27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Diserang Hama Tikus, Petani Dairi Gagal Panen

HAMA TIKUS: Petani jagung, Muhammad Faisal Tumanggor di hamparan pertanian Dusun Juma Petak, Desa Sumbul, Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi menunjukkan tongkol jagung miliknya sudah habis dilahap hama tikus.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Para petani padi dan jagung di Kecamatan Lae Parira serta Berampu Kabupaten Dairi gagal panen karena diserang hama tikus.

Keluhan disampaikan sejumlah petani padi dan jagung di Desa Sumbul, Kecamatan Lae Parira serta petani di Desa Berampu Kecamatan Berampu.

Ditemui di areal perladangan Dusun Juma Petak Desa Sumbul, Muhammad Faisal Tumanggor (42) mengatakan, sebanyak tiga rante tanaman jagung serta tujuh rante lahan padi miliknya mengalami gagal panen karena serangan hama tikus. Disebutkannya, usia tanaman jagung berusia 3 bulan dan padi miliknya dipastikan gagal panen.

”Meski ada yang tinggal sekarang sisa dimakan tikus, untuk mo dal saja tidak akan kembali,”keluhnya, Selasa (9/4).

Jika dihitung-hitung, lanjut Muhammad, dirinya mengeluarkan modal mulai dari pengolahan lahan, beli bibit serta beli pupuk dan pestisida sedikitnya menghabiskan Rp3 juta-Rp4 juta.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Dairi, Resmina Siska Tampubolon mengaku, pihaknya telah melakukan tindakan pengendalian hama tikus di wilayah terdampak. Disebutkan, selain Berampu dan Lae Parira, serangan hama tikus juga terjadi di Kecamatan Sidikalang, Sumbul serta Siempat Nempu.

Resmina mengatakan, Dinas Pertanian serta kelompok tani telah melakukan pengendalian dan pemberantasan di sejumlah hamparan yang terdampak seperti di Desa Berampu, Kecamatan Berampu dan Desa Hutaimbaru Kecamatan Siempat Nempu. Resmina juga mengaku, telah membagikan racun dan umpan tikus kepada kelompok petani.(mag-10/han)

HAMA TIKUS: Petani jagung, Muhammad Faisal Tumanggor di hamparan pertanian Dusun Juma Petak, Desa Sumbul, Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi menunjukkan tongkol jagung miliknya sudah habis dilahap hama tikus.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Para petani padi dan jagung di Kecamatan Lae Parira serta Berampu Kabupaten Dairi gagal panen karena diserang hama tikus.

Keluhan disampaikan sejumlah petani padi dan jagung di Desa Sumbul, Kecamatan Lae Parira serta petani di Desa Berampu Kecamatan Berampu.

Ditemui di areal perladangan Dusun Juma Petak Desa Sumbul, Muhammad Faisal Tumanggor (42) mengatakan, sebanyak tiga rante tanaman jagung serta tujuh rante lahan padi miliknya mengalami gagal panen karena serangan hama tikus. Disebutkannya, usia tanaman jagung berusia 3 bulan dan padi miliknya dipastikan gagal panen.

”Meski ada yang tinggal sekarang sisa dimakan tikus, untuk mo dal saja tidak akan kembali,”keluhnya, Selasa (9/4).

Jika dihitung-hitung, lanjut Muhammad, dirinya mengeluarkan modal mulai dari pengolahan lahan, beli bibit serta beli pupuk dan pestisida sedikitnya menghabiskan Rp3 juta-Rp4 juta.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Dairi, Resmina Siska Tampubolon mengaku, pihaknya telah melakukan tindakan pengendalian hama tikus di wilayah terdampak. Disebutkan, selain Berampu dan Lae Parira, serangan hama tikus juga terjadi di Kecamatan Sidikalang, Sumbul serta Siempat Nempu.

Resmina mengatakan, Dinas Pertanian serta kelompok tani telah melakukan pengendalian dan pemberantasan di sejumlah hamparan yang terdampak seperti di Desa Berampu, Kecamatan Berampu dan Desa Hutaimbaru Kecamatan Siempat Nempu. Resmina juga mengaku, telah membagikan racun dan umpan tikus kepada kelompok petani.(mag-10/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/