MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah menjalin komunikasi dengan DPW Perindo Sumut, bakal calon (Balon) Gubsu, Sahril Tumanggor kembali melakukan safari politik. Bersama relawan, kali ini Sahril menemui pengurus DPW PBB Sumut di restoran family Jalan Sisingamangaraja, Rabu (6/9) kemarin.
Sahril merasa penting menjalin komunikasi dengan PBB. Meski PBB tidak memiliki kursi di DPRD Sumut. Kata dia, PBB memiliki basic atau pendukung yang jelas, khususnya masyarakat beragama Islam. Dalam kesempatan itu, Sahril juga menyerahkan berkas atau formulir pendaftaran sebagai Balon Gubsu ke DPW PBB.
Menurut Sahril, DPW PBB Sumut memilik visi dan misi yang sama dengan dirinya untuk membangun Sumatera Utara ke arah yang lebih baik, bermartabat dan menghilangkan stigma provinsi yang indeks korupsinya tinggi. “Meskipun saya di perantauan, namun saya telah banyak melihat dan mengetahui bahwa potensi sumber daya alam yang ada di Sumatera Utara begitu sangat berlimpah ruah, baik sumber daya yang ada di sepanjang Pesisir Pantai Timur maupun Pesisir Pantai Barat, yang mana potensi-potensi luar biasa ini, sesungguhnya dapat mengangkat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola dengan jujur, berkeadilan dan profesional,” tegas Sahril.
Menurut Sahril lagi, Sumut memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dibandingkan dengan Provinsi-Provinsi lainnya. Kekayaan potensi sumber daya alam yang sudah berlimpah ini, sangat disayangkan kalau tidak bisa dikelola dengan baik.
“Saya berkeyakinan jika dikelola dengan jujur, adil dan professional maka masyarakat Sumut akan jauh lebih sejahtera. Dengan semangat dan komitmen membangun bersama kita bisa, maka kesejahteraan yang adil dan makmur bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara bisa kita wujudkan,”pungkasnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Sumut, Awaluddin Sibarani mengakui pihaknya tidak bisa menjadi parpol pengusung di Pilgubsu 2018. Meski begitu, dia mengatakan dengan infrastruktur partai yang dimiliki PBB di Kabupaten/Kota, bisa menambah perolehan suara nantinya.
Awal menyebut ada mekanisme internal yang harus dilakukan sebelum pihaknya memutuskan untuk mendukung salah satu paslon. “Ada mekanisme. Tapi, secara umum kami lihat Pak Sahril memiliki potensi untuk itu,” ungkapnya.
Disebutkannya, saat ini Provinsi Sumut butuh pemimpin yang bisa keluar dari zona nyaman. Sebab, Sumut sudah tertinggal jauh dari Provinsi lainnya. “Kita tidak ingin melihat Gubernur kembali tersangkut masalah hukum. Kita ingin Gubernur yang bisa membawa perubahan,” tuturnya.(dik)
