25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Rusak Parah, Warga Blokir Jalan Umar Baki

BINJAI- Bertahun-tahun menghirup debu akibat ruas jalan Umar Baki rusak parah membuat kesabaran warga Lingkungan V Kelurahan Limaumungkur, Kecamatan Binjai Barat, hilang. Mereka memblokir ruas jalan menggunakan dahan pohon dan kursi-kursi rusak, Rabu (8/5).

Pemblokiran ruas Jalan Umar Baki ini, sontak membuat petugas Dinas Perhubungan Binjai dan Polantas Polres Binjai kelimpungan. Soalnya, ratusan truk bermuatan material galian C yang melintas di ruas jalan tersebut, terpaksa dialihkan ke Jalan Gatot Subroto.

Kemacetan akibat pengalihan ruas jalan inipun tak terhindarkan. Puluhan truk yang datang dari Langkat menumpuk di Simpang Pertanian, Binjai. Mereka terpaksa dihentikan untuk dipungut retribusi kelebihan muatannya, hingga kemacetan tak terhindarkan.
Menurut Sigit (40), warga pendemo ketika ditemui di lokasi menyebutkan, penutupan Jalan Umar Baki ini dilakukan secara sepontan karema sudah tidak tahan lagi dengan abu yang luar bisa berterbangan ketika di lintasi kendaraan bermotor.

“Warga di sini sudah tidak tahan lagi dengan abu yang ditimbulkan dari ruas jalan itu, setiap hari warga selalu menutup pintu rumah agar abu tidak masuk ke dalam rumah,” jelasnya.

Ironisnya lagi, dalam dua bula terakhir, sudah tujuh orang meninggal dunia akibat terperosok ke dalam lubang di ruas jalan tersebut. “Belum lagi yang mengalami luka luka, sudah puluhan orang yang jatuh,” ucap Sigit.

Camat Binjai Barat A Rainy SH, ketika ditemui mengatakan, pihaknya akan mempertemukan warga dengan pihak terkait agar persoalan ini segera diselesaikan. (ndi)

BINJAI- Bertahun-tahun menghirup debu akibat ruas jalan Umar Baki rusak parah membuat kesabaran warga Lingkungan V Kelurahan Limaumungkur, Kecamatan Binjai Barat, hilang. Mereka memblokir ruas jalan menggunakan dahan pohon dan kursi-kursi rusak, Rabu (8/5).

Pemblokiran ruas Jalan Umar Baki ini, sontak membuat petugas Dinas Perhubungan Binjai dan Polantas Polres Binjai kelimpungan. Soalnya, ratusan truk bermuatan material galian C yang melintas di ruas jalan tersebut, terpaksa dialihkan ke Jalan Gatot Subroto.

Kemacetan akibat pengalihan ruas jalan inipun tak terhindarkan. Puluhan truk yang datang dari Langkat menumpuk di Simpang Pertanian, Binjai. Mereka terpaksa dihentikan untuk dipungut retribusi kelebihan muatannya, hingga kemacetan tak terhindarkan.
Menurut Sigit (40), warga pendemo ketika ditemui di lokasi menyebutkan, penutupan Jalan Umar Baki ini dilakukan secara sepontan karema sudah tidak tahan lagi dengan abu yang luar bisa berterbangan ketika di lintasi kendaraan bermotor.

“Warga di sini sudah tidak tahan lagi dengan abu yang ditimbulkan dari ruas jalan itu, setiap hari warga selalu menutup pintu rumah agar abu tidak masuk ke dalam rumah,” jelasnya.

Ironisnya lagi, dalam dua bula terakhir, sudah tujuh orang meninggal dunia akibat terperosok ke dalam lubang di ruas jalan tersebut. “Belum lagi yang mengalami luka luka, sudah puluhan orang yang jatuh,” ucap Sigit.

Camat Binjai Barat A Rainy SH, ketika ditemui mengatakan, pihaknya akan mempertemukan warga dengan pihak terkait agar persoalan ini segera diselesaikan. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/