25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tol Tebingtinggi-Siantar Ditarget Rampung Tahun Ini, Tol Medan-Parapat Terhubung pada 2023

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Hutama Karya (persero) menargetkan pembangunan jalan tol Tebingtinggi-Pematangsiantar akan rampung pada akhir 2021. Sedangkan jalan tol Pematangsiantar-Parapat, ditargetkan akan rampung pada 2023 mendatang.

Ilustrasi Tol

Dilihat dari website resmi Hutama Karya, Kamis (7/10), jalan tol dari Medan bakal nyambung ke Parapat pada tahun 2023. Di website itu juga disebutkan, Hutama Karya menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahap I sebesar Rp6,2 triliun.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan, Tjahjo Purnomo menyampaikan, PMN yang telah diterima perusahaan, akan digunakan untuk percepatan pembangunan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yakni tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp3,092 triliun, ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sebesar Rp2,702 triliun dan ruas Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat sebesar Rp414 miliar.

“Selain menerima PMN tahap 1, saat ini perusahaan juga tengah mengusulkan penambahan PMN 2021 Tahap II dan III sebesar Rp19 triliun yang akan digunakan untuk mengoptimalkan pembangunan di 8 ruas JTTS,” kata Tjahjo Purnomo.

Ke delapan tol Trans Sumatera itu yakni ruas ruas Medan-Binjai, ruas Pekanbaru-Dumai, ruas Binjai-Langsa seksi Binjai-Pangkalan Brandan, ruas Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat, ruas Simpang Indralaya-Muara Enim, ruas Kisaran-Indrapura, ruas Sigli-Banda Aceh dan ruas Pekanbaru-Pangkalan.

Lebih lanjut Tjahjo Purnomo mengatakan, Hutama Karya juga sedang mengajukan usulan PMN tahun anggaran 2022 sebesar Rp31,350 triliun dalam bentuk tunai yang akan dialokasikan untuk menyelesaikan beberapa ruas tol Trans Sumatera yang ditargetkan rampung keseluruhan di 2023.

Alokasi PMN 2022 sebesar Rp31,350 triliun akan digunakan untuk ruas Pekanbaru-Dumai senilai Rp293 miliar, Binjai-Langsa senilai Rp3,581 triliun, Sp Indralaya-Muara Enim senilai Rp7,180 triliun, Kisaran-Indrapura senilai Rp2,422 triliun, Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat senilai Rp5,057 triliun, Bengkulu-Taba Penanjung senilai Rp1,237 triliun, Sigli-Banda Aceh Rp6,376 triliun dan Pekanbaru-Pangkalan senilai Rp5,204 triliun.

Sekedar informasi, Hutama Karya terus berupaya menyelesaikan pembangunan di 8 ruas tol Trans Sumatera tahap I. Adapun progres masing-masing ruas tersebut yakni tol Sigli Banda-Aceh (74 Km) sebesar 71 persen, tol Kisaran-Indrapura (48 Km) sebesar 24 persen, tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat (143 Km) sebesar 60 persen.

Kemudian tol Sp Indralaya-Muara Enim (121 Km) sebesar 33 persen, tol Padang-Sicincin (36 Km) sebesar 44 persen, tol Pekanbaru-Pangkalan (64 Km) sebesar 62 persen, Tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 Km) sebesar 81 persen, dan tol Binjai-Langsa seksi Binjai-Pangkalan Brandan (58 Km) sebesar 38 persen. (mbc)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Hutama Karya (persero) menargetkan pembangunan jalan tol Tebingtinggi-Pematangsiantar akan rampung pada akhir 2021. Sedangkan jalan tol Pematangsiantar-Parapat, ditargetkan akan rampung pada 2023 mendatang.

Ilustrasi Tol

Dilihat dari website resmi Hutama Karya, Kamis (7/10), jalan tol dari Medan bakal nyambung ke Parapat pada tahun 2023. Di website itu juga disebutkan, Hutama Karya menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahap I sebesar Rp6,2 triliun.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan, Tjahjo Purnomo menyampaikan, PMN yang telah diterima perusahaan, akan digunakan untuk percepatan pembangunan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yakni tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp3,092 triliun, ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sebesar Rp2,702 triliun dan ruas Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat sebesar Rp414 miliar.

“Selain menerima PMN tahap 1, saat ini perusahaan juga tengah mengusulkan penambahan PMN 2021 Tahap II dan III sebesar Rp19 triliun yang akan digunakan untuk mengoptimalkan pembangunan di 8 ruas JTTS,” kata Tjahjo Purnomo.

Ke delapan tol Trans Sumatera itu yakni ruas ruas Medan-Binjai, ruas Pekanbaru-Dumai, ruas Binjai-Langsa seksi Binjai-Pangkalan Brandan, ruas Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat, ruas Simpang Indralaya-Muara Enim, ruas Kisaran-Indrapura, ruas Sigli-Banda Aceh dan ruas Pekanbaru-Pangkalan.

Lebih lanjut Tjahjo Purnomo mengatakan, Hutama Karya juga sedang mengajukan usulan PMN tahun anggaran 2022 sebesar Rp31,350 triliun dalam bentuk tunai yang akan dialokasikan untuk menyelesaikan beberapa ruas tol Trans Sumatera yang ditargetkan rampung keseluruhan di 2023.

Alokasi PMN 2022 sebesar Rp31,350 triliun akan digunakan untuk ruas Pekanbaru-Dumai senilai Rp293 miliar, Binjai-Langsa senilai Rp3,581 triliun, Sp Indralaya-Muara Enim senilai Rp7,180 triliun, Kisaran-Indrapura senilai Rp2,422 triliun, Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat senilai Rp5,057 triliun, Bengkulu-Taba Penanjung senilai Rp1,237 triliun, Sigli-Banda Aceh Rp6,376 triliun dan Pekanbaru-Pangkalan senilai Rp5,204 triliun.

Sekedar informasi, Hutama Karya terus berupaya menyelesaikan pembangunan di 8 ruas tol Trans Sumatera tahap I. Adapun progres masing-masing ruas tersebut yakni tol Sigli Banda-Aceh (74 Km) sebesar 71 persen, tol Kisaran-Indrapura (48 Km) sebesar 24 persen, tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat (143 Km) sebesar 60 persen.

Kemudian tol Sp Indralaya-Muara Enim (121 Km) sebesar 33 persen, tol Padang-Sicincin (36 Km) sebesar 44 persen, tol Pekanbaru-Pangkalan (64 Km) sebesar 62 persen, Tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 Km) sebesar 81 persen, dan tol Binjai-Langsa seksi Binjai-Pangkalan Brandan (58 Km) sebesar 38 persen. (mbc)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/