30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Forak Desak Kejari dan Polresta Deliserdang Usut Dugaan Jual Beli Jabatan Kasek

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Massa mengatasnamakan Forum Anti Korupsi (Forak) menggelar aksi di Kantor Bupati Deliserdang, Kantor Dinas Pendidikan, Kejaksaan Negeri dan Polresta Deliserdang, Senin (10/4/2023). Dalam aksi itu, mereka menuding ada dugaan jual beli jabatan dalam pengangkatan dan pelantikan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Dasar ( SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Deliserdang.

Dengan mengusung poster dan spanduk, massa awalnya bergerak ke Kantor Dinas Pendidikan. Di sana massa melakukan orasi sembari membacakan beberapa tuntutan terkait dugaan adanya jual beli jabatan saat pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah. Setelah menyampaikan tuntutannya, massa bergerak ke Kantor Bupati Deliserdang. Kedatangan massa dikawal puluhan petugas Satpol PP dan Polisi.

“Kami minta Bupati melakukan evaluasi kembali terkait pelantikan kepala sekolah kemarin. Kami menduga banyak pelanggaran yang dilakukan. Aturan juga dilanggar yang tak bersertifikat guru penggerak dan masih dalam tugas belajar dilantik, itu melanggar aturan,” ujar Ketua Forak, Muhari SPdI.

Usai melakukan orasi selama 15 menit di Kantor Bupati, massa bergerak ke Kantor Kejaksaan Negeri Deliserdang. Di depan pintu masuk, massa melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan serta mendesak Kejari Deliserdang melakukan pengusutan dugaan suap dalam proses pemilihan Kasek dan pengawas itu.

“Sumber yang kami dapat menyebutkan, ada dugaan suap uang pelicin untuk kursi kepala sekolah dari Rp30 juta hingga Rp70 juta perorang. Ini sangat luar biasa kalau sekiranya benar dilakukan. Maka itu masyarakat butuh kejelasan dan transparansi dalam pengusutan kasus ini oleh Kejaksaan Negeri Deliserdang. Forak akan terus demo berjilid jilid hingga kasus ini usut tuntas,” ujar Muhari.

Muhari dalam keterangan persnya mengatakan kalau aksi yang dilakukan, untuk menuntut pengusutan kasus pengangkatan kepala sekolah dan guru pengawas. “Kita memang tidak masuk ke instansi yang meminta perwakilan untuk berdialog terkait aksi ini, namun penyampaian di orasi kami saya rasa sudah jelas dan Minggu depan kami datang lagi untuk mempertanyakan tindak lanjutnya dengan massa yang lebih banyak,” pungkasnya.

Usai melakukan orasi, massa membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan petugas Polresta Deliserdang. (btr)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Massa mengatasnamakan Forum Anti Korupsi (Forak) menggelar aksi di Kantor Bupati Deliserdang, Kantor Dinas Pendidikan, Kejaksaan Negeri dan Polresta Deliserdang, Senin (10/4/2023). Dalam aksi itu, mereka menuding ada dugaan jual beli jabatan dalam pengangkatan dan pelantikan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Dasar ( SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Deliserdang.

Dengan mengusung poster dan spanduk, massa awalnya bergerak ke Kantor Dinas Pendidikan. Di sana massa melakukan orasi sembari membacakan beberapa tuntutan terkait dugaan adanya jual beli jabatan saat pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah. Setelah menyampaikan tuntutannya, massa bergerak ke Kantor Bupati Deliserdang. Kedatangan massa dikawal puluhan petugas Satpol PP dan Polisi.

“Kami minta Bupati melakukan evaluasi kembali terkait pelantikan kepala sekolah kemarin. Kami menduga banyak pelanggaran yang dilakukan. Aturan juga dilanggar yang tak bersertifikat guru penggerak dan masih dalam tugas belajar dilantik, itu melanggar aturan,” ujar Ketua Forak, Muhari SPdI.

Usai melakukan orasi selama 15 menit di Kantor Bupati, massa bergerak ke Kantor Kejaksaan Negeri Deliserdang. Di depan pintu masuk, massa melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan serta mendesak Kejari Deliserdang melakukan pengusutan dugaan suap dalam proses pemilihan Kasek dan pengawas itu.

“Sumber yang kami dapat menyebutkan, ada dugaan suap uang pelicin untuk kursi kepala sekolah dari Rp30 juta hingga Rp70 juta perorang. Ini sangat luar biasa kalau sekiranya benar dilakukan. Maka itu masyarakat butuh kejelasan dan transparansi dalam pengusutan kasus ini oleh Kejaksaan Negeri Deliserdang. Forak akan terus demo berjilid jilid hingga kasus ini usut tuntas,” ujar Muhari.

Muhari dalam keterangan persnya mengatakan kalau aksi yang dilakukan, untuk menuntut pengusutan kasus pengangkatan kepala sekolah dan guru pengawas. “Kita memang tidak masuk ke instansi yang meminta perwakilan untuk berdialog terkait aksi ini, namun penyampaian di orasi kami saya rasa sudah jelas dan Minggu depan kami datang lagi untuk mempertanyakan tindak lanjutnya dengan massa yang lebih banyak,” pungkasnya.

Usai melakukan orasi, massa membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan petugas Polresta Deliserdang. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/