25 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Barak Narkoba dan Judi Bebas Beroperasi di Wilkum Polsek Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Para ibu rumah tangga merasa gerah dan geram dengan keberadaan barak narkoba dan judi di wilayah hukum Polsek Binjai, persisnya di Jalan Umum Pasar 7, Dusun II, Desa Tandamhilir II, Hamparanperak, Deliserdang.

Informasi dirangkum, barak narkoba dan judi ini berdiri dikelilingi perkebunan sawit. Lokasinya disebut aman-aman saja dan diduga tak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum.

“Sejak 3 bulan lalu barak narkoba dan lokasi perjudian ini hadir. Dampaknya, masyarakat dan remaja sebagai generasi penerus bangsa,” ujar masyarakat yang enggan menyebut identitasnya karena alasan keamanan, Senin (9/10/2023).

Masyarakat meminta agar Polsek Binjai yang memiliki wilayah hukum dan Polres Binjai, menindak barak narkoba serta judi tersebut. “Karena barak narkoba ini ada, sering terjadi pencurian di tempat kami. Bahkan dampak lain, ada anak yang berani menampar orang tuanya sendiri,” bebernya.

Selain barak, tempat ilegal yang diduga milik seorang pria berinisial T ini juga menerima gadaian motor maupun HP. Sayangnya, masyarakat yang resah tidak berani melakukan aksi protes.

Alasannya, masyarakat takut diintervensi oleh sekelompok orang yang diduga preman di lokasi tersebut. Sebab, preman tersebut diduga dipekerjakan oleh pemilik usaha ilegal tersebut.

Sumber menambahkan, sudah ada motor yang digadaikan ke sana demi mengisap sabu. Diduga barak di sana juga menjual narkotika jenis sabu.

Liciknya lagi, sambung sumber, anak-anak yang pengangguran, dipekerjakan di sana. “Pengelola barak memperkerjakan anak-anak di sini, supaya aman usahanya. Akibatnya, remaja di sini jadi kecanduan,” urainya.

Warga lainnya juga mengaku prihatin dengan adanya barak narkoba dan lokasi perjudian tersebut. Sebab, menurut mereka, saat ini banyak masyarakat yang hidup pas-pasan malah terseret mesin judi sembari menkonsumsi sabu sabu.

“Kami minta kepada Polres Binjai agar segera memberantas tempat laknat itu. Lokasi itu merupakan tempat perusak dan penghancur bangsa. Bayangkan saja, ada beberapa orang anak yang sanggup menampar ibunya akibat pengaruh narkoba dan judi,” ujar warga lainnya yang juga enggan disebutkan namanya.

Untuk masuk kedalam lokasi tersebut, pengunjung harus melalui 2 pos yang dibuat oleh pengelola barak. “Kalau mau masuk pasti diawasi sama yang jaga. Apalagi yang masuk itu orang asing, biasanya pengelola barak itu memvideokan secara diam-diam,” urai warga sekitar, seraya menambahkan bahwa lokasi yang dimaksud setiap harinya selalu ramai didatangi para penikmat narkoba

Emak emak di lokasi juga mengancam akan melakukan aksi unjukrasa bila aparat penegak hukum tidak segera menertibkan dan menutup barak narkoba serta lokasi perjudian tersebut. Terpisah, Kapolsek Binjai, AKP Budiadin yang dikonfirmasi malah meminta foto sebagai bukti bahwa ada barak narkoba dan judi yang bebas beroperasi di wilayah hukumnya.

“Coba foto kami mau lihat, benar atau tidak,” tulisnya melalui layanan pesan singkat WhatsApp.

Setelah dikirim bukti foto, Kapolsek Binjai menjawab bahwa lokasi itu tidak ramai dikunjungi orang.

“Gak ada pemainnya pun (barak narkoba dan judi), paling 1 orang,” pungkasnya. (ted/ram)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Para ibu rumah tangga merasa gerah dan geram dengan keberadaan barak narkoba dan judi di wilayah hukum Polsek Binjai, persisnya di Jalan Umum Pasar 7, Dusun II, Desa Tandamhilir II, Hamparanperak, Deliserdang.

Informasi dirangkum, barak narkoba dan judi ini berdiri dikelilingi perkebunan sawit. Lokasinya disebut aman-aman saja dan diduga tak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum.

“Sejak 3 bulan lalu barak narkoba dan lokasi perjudian ini hadir. Dampaknya, masyarakat dan remaja sebagai generasi penerus bangsa,” ujar masyarakat yang enggan menyebut identitasnya karena alasan keamanan, Senin (9/10/2023).

Masyarakat meminta agar Polsek Binjai yang memiliki wilayah hukum dan Polres Binjai, menindak barak narkoba serta judi tersebut. “Karena barak narkoba ini ada, sering terjadi pencurian di tempat kami. Bahkan dampak lain, ada anak yang berani menampar orang tuanya sendiri,” bebernya.

Selain barak, tempat ilegal yang diduga milik seorang pria berinisial T ini juga menerima gadaian motor maupun HP. Sayangnya, masyarakat yang resah tidak berani melakukan aksi protes.

Alasannya, masyarakat takut diintervensi oleh sekelompok orang yang diduga preman di lokasi tersebut. Sebab, preman tersebut diduga dipekerjakan oleh pemilik usaha ilegal tersebut.

Sumber menambahkan, sudah ada motor yang digadaikan ke sana demi mengisap sabu. Diduga barak di sana juga menjual narkotika jenis sabu.

Liciknya lagi, sambung sumber, anak-anak yang pengangguran, dipekerjakan di sana. “Pengelola barak memperkerjakan anak-anak di sini, supaya aman usahanya. Akibatnya, remaja di sini jadi kecanduan,” urainya.

Warga lainnya juga mengaku prihatin dengan adanya barak narkoba dan lokasi perjudian tersebut. Sebab, menurut mereka, saat ini banyak masyarakat yang hidup pas-pasan malah terseret mesin judi sembari menkonsumsi sabu sabu.

“Kami minta kepada Polres Binjai agar segera memberantas tempat laknat itu. Lokasi itu merupakan tempat perusak dan penghancur bangsa. Bayangkan saja, ada beberapa orang anak yang sanggup menampar ibunya akibat pengaruh narkoba dan judi,” ujar warga lainnya yang juga enggan disebutkan namanya.

Untuk masuk kedalam lokasi tersebut, pengunjung harus melalui 2 pos yang dibuat oleh pengelola barak. “Kalau mau masuk pasti diawasi sama yang jaga. Apalagi yang masuk itu orang asing, biasanya pengelola barak itu memvideokan secara diam-diam,” urai warga sekitar, seraya menambahkan bahwa lokasi yang dimaksud setiap harinya selalu ramai didatangi para penikmat narkoba

Emak emak di lokasi juga mengancam akan melakukan aksi unjukrasa bila aparat penegak hukum tidak segera menertibkan dan menutup barak narkoba serta lokasi perjudian tersebut. Terpisah, Kapolsek Binjai, AKP Budiadin yang dikonfirmasi malah meminta foto sebagai bukti bahwa ada barak narkoba dan judi yang bebas beroperasi di wilayah hukumnya.

“Coba foto kami mau lihat, benar atau tidak,” tulisnya melalui layanan pesan singkat WhatsApp.

Setelah dikirim bukti foto, Kapolsek Binjai menjawab bahwa lokasi itu tidak ramai dikunjungi orang.

“Gak ada pemainnya pun (barak narkoba dan judi), paling 1 orang,” pungkasnya. (ted/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/