DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 55 dari total 161 Desa di Kabupaten Dairi bisa mencairkan Dana Desa (DD) tahun 2021. Minimnya jumlah Desa belum bisa mencairkan DD, karena belum selesai melakukan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APDesa).
Demikian diterangkan Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan dan Keuangan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemdes) Dairi, Agel Siregar menjawab wartawan di Kantornya, Kamis (8/4).
Agel Siregar menerangkan, realisasi penyaluran DD tahun 2021 sebesar Rp10,056 miliar lebih dari total DD Dairi tahun 2021 sebesar Rp129.738 miliar (7,75%).
“Realisasi anggaran DD itu untuk bantuan langsung tunai (BLT) bulan Januari 2021 sebesar Rp1,962 miliar, untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp3,581 miliar, serta penggunaan untuk non covid-19 sebesaf Rp4,513 miliar, ucap Agel.
Kini lanjut Agel, dan untuk BLT bulan Januari 2021 sudah ada di rekening Desa, dan tinggal mereka (Pemerintah Desa) kapan menyalurkannya kepada masyarakat penerima manfaat.
Agel Siregar memaparkan, prioritas DD tahun 2021 untuk pemulihan ekonomi melalui penyaluran BLT dimaksud. Agel mengatakan, Dispemdes terus mendorong semua Kepala Desa supaya segera menyelesaikan penyusunan APBdes agar DD bisa dicairkan. Karena syarat pencairan DD, harus ada APBDes. Sejak awal tahun, Dispemdes telah turun ke Desa mensosialisasikan penyusunan APBDes.
Kondisi sekarang, semua Desa yang belum menyelesaikan penyusunan APBDes sedang proses. Dan sebanyak 50 desa, sudah menyerahkan APBDes tetapi masih kita periksa sebelum pengajuan pencairan, katanya seraya menambahkan Alokasi Dana Desa (ADD) Dairi tahun 2021 sebesar Rp61,114 miliar. (rud)