wartawan Sumut Pos mengatakan, kalau dia sudah berkoordinasi dengan intansi terkait. “Rencananya, kami akan melayangkan surat resmi besok (hari ini-red). Agar pihak Pertamina segera melakukan pengujian lab atas asap tersebut,” ujar AD Dalimunte.(dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/