25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gubernur Sumatera Utara Tinjau Lokasi Isolasi TKI

KUNJUNGI KOTA TANJUNGBALAI: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi oleh Tim Gugus percepatan penanganan Covid 19 Sumatera Utara, Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial, dan Bupati Asahan H Surya, memberi pengarahan kepada petugas kesehatan saat berkunjung ke  Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Mansyur di Kota Tanjungbalai, Rabu (8/4).
KUNJUNGI KOTA TANJUNGBALAI: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi oleh Tim Gugus percepatan penanganan Covid 19 Sumatera Utara, Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial, dan Bupati Asahan H Surya, memberi pengarahan kepada petugas kesehatan saat berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Mansyur di Kota Tanjungbalai, Rabu (8/4).

TANJUNG BALAI, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengunjungi RSUD Dr Tengku Mansyur dan lokasi isolasi tenaga kerja indonesia (TKI) dari Malaysia untuk memastikan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kota Tanjungbalai berjalan dengan baik.

Didampingi Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial dan Bupati Asahan Surya, Gubernur Edy Rahmayadi langsung mendatangi tempat Isolasi TKI dari Malaysia yang terletak di Kecamatan Sei Tualang Raso. Di sana Gubernur Edy bertemu dengan 20 orang TKI yang sedang dikarantina, juga terdapat 1 ibu hamil, 1 warga Jakarta dan 1 warga Madiun.

“Kalian tidak sedang dihukum, tetapi sedang menjalakan prosedur untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Selama menjalani masa isolasi, banyak berolahraga dan terus berdoa agar semuanya bisa sehat,”ujar Gubernur Edy.

Setelah itu, Gubernur beserta rombongan menuju ke RSUD Dr Tengku Mansyur. Di sana Edy Rahmayadi juga memastikan kelengkapan dan ketersediaan alat untuk penanganan pasien Covid-19 kepada tim yang akan bertugas menangani pasien. “Dengan petugas kesehatan yang sudah dilengkapi APD, saya harap rumah sakit jangan ada yang menolak pasien baik itu ODP ataupun PDP,” pesan Edy.

Bersamaan dengan itu, Edy pun menyerahkan bantuan kepada pihak rumah sakit berupa 50 Alat Perlindungan Diri (APD), 100 buah Rapid test dan 1.000 masker. Setelah itu Gubernur meninjau keadaan ruang isolasi yang ada di RSUD Dr Tengku Mansyur.

Pada kesempatan tersebut, Edy pun menjelaskan kenapa Tanjungbalai berstatus Zona Merah. “Karena banyaknya pelabuhan yang timbul di antara Kota Tanjungbalai dengan Kabupaten Asahan, sehingga para TKI dari negara Malaysia pasti berlabuhnya kesini, seperti tadi ada yang asal Jakarta dan Jawa Timur semuanya berlabuh kesini. Tapi saat ini sudah diisolasi oleh bapak Walikota Tanjungbalai,”ujar Edy.

Ia pun melanjutkan bahwa zona merah yang diberikan karena letak geografis Tanjungbalai. “Jika dilihat dari jumlah kasus, Tanjungbalai memang belum ditemukan pasien yang positif, tapi secara letak geografi bisa dikatakan zona merah agar diperhatikan datangnya orang terutama dari Malaysia,” terangnya.

Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial mengapresiasi kepedulian Gubernur Edy dengan mengunjungi langsung Kota Tanjungbalai. “Saya selaku Wali Kota Tanjungbalai, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang telah hadir untuk melihat situasi dari Kota Tanjungbalai. Di mana kehadiran beliau memberikan kami pencerahan dan ilmu untuk menuntaskan penyebaran dari Covid-19,” ujarnya.

