25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Buka FGD Peta Peluang Investasi 2022 Sumut di Karo, Theopilus: Pertanian Jeruk Masih Perlu Branding

KARO, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, mengapresiasi pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Investasi, yang telah memberikan perhatian kepada Kabupaten Karo, khususnya dalam hal kajian investasi tanaman jeruk.

Apresiasi ini disampaikannya saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Peta Peluang Investasi 2022 Sumut’ dengan bahasan kajian terkait proyek hortikultura komoditas jeruk, yang digelar di Mikie Holiday Resort & Hotel, Senin (5/9) lalu.

“Kawasan pertanian jeruk di Karo memiliki potensi yang sangat besar. Namun masih perlu perbaikan pada sejumlah aspek. Mulai dari infrastruktur jalan yang baik untuk menunjang kegiatan produksi, biaya produksi, serta branding,” ungkap Theopilus.

Theopilus berharap, jeruk dapat diolah menjadi produk olahan (hilirisasi), sehingga bernilai jual lebih tinggi, dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Usai menyampaikan sambutan, Theopilus secara resmi membuka FGD tersebut. Turut hadir, Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam Kementerian Investasi, Ratih Purbasari Kania, beserta Tim Leader dan Tenaga Ahli Proyek Hortikultura Komoditas Jeruk di Kabupaten Karo, serta OPD terkait lingkup Pemkab Karo. (deo/saz)

KARO, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, mengapresiasi pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Investasi, yang telah memberikan perhatian kepada Kabupaten Karo, khususnya dalam hal kajian investasi tanaman jeruk.

Apresiasi ini disampaikannya saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Peta Peluang Investasi 2022 Sumut’ dengan bahasan kajian terkait proyek hortikultura komoditas jeruk, yang digelar di Mikie Holiday Resort & Hotel, Senin (5/9) lalu.

“Kawasan pertanian jeruk di Karo memiliki potensi yang sangat besar. Namun masih perlu perbaikan pada sejumlah aspek. Mulai dari infrastruktur jalan yang baik untuk menunjang kegiatan produksi, biaya produksi, serta branding,” ungkap Theopilus.

Theopilus berharap, jeruk dapat diolah menjadi produk olahan (hilirisasi), sehingga bernilai jual lebih tinggi, dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Usai menyampaikan sambutan, Theopilus secara resmi membuka FGD tersebut. Turut hadir, Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam Kementerian Investasi, Ratih Purbasari Kania, beserta Tim Leader dan Tenaga Ahli Proyek Hortikultura Komoditas Jeruk di Kabupaten Karo, serta OPD terkait lingkup Pemkab Karo. (deo/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/