25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Ayah: Setega itu Kau Meninggalkan Aku!

Bunuh diri minum racun-Ilustrasi
Bunuh diri minum racun-Ilustrasi

SIMLUNGUN, SUMUTPOS.CO – Edi Syahputra, ayah dari Feby Ajeng Puspita, 12, siswi SD meninggal karena menenggak racun, Sabtu (5/9) itu tak kuasa kehilangan anak bungsunya. Warga Nagori Purba Ganda, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumut tersebut hanya bisa menangis saat ditemui di rumah duka.

Dia tak mau banyak berkomentar saat ditemui awak wartawan. “Minta tolonglah dulu, Bang, aku masih kepikiran sama anakku. Tadi aku sudah buat keterangan sama Kanit Reskrim. Itulah keteranganku,” ujar Edy, seperti dilansir Metro Siantar (Grup SUMUTPOS.CO).

Edy sempat berujar bahwa dirinya sangat kecewa dengan kepergian si bungsu dari dua bersaudara itu. “Sudah kurawat dia mulai kecil, tapi setega itu dia meninggalkan saya. Sementara, kalau dia minta apa-apa, kami selalu nuruti,” ujar Edy sembari meneteskan air mata.

Kanit Reskrim Polsek Perdagangan Iptu SM Hutagaol yang dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi. “Kami terus mintai keterangan para saksi dan keluarga agar kronologis dan penyebab kematian dapat disimpulkan,” kata Hutagaol.

Orangtua korban dibawa ke Polsek Perdagangan untuk mendapatkan keterangan, sekaligus memastikan bahwa korban meninggal karena keracunan.

Ayah korban pun menceritakan seluruh peristiwa sejak awal hingga korban ditemukan di kamar, lalu dibawa ke rumah bidan, lalu ke RSUD Perdagangan hingga akhirnya meninggal dunia.

Setelah barang-barang korban diperiksa, ternyata didapati pesan yang ditulis korban di secarik kertas. Surat itu membuat semua orang yang menyayangi Feby terpukul.

Surat itu ditemukan sang kakak. Di atas secarik kertas, Feby menuliskan pesan perpisahan dengan crayon warna hijau. Bunyinya, “Selamat tinggal ma, pa, bang dan teman-teman.”

Seperti diberitakan, siswi SD bernama Feby Ajeng Puspita, 12, menggegerkan warga karena nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun hanya karena masalah sepele.

Feby diduga menenggak racun ikan milik sang ayah saat dirinya tak diajak sang ibu pergi ke arisan PKK di di Puskesmas di Nagori Purba Ganda Sabtu (5/9) pagi.

Saat itu dia ditinggal sendirian di dalam rumah. Sedangkan sang abang pergi bermain dan ayah ke sawah. (ag/jos/ara/mas)

 

(ag/jos/ara/mas)

Bunuh diri minum racun-Ilustrasi
Bunuh diri minum racun-Ilustrasi

SIMLUNGUN, SUMUTPOS.CO – Edi Syahputra, ayah dari Feby Ajeng Puspita, 12, siswi SD meninggal karena menenggak racun, Sabtu (5/9) itu tak kuasa kehilangan anak bungsunya. Warga Nagori Purba Ganda, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumut tersebut hanya bisa menangis saat ditemui di rumah duka.

Dia tak mau banyak berkomentar saat ditemui awak wartawan. “Minta tolonglah dulu, Bang, aku masih kepikiran sama anakku. Tadi aku sudah buat keterangan sama Kanit Reskrim. Itulah keteranganku,” ujar Edy, seperti dilansir Metro Siantar (Grup SUMUTPOS.CO).

Edy sempat berujar bahwa dirinya sangat kecewa dengan kepergian si bungsu dari dua bersaudara itu. “Sudah kurawat dia mulai kecil, tapi setega itu dia meninggalkan saya. Sementara, kalau dia minta apa-apa, kami selalu nuruti,” ujar Edy sembari meneteskan air mata.

Kanit Reskrim Polsek Perdagangan Iptu SM Hutagaol yang dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi. “Kami terus mintai keterangan para saksi dan keluarga agar kronologis dan penyebab kematian dapat disimpulkan,” kata Hutagaol.

Orangtua korban dibawa ke Polsek Perdagangan untuk mendapatkan keterangan, sekaligus memastikan bahwa korban meninggal karena keracunan.

Ayah korban pun menceritakan seluruh peristiwa sejak awal hingga korban ditemukan di kamar, lalu dibawa ke rumah bidan, lalu ke RSUD Perdagangan hingga akhirnya meninggal dunia.

Setelah barang-barang korban diperiksa, ternyata didapati pesan yang ditulis korban di secarik kertas. Surat itu membuat semua orang yang menyayangi Feby terpukul.

Surat itu ditemukan sang kakak. Di atas secarik kertas, Feby menuliskan pesan perpisahan dengan crayon warna hijau. Bunyinya, “Selamat tinggal ma, pa, bang dan teman-teman.”

Seperti diberitakan, siswi SD bernama Feby Ajeng Puspita, 12, menggegerkan warga karena nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun hanya karena masalah sepele.

Feby diduga menenggak racun ikan milik sang ayah saat dirinya tak diajak sang ibu pergi ke arisan PKK di di Puskesmas di Nagori Purba Ganda Sabtu (5/9) pagi.

Saat itu dia ditinggal sendirian di dalam rumah. Sedangkan sang abang pergi bermain dan ayah ke sawah. (ag/jos/ara/mas)

 

(ag/jos/ara/mas)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/