28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

1 November, Inalum Milik Indonesia

Medan-Menteri Perindustrian MS Hidayat memastikan seluruh aset PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan menjadi milik pemerintah mulai 1 November 2013.

“Kita sudah sepakat pada 31 Oktober 2013 berakhir, seluruh aset Inalum kembali ke pemerintah,” katanya usai rapat kerja di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (8/7/2013) kemarin.

Hidayat mengatakan bahwa Inalum selanjutnya akan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan memasok produknya untuk perusahan-perusahaan di seluruh Indonesia.

Dia menjelaskan pula bahwa pemerintah menyiapkan anggaran Rp 7 triliun untuk mengakuisisi perusahaan yang dibentuk tahun 1976 sebagai perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co.Ltd. (NAA) itu.

“Pemerintah menyiapkan demikian, mudah-mudahan tidak terpakai semua,” katanya.

Menurut dia, pemerintah juga akan menyiapkan rencana induk pembangunan kawasan industri Inalum dan berencana meningkatkan produksi dari aluminium dari 260 ribu ton menjadi 450 ribu ton.

“Nanti kita lihat roadmap dan juga kemampuan pelabuhannya,” katanya serta menambahkan perusahaan itu selanjutnya akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan aluminium dalam negeri. (kl/int)

Medan-Menteri Perindustrian MS Hidayat memastikan seluruh aset PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan menjadi milik pemerintah mulai 1 November 2013.

“Kita sudah sepakat pada 31 Oktober 2013 berakhir, seluruh aset Inalum kembali ke pemerintah,” katanya usai rapat kerja di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (8/7/2013) kemarin.

Hidayat mengatakan bahwa Inalum selanjutnya akan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan memasok produknya untuk perusahan-perusahaan di seluruh Indonesia.

Dia menjelaskan pula bahwa pemerintah menyiapkan anggaran Rp 7 triliun untuk mengakuisisi perusahaan yang dibentuk tahun 1976 sebagai perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co.Ltd. (NAA) itu.

“Pemerintah menyiapkan demikian, mudah-mudahan tidak terpakai semua,” katanya.

Menurut dia, pemerintah juga akan menyiapkan rencana induk pembangunan kawasan industri Inalum dan berencana meningkatkan produksi dari aluminium dari 260 ribu ton menjadi 450 ribu ton.

“Nanti kita lihat roadmap dan juga kemampuan pelabuhannya,” katanya serta menambahkan perusahaan itu selanjutnya akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan aluminium dalam negeri. (kl/int)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/