25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Sergai Ikut Panen Padi Raya 1 Juta Hektare

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 10 Provinsi dan 66 kabupaten/kota se-Indonesia, salah satunya Serdangbedagai (Sergai) mengikuti panen raya padi dengan luas mencapai 1 juta hektare yang digelar di Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kamis(9/3).

Bupati Sergai H. Darma Wijaya, menyampaikan bahwa pihaknya aktif mendukung kaum petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat. Hal ini terbukti dari status Kabupaten Sergai yang jadi daerah lumbung padi provinsi kedua terbesar di bawah Deliserdang.

Bupati Darma Wijaya juga menyebutkan, saat ini Pemkab Sergai mendorong petani untuk melirik sektor padi organik karena menawarkan berbagai keunggulan yang luar biasa. Selain sangat baik bagi kesehatan untuk dikonsumsi, juga memberi dampak yang positif pada lingkungan.

“Pemkab Sergai concern mendukung pertanian organik. Yang terbaru, kami mengeluarkan imbauan bagi para ASN di lingkungan Pemkab Sergai untuk mengkonsumsi minimal 10 kg beras organik per bulan. Diharapkan hal tersebut bisa semakin menggugah semangat petani karena serapan padi organik semakin meningkat,”sebutnya.

Perihal pupuk subsidi yang belakangan menjadi permasalahan di tengah para petani, lanjut Darma Wijaya, agar petani untuk bersikap lebih mandiri dalam menanggulangi hal itu.

“”Mandiri” yang kami maksud adalah supaya para petani kita tidak hanya bergantung pada pupuk subsidi saja. Dengan mengganti penggunaan pupuk, maka kita telah meningkatkan pola tanam padi kita. Dengan peningkatan pola tanam, maka hasil yang didapat juga akan jauh lebih tinggi,” ujar Darma Wijaya.

Terakhir, Bupati Sergai menegaskan pihaknya sampai sekarang masih terus berupaya melaksanakan kerja pembangunan infrastruktur, tak terkecuali fasilitas pertanian.

“Yang paling utama adalah pembangunan saluran irigasi agar sawah-sawah yang ada di daerah ini bisa diari dengan baik,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Ir. Arif Sudarto Trinugroho, MT, menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Sergai yang telah berhasil menjadi salah satu lumbung padi terbesar di Provinsi Sumut.

“Kita tahu bersama, beras merupakan bahan makanan pokok utama bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Sumut. Itu sebabnya, tanaman padi menjadi sangat penting fungsinya di sektor pangan. Alhamdullilah, Sumut berhasil memenuhi kebutuhan beras dalam daerah, bahkan statusnya surplus. Sergai menjadi salah satu daerah di Sumut yang mampu jadi penyumbang pasokan beras,” pujinya.

Namun menurut Arif, kondisi ini mesti dipertahankan serta ditingkatkan lagi mengingat pertumbuhan penduduk mesti dibarengi dengan ketahanan pangan yang memadai. Jika kebutuhan beras dalam daerah tidak terpenuhi, baginya akan menjadi sumber permasalahan yang serius.

“Semoga lewat kegiatan panen raya padi pada hari ini, para petani di Sumut, terkhusus di Sergai, bisa semakin termotivasi untuk meningkatkan produktivitasnya. Peran petani sebagai penopang kestabilan pangan jelas sangat besar,” tegasnya.

Terkait kelangkaan pupuk subsidi, Sekdaprov menjelaskan hal tersebut merupakan dampak langsung dari konflik antara Rusia dan Ukraina, yang merupakan daerah penyalur pupuk.

“Ini bukan hanya masalah di Indonesia, namun tingkat global. Namun pemerintah akan berupaya keras untuk mencari solusi terbaik dari persoalan ini,” tambahnya lagi. (fad/han)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 10 Provinsi dan 66 kabupaten/kota se-Indonesia, salah satunya Serdangbedagai (Sergai) mengikuti panen raya padi dengan luas mencapai 1 juta hektare yang digelar di Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kamis(9/3).

Bupati Sergai H. Darma Wijaya, menyampaikan bahwa pihaknya aktif mendukung kaum petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat. Hal ini terbukti dari status Kabupaten Sergai yang jadi daerah lumbung padi provinsi kedua terbesar di bawah Deliserdang.

Bupati Darma Wijaya juga menyebutkan, saat ini Pemkab Sergai mendorong petani untuk melirik sektor padi organik karena menawarkan berbagai keunggulan yang luar biasa. Selain sangat baik bagi kesehatan untuk dikonsumsi, juga memberi dampak yang positif pada lingkungan.

“Pemkab Sergai concern mendukung pertanian organik. Yang terbaru, kami mengeluarkan imbauan bagi para ASN di lingkungan Pemkab Sergai untuk mengkonsumsi minimal 10 kg beras organik per bulan. Diharapkan hal tersebut bisa semakin menggugah semangat petani karena serapan padi organik semakin meningkat,”sebutnya.

Perihal pupuk subsidi yang belakangan menjadi permasalahan di tengah para petani, lanjut Darma Wijaya, agar petani untuk bersikap lebih mandiri dalam menanggulangi hal itu.

“”Mandiri” yang kami maksud adalah supaya para petani kita tidak hanya bergantung pada pupuk subsidi saja. Dengan mengganti penggunaan pupuk, maka kita telah meningkatkan pola tanam padi kita. Dengan peningkatan pola tanam, maka hasil yang didapat juga akan jauh lebih tinggi,” ujar Darma Wijaya.

Terakhir, Bupati Sergai menegaskan pihaknya sampai sekarang masih terus berupaya melaksanakan kerja pembangunan infrastruktur, tak terkecuali fasilitas pertanian.

“Yang paling utama adalah pembangunan saluran irigasi agar sawah-sawah yang ada di daerah ini bisa diari dengan baik,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Ir. Arif Sudarto Trinugroho, MT, menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Sergai yang telah berhasil menjadi salah satu lumbung padi terbesar di Provinsi Sumut.

“Kita tahu bersama, beras merupakan bahan makanan pokok utama bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Sumut. Itu sebabnya, tanaman padi menjadi sangat penting fungsinya di sektor pangan. Alhamdullilah, Sumut berhasil memenuhi kebutuhan beras dalam daerah, bahkan statusnya surplus. Sergai menjadi salah satu daerah di Sumut yang mampu jadi penyumbang pasokan beras,” pujinya.

Namun menurut Arif, kondisi ini mesti dipertahankan serta ditingkatkan lagi mengingat pertumbuhan penduduk mesti dibarengi dengan ketahanan pangan yang memadai. Jika kebutuhan beras dalam daerah tidak terpenuhi, baginya akan menjadi sumber permasalahan yang serius.

“Semoga lewat kegiatan panen raya padi pada hari ini, para petani di Sumut, terkhusus di Sergai, bisa semakin termotivasi untuk meningkatkan produktivitasnya. Peran petani sebagai penopang kestabilan pangan jelas sangat besar,” tegasnya.

Terkait kelangkaan pupuk subsidi, Sekdaprov menjelaskan hal tersebut merupakan dampak langsung dari konflik antara Rusia dan Ukraina, yang merupakan daerah penyalur pupuk.

“Ini bukan hanya masalah di Indonesia, namun tingkat global. Namun pemerintah akan berupaya keras untuk mencari solusi terbaik dari persoalan ini,” tambahnya lagi. (fad/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/