33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Operasi Patuh Toba 2017 Prioritaskan Keselamatan Pengguna Jalan

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, memeriksa kesipan personel pada Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2017 di Lapangan Benteng Medan, Selasa (9/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2017 di Lapangan Benteng Medan, Selasa (9/5). Dalam hal ini, keselamatan pengguna jalan menjadi fokus perhatian.

Erry mengatakan, permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan latihan transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup.

“Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital, operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman (smartphone). Maka, ini perlu diikuti dengan inovasi kinerja Polri, khususnya polisi lalu lintas (polantas), sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul,” tutur Erry, sekaligus menyampaikan amanat dari Kepala Korps Lalu Lintas Polri.

Sebagai aparat penegak hukum, Erry meminta agar polantas terus berupaya melaksanakan program Kapolri yang disebut Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya). Sehingga upaya mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, dan kelancaran berlalu lintas (kamseltibcar lantas), meningkatkan kualitas keselamatan. “Dengan begitu, diharapkan kualitas keselamatan meningkat dan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas bisa ditekan. Sehingga yang perlu dipelihara adalah budaya tertib lalu lintas dan menjaga kualitas pelayanan kepada publik,” bebernya.

Menurutnya, untuk mencapai hal tersebut, tidak bisa ditangani hnay oleh polantas. Melainkan sinergitas antara pemangku kepentingan, menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya. “Satu yang menjadi fokus perhatian saya adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Sebab lalu lintas ini juga cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas,” kata Erry.

Lebih lanjut Erry mengatakan, data jumlah kecelakaan lalu lintas pada 2016 sebanyak 2.542 kejadian, mengalami peningkatan 132 kejadian, atau 5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebanyak 2.410 kejadian.

Sementara Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, Operasi Patuh Toba 2017 menitikberatkan​ kepada tindakan penegakan hukum. Hal ini dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat, bukan untuk ketakutan. “Jadi saya minta kepada masyarakat, jadilah pelopor keselamatan lalu lintas. Jangan karena takut ada petugas, tapi kepatuhan yang menunjukkan sebuah peradaban maju. Karenanya, dalam penegakan hukum ini, tidak ada lagi pemberitahuan. Maka, lengkapi seluruh kelengkapan kendaraan dan surat-surat,” tegasnya.

Ia juga meyakini, dengan adanya Operasi Patuh Toba ini, kesadaran masyarakat Sumut dalam berlalu lintas dan mematuhi segala aturan serta rambu yang ada, akan lebih baik lagi, sehingga bisa menkan angka kecelakaan.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur bersama Kapolda didampingi Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldi, Kapolresta Medan, serta pejabat Pemprov Sumut, memeriksa kesiapan aparat serta menyematkan pita tanda Operasi Patuh Toba dimulai. (bal/dvs/saz)

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, memeriksa kesipan personel pada Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2017 di Lapangan Benteng Medan, Selasa (9/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2017 di Lapangan Benteng Medan, Selasa (9/5). Dalam hal ini, keselamatan pengguna jalan menjadi fokus perhatian.

Erry mengatakan, permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan latihan transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup.

“Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital, operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman (smartphone). Maka, ini perlu diikuti dengan inovasi kinerja Polri, khususnya polisi lalu lintas (polantas), sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul,” tutur Erry, sekaligus menyampaikan amanat dari Kepala Korps Lalu Lintas Polri.

Sebagai aparat penegak hukum, Erry meminta agar polantas terus berupaya melaksanakan program Kapolri yang disebut Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya). Sehingga upaya mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, dan kelancaran berlalu lintas (kamseltibcar lantas), meningkatkan kualitas keselamatan. “Dengan begitu, diharapkan kualitas keselamatan meningkat dan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas bisa ditekan. Sehingga yang perlu dipelihara adalah budaya tertib lalu lintas dan menjaga kualitas pelayanan kepada publik,” bebernya.

Menurutnya, untuk mencapai hal tersebut, tidak bisa ditangani hnay oleh polantas. Melainkan sinergitas antara pemangku kepentingan, menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya. “Satu yang menjadi fokus perhatian saya adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Sebab lalu lintas ini juga cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas,” kata Erry.

Lebih lanjut Erry mengatakan, data jumlah kecelakaan lalu lintas pada 2016 sebanyak 2.542 kejadian, mengalami peningkatan 132 kejadian, atau 5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebanyak 2.410 kejadian.

Sementara Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, Operasi Patuh Toba 2017 menitikberatkan​ kepada tindakan penegakan hukum. Hal ini dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat, bukan untuk ketakutan. “Jadi saya minta kepada masyarakat, jadilah pelopor keselamatan lalu lintas. Jangan karena takut ada petugas, tapi kepatuhan yang menunjukkan sebuah peradaban maju. Karenanya, dalam penegakan hukum ini, tidak ada lagi pemberitahuan. Maka, lengkapi seluruh kelengkapan kendaraan dan surat-surat,” tegasnya.

Ia juga meyakini, dengan adanya Operasi Patuh Toba ini, kesadaran masyarakat Sumut dalam berlalu lintas dan mematuhi segala aturan serta rambu yang ada, akan lebih baik lagi, sehingga bisa menkan angka kecelakaan.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur bersama Kapolda didampingi Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldi, Kapolresta Medan, serta pejabat Pemprov Sumut, memeriksa kesiapan aparat serta menyematkan pita tanda Operasi Patuh Toba dimulai. (bal/dvs/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/