SUMUTPOS.CO – Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia sangat membutuhkan karyawan yang mampu berbahasa Indonesia dan Inggris dengan lancar, ungkap sebuah konsultan perekrutan.
Dalam survei tahunan Robert Walters, konsultan perekrutan asal Singapura, terlihat peningkatan dalam sektor seperti manufaktur, teknologi dan barang konsumen yang bergerak cepat menyebabkan hal ini.
Namun tidak banyak pekerja Indonesia yang dapat berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris dengan lancar.
Selain itu, untuk mempertahankan seorang pekerja yang dwibahasa, perusahaan harus dapat memberikan progres karier dalam jangka waktu panjang, kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan tanggung jawab lebih, belajar sebuah ketrampilan baru atau kesempatan untuk memperluas karier mereka secara internasional seperti melalui penempatan atau penugasan ke luar negeri.”
Rob Bryson, kepala Robert Walters Indonesia menjelaskan, karena tidak banyak pekerja yang memenuhi kriteria tersebut, perusahaan-perusahaan kesulitan mencari pekerja yang berkualitas.
Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan setidaknya tiga hal, agar pekerja mereka yang memenuhi persyaratan tersebut tidak pindah ke perusahaan lain, jelas Rob.
“Pertama, adalah pemberian gaji yang tinggi. Kedua, jabatan dan kesempatan yang ada dengan jabatan tersebut. Dan ketiga citra yang terlekat pada perusahaan itu.
Selain itu, untuk mempertahankan seorang pekerja yang dwibahasa, perusahaan harus dapat memberikan kenaikan karier dalam jangka waktu panjang, kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan tanggung jawab lebih, belajar sebuah ketrampilan baru atau kesempatan untuk memperluas karier mereka secara internasional seperti melalui penempatan atau penugasaan ke luar negeri,” kata Rob.
Wajib berbahasa Indonesia
Di lain pihak, saat ini pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan sebuah peraturan guna melindungi tenaga kerja Indonesia menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN akhir tahun 2015.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri belum lama ini menjelaskan tenaga kerja asing yang hendak bekerja di Indonesia harus mahir menggunakan bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, tes kemampuan bahasa Indonesia segera diberlakukan dan menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi para tenaga kerja asing.
Meski tes tersebut masih disusun, beberapa perusahaan yang biasa menggunakan tenaga kerja asing sudah berusaha mengantisipasi hal tersebut.
Salah satunya adalah Wall Street English yang memilki beberapa guru warga negara asing.
William Karmawan, manager pemasaran Wall Street English mengatakan jika tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia wajib mahir berbahasa Indonesia, maka hal tersebut akan mempengaruhi proses rekrutmen guru mereka.
“Kita untuk prosesnya akan bertambah waktu, itu sudah pasti. Karena berarti akan ada satu tahapan lebih dari yang sebelumnya ada agar guru dapat keterima di Wall Street English,” ujar William. (BBC)