DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, mengajak masyarakat dan pelaku usaha, khususnya di kawasan Danau Toba Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, tetap menjaga kebersihan dan keindahan kawasan pantai.
Ajakan itu disampaikan Eddy saat menghadiri Rapat Koordinasi Penyelamatan Kawasan Danau Toba di Gedung AH Nasution Makodam 1/BB, Selasa (6/9) lalu.
Pada sambutan yang disampaikannya, Eddy mengajak masyarakat, para pelaku usaha, serta wisatawan, agar bersama-sama ikut menjaga kebersihan kawasan Danau Toba Silalahi.
“Danau Toba tidak boleh tercemar. Kebersihan harus tetap dijaga. Dengan menjaga Danau Toba selalu bersih dan tidak tercemar, maka wisatawan akan datang dalam jumlah banyak ke daerah ini,” ungkap Eddy.
“Pemkab Dairi melalui Dinas Lingkungan Hidup dan pemerintah kecamatan, selalu memberikan imbauan, agar masyarakat tetap menjaga kebersihan, agar air danau tidak tercemar. Kita harus punya komitmen tinggi untuk menjaganya,” imbuhnya.
Dia pun menyebutkan, untuk menjaga kebersihan kawasan Danau Toba, Pemkab Dairi sudah melakukan berbagai upaya, termasuk pembersihan keramba jaring apung (KJA). Eddy menjelaskan, sampai Juni 2022 lalu, pihaknya sudah membersihkan 216 petak KJA di kawasan Danau Toba Silalahi.
“Upaya lain yang kami lakukan untuk menjaga kebersihan kawasan Danau Toba, dengan penyediaan sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah di Bintang Hulu,” tuturnya.
Selanjutnya, menurut Eddy, Pemkab Dairi telah melakukan penanaman pohon dan mengeluarkan imbauan mencegah pembakaran hutan. Pihaknya pun telah membentuk tim terpadu untuk menjaga hutan, khususnya di kawasan Hutan Lindung Lae Pondom di Kecamatan Sumbul, yang merupakan daerah tangkapan air untuk kawasan Danau Toba.
Sementara itu, Pangdam 1/BB, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menegaskan, untuk menyelamatkan kawasan Danau Toba, harus ada upaya bersama antara TNI-Polri, pemerintah daerah 7 kabupaten kawasan Danau Toba, pegiat lingkungan, serta dukungan dari semua elemen masyarakat.
“Saya berharap, kawasan Danau Toba menjadi kawasan wisata andalan di Sumut. Danau Toba adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena itu, kita harus menjaga dan melestarikanya,” imbaunya, seraya berharap, usai pertemuan ini, dapat diambil kesimpulan dan kesepakatan bersama untuk memaksimalkan pengawasan.
Hadir pada kegiatan itu, Sekrdaprov Sumut Arief Nugroho, para bupati, Dandim, Kapolres, pegiat lingkungan hidup, serta kepala OPD sekawasan Danau Toba. (rud/saz)