26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Bus Pengangkut PSK Dilempar OTK

KARO- Bus Dinas Sosial Propinsi Sumut membawa wanita pekerja seks komersial (PSK) dari Medan menju Panti Rehabilitasi Wanita Parawasa Berastagi, diserang orang tak dikenal (OTK), Selasa (7/6) malam.

Penyerangan terjadi di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang. Akibat penyerangan itu, kaca depan bagian kiri bus pecah. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala Panti Rehabilitasi Wanita Parawasa Berastagi Drs Halomoan Samosir mengatakan, aksi pelemparan itu terjadi secara tiba tiba, saat bus pengangkut wanita yang dirazia tim gabungan, tiba di sekitar sembahe. Kuat dugaan, penyerang menggunakan mobil minibus.

“Kami berusaha mengejar, namun mobil mereka ( penyerang) melaju dengan kecepatan tinggi,” katanya.

Sementara seorang yang diduga sebagai pelempar lari kearah hutan. Laporan  kejadian sudah kita buat,” kata Halomoan.

Wanita malam yang dirazia petugas berjumlah 25 orang dari beberapa lokalisasi di Medan, seperti Simpang Selayang, Gajah Mada dan Petisah.

Dari jumlah itu seorang wanita diketahui masih berumur 15 tahun. Sedangkan sisanya, masih wajah-wajah lama.
“Untuk yang telah pernah kita bina dan tertangkap lagi, dipastikan akan mendapat tambahan masa pembinaan. Biasanya satu semester (6 bulan), akan kita tambah 6 bulan lagi,” ujar Samosir.

Pola pembianaan akan mengedepankan unsur manusiawi, karena selain pemberian bekal ilmu agama, ketrampilan wanita dan mental, kini Parawasa juga mengagendakan pemberiah terapi pshycologi bagi para siswa yang terjaring razia.

Sementara itu, dengan tambahan operasi yang baru dilakukan, kini warga Panti Parawasa Berastagi berjumlah 60 orang.  Sejumlah wanita malam itu berasal dari berbagai kota di Sumatera Utara seperti Medan, Tanjung Balai dan Tobasa.(wan)

KARO- Bus Dinas Sosial Propinsi Sumut membawa wanita pekerja seks komersial (PSK) dari Medan menju Panti Rehabilitasi Wanita Parawasa Berastagi, diserang orang tak dikenal (OTK), Selasa (7/6) malam.

Penyerangan terjadi di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang. Akibat penyerangan itu, kaca depan bagian kiri bus pecah. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala Panti Rehabilitasi Wanita Parawasa Berastagi Drs Halomoan Samosir mengatakan, aksi pelemparan itu terjadi secara tiba tiba, saat bus pengangkut wanita yang dirazia tim gabungan, tiba di sekitar sembahe. Kuat dugaan, penyerang menggunakan mobil minibus.

“Kami berusaha mengejar, namun mobil mereka ( penyerang) melaju dengan kecepatan tinggi,” katanya.

Sementara seorang yang diduga sebagai pelempar lari kearah hutan. Laporan  kejadian sudah kita buat,” kata Halomoan.

Wanita malam yang dirazia petugas berjumlah 25 orang dari beberapa lokalisasi di Medan, seperti Simpang Selayang, Gajah Mada dan Petisah.

Dari jumlah itu seorang wanita diketahui masih berumur 15 tahun. Sedangkan sisanya, masih wajah-wajah lama.
“Untuk yang telah pernah kita bina dan tertangkap lagi, dipastikan akan mendapat tambahan masa pembinaan. Biasanya satu semester (6 bulan), akan kita tambah 6 bulan lagi,” ujar Samosir.

Pola pembianaan akan mengedepankan unsur manusiawi, karena selain pemberian bekal ilmu agama, ketrampilan wanita dan mental, kini Parawasa juga mengagendakan pemberiah terapi pshycologi bagi para siswa yang terjaring razia.

Sementara itu, dengan tambahan operasi yang baru dilakukan, kini warga Panti Parawasa Berastagi berjumlah 60 orang.  Sejumlah wanita malam itu berasal dari berbagai kota di Sumatera Utara seperti Medan, Tanjung Balai dan Tobasa.(wan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/