30.6 C
Medan
Monday, May 13, 2024

RSUD Batubara Tak Siap Hadapi Corona

BERBINCANG: Gubsu Edy Rahmayadi (tengah) berbincang saat berkunjung ke RSUD Batubara, Rabu (8/4).
BERBINCANG: Gubsu Edy Rahmayadi (tengah) berbincang saat berkunjung ke RSUD Batubara, Rabu (8/4).

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Usai roundown di Kota Tanjungbalai, Gubernur Sumatera Utara (GUBSU) Edy Rahmayadi peninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batubara, Rabu (9/4). sekitar pukul 12.35 WIB.

Dalam perbincangan Direktur RSUD dr JL Purba tidak mampu menjawab segala pertanyaan yang di lontarkan Gubernur Edi. Termasuk kesiapan tim medis saat menghadapi pasien tertular Virus Corona. Bahkan tenaga medis RSUD Batubara tidak paham cara menggunuakan APD (alat pelindung diri).

“Ini menyangkut nyawa orang lho, hati-hati kalian” ketus Edy kepada mereka.

Ucapan pedasnya itu, lansung didengar oleh yang berada di dalam ruangan VIV, di antaranya, Bupati Batubara, Ir Zahir, Ketua DPRD M Syafii, Sekda Sakti Alam Siregar, Kepala Dinas Kesehatan drg Wahid Khusairi, Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis, dan para awak media yang turut ambil kesempatan dalam liputan.

Berikutnya, Gubsu meminta kepada tenaga medis untuk mencatat kekurangan yang dibutuhkan RSUD Batubara terkait penanganan Corona dan fungsi dari alat yang diberikan.”Catat itu, apa-apa saja yang kurang paham terkait bagaimana cara menggunakan APD yang benar” ujar Gubsu.

Permintaan Edi itu, setelah dr Restuti meminta peragakan kepada para tenaga medis bagaimana cara menggunakan APD yang sesungguhnya.

Mirisnya, para tenaga medis yang seyogianya bertugas untuk menangani tentang Covid-19, tidak tau bagaimanan cara untuk menggunakan APD jenis pakaian pelindung Virus Corona.

Hal itu dapat dibuktikan, ketika dr Restuti yang tergabung dalam rombongan guburnur meminta bagaimana cara untuk menggunaknannya.

Saat itu juga, Gubsu Edi mencontohkan kepada anak buah Direktur RSUS, seandainya ini (Pabung Kodim 0208) sebagai pasien Corono, lantas apa yang ibu lakukan, tanya Gubsu. Namun jawaban tenaga medis tak sama apa yang disampaikan Gubsu.

“Kalau begini caranya belum siap, makin mati orang nanti,” kata Gubsu di hadapan Bupati Batubara Zahir.

“Pak dokter jangan main-main,” ungkap Gubernur Edy secara langsung kepada Direktur RSUD Batubara, dr JL Purba saat berada di dalam ruangan VIP atau ruangan Isolasi Covid-19.

Di tempat itu juga, Gubsu menyarankan kepada pihak RSUD Batubara dan Kepala Dinas Kesehatan segera mengirim tenaga medis ke Medan untuk diberikan pelatihan. (mag-14/azw)

BERBINCANG: Gubsu Edy Rahmayadi (tengah) berbincang saat berkunjung ke RSUD Batubara, Rabu (8/4).
BERBINCANG: Gubsu Edy Rahmayadi (tengah) berbincang saat berkunjung ke RSUD Batubara, Rabu (8/4).

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Usai roundown di Kota Tanjungbalai, Gubernur Sumatera Utara (GUBSU) Edy Rahmayadi peninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batubara, Rabu (9/4). sekitar pukul 12.35 WIB.

Dalam perbincangan Direktur RSUD dr JL Purba tidak mampu menjawab segala pertanyaan yang di lontarkan Gubernur Edi. Termasuk kesiapan tim medis saat menghadapi pasien tertular Virus Corona. Bahkan tenaga medis RSUD Batubara tidak paham cara menggunuakan APD (alat pelindung diri).

“Ini menyangkut nyawa orang lho, hati-hati kalian” ketus Edy kepada mereka.

Ucapan pedasnya itu, lansung didengar oleh yang berada di dalam ruangan VIV, di antaranya, Bupati Batubara, Ir Zahir, Ketua DPRD M Syafii, Sekda Sakti Alam Siregar, Kepala Dinas Kesehatan drg Wahid Khusairi, Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis, dan para awak media yang turut ambil kesempatan dalam liputan.

Berikutnya, Gubsu meminta kepada tenaga medis untuk mencatat kekurangan yang dibutuhkan RSUD Batubara terkait penanganan Corona dan fungsi dari alat yang diberikan.”Catat itu, apa-apa saja yang kurang paham terkait bagaimana cara menggunakan APD yang benar” ujar Gubsu.

Permintaan Edi itu, setelah dr Restuti meminta peragakan kepada para tenaga medis bagaimana cara menggunakan APD yang sesungguhnya.

Mirisnya, para tenaga medis yang seyogianya bertugas untuk menangani tentang Covid-19, tidak tau bagaimanan cara untuk menggunakan APD jenis pakaian pelindung Virus Corona.

Hal itu dapat dibuktikan, ketika dr Restuti yang tergabung dalam rombongan guburnur meminta bagaimana cara untuk menggunaknannya.

Saat itu juga, Gubsu Edi mencontohkan kepada anak buah Direktur RSUS, seandainya ini (Pabung Kodim 0208) sebagai pasien Corono, lantas apa yang ibu lakukan, tanya Gubsu. Namun jawaban tenaga medis tak sama apa yang disampaikan Gubsu.

“Kalau begini caranya belum siap, makin mati orang nanti,” kata Gubsu di hadapan Bupati Batubara Zahir.

“Pak dokter jangan main-main,” ungkap Gubernur Edy secara langsung kepada Direktur RSUD Batubara, dr JL Purba saat berada di dalam ruangan VIP atau ruangan Isolasi Covid-19.

Di tempat itu juga, Gubsu menyarankan kepada pihak RSUD Batubara dan Kepala Dinas Kesehatan segera mengirim tenaga medis ke Medan untuk diberikan pelatihan. (mag-14/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/