32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Edy-Ijeck Bakal Bangun Disabilitas Center

Cawagubsu Musa Rajekshah saat bersilaturahim dengan pengurus dan anggota Pertuni Sumut di Medan, Senin (9/4).

Tuna Netra Lakoni Jual Beli Online

Dalam silaturahmi tersebut, Ijeck juga banyak mendapat informasi penting. Salahsatunya, aktivitas warga Pertuni Sumut yang belum banyak diketahui public, yakni mengembangan ekonomi kreatif dengan jejaring media sosial. “Meski kurang mendapat perhatian pemerintah, cukup banyak warga Pertuni yang terus mengembangkan kreativitasnya. Ada juga warga kami yang berjualan online,” ungkap Khairul.

Menurutnya, berjualan via jejaring media sosial itu berawal dari warga Pertuni mendapat pelatihan dalam menggunakan smartphone umum, bukan menggunakan keypad braile. “Jadi androidnya itu android umum bukan khusus. Jualan kerupuk secara online. Pesen ojek online juga bisa,” jelas Khairul.

Menanggapi hal itu, Ijeck mengaku kagum. Menurutnya, banyak persoalan yang memang membutuhkan perhatian serius pemerintah. “Di Tim Eramas ada Tim Ekonomi Kreatif Eramas. Mudah-mudahan tim ini bisa bersinergi demi kemandirian saudara-saudara kita di Pertuni dan penyandang disabilitas lainnya,” harap Ijeck.

Sementara dalam sesi dialog, warga Pertuni banyak mengharapkan Eramas bisa banyak menciptakan lapangan kerja dan beasiswa bagi anak-anak mereka. “Anak-anak kami ini Pak, ibarat anak ayam kehilangan induk. Orangtua mereka tuna netra, tapi anak-anak kami yang sehat mau bersekolah. Mohon ini jadi perhatian,” kata Suhardi Tanjung, warga Pertuni.

Menjawab itu, Bang Ijeck mengupayakan mencari jalan ke luar untuk mengatasi itu. “Kalau dari saya pribadi, nanti dibilang money politic. Tapi yakinlah kita bahwa ini akan diperhatikan. Tapi secara bertahap ya pak, bu,” kata Ijeck. (rel)

Cawagubsu Musa Rajekshah saat bersilaturahim dengan pengurus dan anggota Pertuni Sumut di Medan, Senin (9/4).

Tuna Netra Lakoni Jual Beli Online

Dalam silaturahmi tersebut, Ijeck juga banyak mendapat informasi penting. Salahsatunya, aktivitas warga Pertuni Sumut yang belum banyak diketahui public, yakni mengembangan ekonomi kreatif dengan jejaring media sosial. “Meski kurang mendapat perhatian pemerintah, cukup banyak warga Pertuni yang terus mengembangkan kreativitasnya. Ada juga warga kami yang berjualan online,” ungkap Khairul.

Menurutnya, berjualan via jejaring media sosial itu berawal dari warga Pertuni mendapat pelatihan dalam menggunakan smartphone umum, bukan menggunakan keypad braile. “Jadi androidnya itu android umum bukan khusus. Jualan kerupuk secara online. Pesen ojek online juga bisa,” jelas Khairul.

Menanggapi hal itu, Ijeck mengaku kagum. Menurutnya, banyak persoalan yang memang membutuhkan perhatian serius pemerintah. “Di Tim Eramas ada Tim Ekonomi Kreatif Eramas. Mudah-mudahan tim ini bisa bersinergi demi kemandirian saudara-saudara kita di Pertuni dan penyandang disabilitas lainnya,” harap Ijeck.

Sementara dalam sesi dialog, warga Pertuni banyak mengharapkan Eramas bisa banyak menciptakan lapangan kerja dan beasiswa bagi anak-anak mereka. “Anak-anak kami ini Pak, ibarat anak ayam kehilangan induk. Orangtua mereka tuna netra, tapi anak-anak kami yang sehat mau bersekolah. Mohon ini jadi perhatian,” kata Suhardi Tanjung, warga Pertuni.

Menjawab itu, Bang Ijeck mengupayakan mencari jalan ke luar untuk mengatasi itu. “Kalau dari saya pribadi, nanti dibilang money politic. Tapi yakinlah kita bahwa ini akan diperhatikan. Tapi secara bertahap ya pak, bu,” kata Ijeck. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/