Syahrial juga berpesan agar warga Tanjungbalai mengikuti instruksi gubernur dengan tetap berada di rumah.”Saya juga mengimbau warga Kota Tanjungbalai agar tidak keluar rumah dan tetap menjaga kesehatan. Saya juga mengharapkan dengan kehadiran bapak gubernur meninjau RSUD T Mansyur Tanjungbalai dapat membantu memfasilitasi perlengkapan APD kami untuk menangani pasien PDP,” pungkasnya. (prn/azw)

KUNJUNGI KOTA TANJUNGBALAI: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi oleh Tim Gugus percepatan penanganan Covid 19 Sumatera Utara, Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial, dan Bupati Asahan H Surya, memberi pengarahan kepada petugas kesehatan saat berkunjung ke  Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Mansyur di Kota Tanjungbalai, Rabu (8/4).
KUNJUNGI KOTA TANJUNGBALAI: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi oleh Tim Gugus percepatan penanganan Covid 19 Sumatera Utara, Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial, dan Bupati Asahan H Surya, memberi pengarahan kepada petugas kesehatan saat berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Mansyur di Kota Tanjungbalai, Rabu (8/4).

TANJUNG BALAI, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengunjungi RSUD Dr Tengku Mansyur dan lokasi isolasi tenaga kerja indonesia (TKI) dari Malaysia untuk memastikan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kota Tanjungbalai berjalan dengan baik.

Didampingi Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial dan Bupati Asahan Surya, Gubernur Edy Rahmayadi langsung mendatangi tempat Isolasi TKI dari Malaysia yang terletak di Kecamatan Sei Tualang Raso. Di sana Gubernur Edy bertemu dengan 20 orang TKI yang sedang dikarantina, juga terdapat 1 ibu hamil, 1 warga Jakarta dan 1 warga Madiun.

“Kalian tidak sedang dihukum, tetapi sedang menjalakan prosedur untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Selama menjalani masa isolasi, banyak berolahraga dan terus berdoa agar semuanya bisa sehat,”ujar Gubernur Edy.

Setelah itu, Gubernur beserta rombongan menuju ke RSUD Dr Tengku Mansyur. Di sana Edy Rahmayadi juga memastikan kelengkapan dan ketersediaan alat untuk penanganan pasien Covid-19 kepada tim yang akan bertugas menangani pasien. “Dengan petugas kesehatan yang sudah dilengkapi APD, saya harap rumah sakit jangan ada yang menolak pasien baik itu ODP ataupun PDP,” pesan Edy.

Bersamaan dengan itu, Edy pun menyerahkan bantuan kepada pihak rumah sakit berupa 50 Alat Perlindungan Diri (APD), 100 buah Rapid test dan 1.000 masker. Setelah itu Gubernur meninjau keadaan ruang isolasi yang ada di RSUD Dr Tengku Mansyur.

Pada kesempatan tersebut, Edy pun menjelaskan kenapa Tanjungbalai berstatus Zona Merah. “Karena banyaknya pelabuhan yang timbul di antara Kota Tanjungbalai dengan Kabupaten Asahan, sehingga para TKI dari negara Malaysia pasti berlabuhnya kesini, seperti tadi ada yang asal Jakarta dan Jawa Timur semuanya berlabuh kesini. Tapi saat ini sudah diisolasi oleh bapak Walikota Tanjungbalai,”ujar Edy.

Ia pun melanjutkan bahwa zona merah yang diberikan karena letak geografis Tanjungbalai. “Jika dilihat dari jumlah kasus, Tanjungbalai memang belum ditemukan pasien yang positif, tapi secara letak geografi bisa dikatakan zona merah agar diperhatikan datangnya orang terutama dari Malaysia,” terangnya.

Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial mengapresiasi kepedulian Gubernur Edy dengan mengunjungi langsung Kota Tanjungbalai. “Saya selaku Wali Kota Tanjungbalai, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang telah hadir untuk melihat situasi dari Kota Tanjungbalai. Di mana kehadiran beliau memberikan kami pencerahan dan ilmu untuk menuntaskan penyebaran dari Covid-19,” ujarnya.

Syahrial juga berpesan agar warga Tanjungbalai mengikuti instruksi gubernur dengan tetap berada di rumah.”Saya juga mengimbau warga Kota Tanjungbalai agar tidak keluar rumah dan tetap menjaga kesehatan. Saya juga mengharapkan dengan kehadiran bapak gubernur meninjau RSUD T Mansyur Tanjungbalai dapat membantu memfasilitasi perlengkapan APD kami untuk menangani pasien PDP,” pungkasnya. (prn/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/