SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Nyawa Wahyu Syahputra tidak tertolong, walau sempat dilarikan ke rumah sakit. Karyawan Afd IX Kebun Gunung Bayu itu, tertembak senapan laras panjang milik Praka H, kemarin.
Keterangan yang berhasil dikumpulkan, pemuda 24 tahun itu warga Dusun Suka Mulia, Nagori Talun Saragih, Kec Bosar Maligas, Kab Simalungun, itu menjadi korban senapan laras panjang Praka H, Selasa (7/11) siang sekira pukul 11.30 WIB. Peristiwanya terjadi di sebuah Pondok di sekitar lokasi kejadian.
Menurut informasi, Praka H di sana melaksanakan perintah tugas sebagai BKO Pam Kebun PTPN 4 Gunung Bayu. Siang itu Praka H duduk di Pondok yang ada di samping pohon beringin di Afd IX Sukamulia, Desa Talun Saragih. Kemudian Praka H berdiri sambil mengangkat dan memperkenalkan senjata laras panjang yang dipegangnya.
Selanjutnya, Praka H mengokang senjatanya lalu mengarahkannya ke depan tepatnya pinggir jalan. Duarrr. Senjata Praka H meletus dua kali. Nass, saat bersamaan, korban yang saat itu sedang mencuci kaki di parit, naik ke jalan, dan langsung mengenai korban.
Korban langsung tersungkur ke tanah dan bersimbah darah. Melihat korban tergeletak, warga di sana langsung bergegas membawa korban ke RS Batubara. Akan tetapi setiba di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong lagi.
Sementara itu, Kapolsek Bosar Maligas AKP Rahidin Siregar, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian penembakan terhadap korban dan telah dialihkan penanganannya ke pihak Denpom I/I Pematangsiantar karena Praka H sebagai prajurit TNI AD. (bbs/gib)
Tidak berapa lama kemudian, senjata tersebut meletus dua kali. Saat bersamaan, korban naik dari parit pinggir jalan ke arah atas sehingga korban tertembak peluru senjata yang ditembakkan Praka H. Dimana saat itu korban lagi mencuci kakinya di parit jalan.
Korban bersimbahkan darah dibawa ke RS Batubara. Akan tetapi setiba di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong lagi.
Sementara itu, Kapolsek Bosar Maligas AKP Rahidin Siregar, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian penembakan terhadap korban dan telah dialihkan penanganannya ke pihak Denpom I/I Pematangsiantar karena Praka H sebagai prajurit TNI AD. (bbs/gib)