25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Bupati dan Wabup Dairi ‘Pecah Kongsi’, DPRD Sumut: Keduanya Harus Kompak, Kalau tidak Masyarakat Jadi Korban

Anggota DPRDSU Dapil XI, Anwar Sani Tarigan.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
Anggota DPRDSU Dapil XI, Anwar Sani Tarigan.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumatera Utara dari daerah pemilihan XI (Karo, Dairi dan Pakpak Bharat), Anwar Sani Tarigan sangat menyesalkan ketidakharmonisan antara Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu dengan Wakilnya, Jimmy Andrea Lukita Sihombing dalam memimpin Kabupaten Dairi.

Hal itu disampaikan Anwar Sani Tarigan di sela-sela kunjungan mereka untuk meninjau fisik sejumlah proyek bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2019 di Kabupaten Dairi bersama Ketua DPRDSU, Baskami Ginting di Sidikalang, Rabu (8/7).

Anwar Sani Tarigan mengaku telah mengetahui ketidakharmonisan Bupati Dairi dan wakilnya saat pelantikan pejabat eselon 2 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi digelar di Balai Budaya Sidikalang, Selasa (7/7)sore.

“Kedua Kepala Daerah itu menunjukkan ketidakharmonisan dalam membuat kebijakan termasuk penentuan pejabat dalam pemerintahan yang mereka pimpin. Kenapa bisa terjadi seperti itu,”ujar Anwar Sani.

Menurutnya, Bupati dan Wabup harus kompak serta sejalan dalam mengemban amanah yang diberikan rakyat. “Mereka itu kan satu paket, kalau mereka tidak harmonis bagaimana program bisa jalan?. Mereka berdua harus solid, supaya janji mereka kepada masyarakat saat kampanye untuk mewujudkan perubahan menuju Dairi Unggul,”tandasnya.

Ketua Komisi D tersebut menegaskan, keduanya ibarat suami istri, jika tidak harmonis bagimana rumahtangga bisa rukun yang ada adalah akan bercerai.

“DPRD Sumut berharap mereka berdua harus sejalan dan bersatu padu. Jika mereka berdua sudah pecah kongsi, masyarakat Dairi yang jadi korban karena program pembangunan tidak berjalan dengan baik,” pesannya.

Sebelumnya, ketidakharmonisan Bupati dan Wabup Dairi terjadi pada pelantikan pejabat eselon 2 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi, Selasa (7/7) sore.

Dimana, Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing, tiba-tiba muncul dan mendatangi arena pelantikan serta langsung naik ke podium mengambil mikropon. Jimmy menanyakan acara apa ini?, sementara disaat bersamaan Sekretaris Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya (BKPSDM), Horas Padede sedang membacakan daftar nama pejabat yang akan dilantik.

Begitu naik ke podium, Jimmy melambaikan tangan ke arah Horas Pardede untuk menghentikan sementara pembacaan nama pejabat yang akan dilantik. Jimmy meluapkan isi hatinya, dan mempertanyakan kepada Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba kenapa dirinya tidak diundang dalam pelantikan pejabat.

Jimmy juga mempertanyakan itu kepada Bupati Eddy Keleng Ate Berutu. “Kenapa begini pak Bupati, tolonglah kita koordinasi”. Kita kan sama-sama dipilih rakyat, kita kan satu paket. Bagaimana visi misi kita bisa kita jalankan kalau kita saja tidak harmonis,pungkasnya saat itu. (rud/han)

Anggota DPRDSU Dapil XI, Anwar Sani Tarigan.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
Anggota DPRDSU Dapil XI, Anwar Sani Tarigan.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumatera Utara dari daerah pemilihan XI (Karo, Dairi dan Pakpak Bharat), Anwar Sani Tarigan sangat menyesalkan ketidakharmonisan antara Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu dengan Wakilnya, Jimmy Andrea Lukita Sihombing dalam memimpin Kabupaten Dairi.

Hal itu disampaikan Anwar Sani Tarigan di sela-sela kunjungan mereka untuk meninjau fisik sejumlah proyek bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2019 di Kabupaten Dairi bersama Ketua DPRDSU, Baskami Ginting di Sidikalang, Rabu (8/7).

Anwar Sani Tarigan mengaku telah mengetahui ketidakharmonisan Bupati Dairi dan wakilnya saat pelantikan pejabat eselon 2 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi digelar di Balai Budaya Sidikalang, Selasa (7/7)sore.

“Kedua Kepala Daerah itu menunjukkan ketidakharmonisan dalam membuat kebijakan termasuk penentuan pejabat dalam pemerintahan yang mereka pimpin. Kenapa bisa terjadi seperti itu,”ujar Anwar Sani.

Menurutnya, Bupati dan Wabup harus kompak serta sejalan dalam mengemban amanah yang diberikan rakyat. “Mereka itu kan satu paket, kalau mereka tidak harmonis bagaimana program bisa jalan?. Mereka berdua harus solid, supaya janji mereka kepada masyarakat saat kampanye untuk mewujudkan perubahan menuju Dairi Unggul,”tandasnya.

Ketua Komisi D tersebut menegaskan, keduanya ibarat suami istri, jika tidak harmonis bagimana rumahtangga bisa rukun yang ada adalah akan bercerai.

“DPRD Sumut berharap mereka berdua harus sejalan dan bersatu padu. Jika mereka berdua sudah pecah kongsi, masyarakat Dairi yang jadi korban karena program pembangunan tidak berjalan dengan baik,” pesannya.

Sebelumnya, ketidakharmonisan Bupati dan Wabup Dairi terjadi pada pelantikan pejabat eselon 2 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi, Selasa (7/7) sore.

Dimana, Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing, tiba-tiba muncul dan mendatangi arena pelantikan serta langsung naik ke podium mengambil mikropon. Jimmy menanyakan acara apa ini?, sementara disaat bersamaan Sekretaris Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya (BKPSDM), Horas Padede sedang membacakan daftar nama pejabat yang akan dilantik.

Begitu naik ke podium, Jimmy melambaikan tangan ke arah Horas Pardede untuk menghentikan sementara pembacaan nama pejabat yang akan dilantik. Jimmy meluapkan isi hatinya, dan mempertanyakan kepada Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba kenapa dirinya tidak diundang dalam pelantikan pejabat.

Jimmy juga mempertanyakan itu kepada Bupati Eddy Keleng Ate Berutu. “Kenapa begini pak Bupati, tolonglah kita koordinasi”. Kita kan sama-sama dipilih rakyat, kita kan satu paket. Bagaimana visi misi kita bisa kita jalankan kalau kita saja tidak harmonis,pungkasnya saat itu. (rud/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/