SUMUTPOS.CO- Banyak orang yang beranggapan jika mengkonsumsi makanan manis, terutama cokelat maka hal ini bisa mengakibatkan sejumlah penyakit seperti obesitas, diabetes dan juga sejumlah penyakit berbahaya lainnya. Bahkan pada anak kecil, seringkali orang tua melarang anaknya sweet food sebagai langkah pencegahan kerusakan gigi pada anak.
Padahal tidak sepenuhnya isu yang beredar tentang makanan manis ini benar, karena ternyata makanan manis ini memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh manusia. Misalnya cokelat. Manfaat cokelat bisa didapatkan dengan pengecualian dikonsumsi dalam batas yang wajar, dalam artian tidak berlebihan. Salah satu manfaat cokelat bagi kesehatan adalah mampu mengontrol tekanan darah dan juga kolesterol karena dalam cokelat ini mengandung senyawa yang berfungsi menenangkan ketegangan saraf. Selain itu cokelat juga dapat mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Menurut penelitian baru di slimmers menunjukkan bahwa mengkonsumsi sweet food dapat membantu menurunkan berat badan anda.
Dalam sebuah survei terhadap 2.600 anggota Weight Watchers, lebih dari setengah anggota telah kehilangan 10 persen dari berat badan mereka, dimana mereka mengatakan bahwa mereka benar-benar kehilangan lebih banyak berat badan walaupun mereka tetap mengkonsumsi makanan favorit, termasuk cokelat.
“Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa jika anda ingin menurunkan berat badan anda, maka anda harus menghindari mengkonsumsi makanan favorit anda, dalam hal ini tentu saja makanan manis,” kata Kepala Program dan Kesehatan Masyarakat untuk Weight Watchers UK, Zoe Griffiths, seperti dilansir laman Daily Mail, Jumat (7/11).
“Tapi kenyataannya adalah, segera setelah anda mengatakan kepada diri sendiri bahwa anda tidak akan mengkonsumsi sweet food setelah makan malam, anda malah ingin makan makanan tersebut,” katanya lagi.
“Di Weight Watchers kita tahu bahwa hidup saja tidak menyenangkan ketika anda berhenti mengkonsumsi makanan favorit anda, dalam kenyataannya, memanjakan diri sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup yang jauh lebih efektif,” pungkasnya. (fny/jpnn)