30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wakil Bupati dan Janda Dipergoki di Kamar Mandi

KISARAN- Wakil Bupati Batubara, Gong Matua Siregar, jadi sorotan. Ia dipergoki berduaan dengan janda beranak 3 di sebuah kamar mandi di Jalan Angrek, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur beberapa hari lalu. Gong Matua yang diyakini sedang berbuat mesum langsung menjadi buah bibir masyarakat di kawasan tersebut.

Apalagi ternyata, kediaman janda berinisial A itu, hanya terpaut 300 meter dari rumah pribadi Gong Matua, yang juga ada di kawasan tersebut.
Hanya saja, nyaris tidak ada seorangpun warga yang bersedia berbagi cerita mengenai perbuatan amoral itu. “Ngga ada masalah kok di sini, aman-aman saja. Gimana? Soal penggerebekan? He he he, oh, yang itu rupanya,” tukas seorang pria paruh baya, sambil tersenyum, saat ditemui di Jalan Latsitarda, kemarin petang.

Setelah sedikit dirayu, pria beruban ini akhirnya mau bercerita.  Katanya, Selasa (3/7) siang itu, sejumlah warga berkerumun di depan rumah A, janda anak 3 yang ditinggal mati suaminya lebih dari se windu lalu. “A ketangkap basah. Eh, pas kami lihat, rupanya sama Pak Gong. Malu lah,” tukasnya kembali dengan senyuman.

Terbongkarnya perbuatan amoral sang wabup berawal dari kecurigaan kerabat sang janda. Pasalnya, Gong pamit numpang buang hajat di rumah itu, dengan alasan air di rumahnya tidak mengalir. Anehnya, lebih dari 5 menit, Gong tak juga keluar dari rumah itu.

Kontan saja, kerabat A menaruh curiga. Gong pun dicari ke kamar mandi. Diluar dugaan, Gong didapati bersama dengan A tengah berada di bilik kamar mandi.

“Pak Siregar sempat dicekik, sampe ibu itu teriak panik. Nah, warga yang dengar teriakan langsung ngumpul lah, rame. Yang pasti, keluarga ibu itu baik. Kalau tidak, bisa saja Pak Gong dihajar mereka,” katanya.

Terbongkarnya kasus perselingkuhan tersebut menciptakan reaksi beragam. “Kalau benar begitu ceritanya, berarti Gong itu murahan. Engga bermoral,” kata H Adam, tokoh masyarakat Batubara.

Hal senada juga disampaikan Halim Saragih, pentolan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU). “Jelas-jelas memperlihatkan, betapa pemimpin di Batubara sama sekali tak lagi memikirkan masyarakatnya. Sudahlah bupatinya diduga korupsi, ini giliran wakilnya lagi yang berzinah. Memalukan,” kata Halim.
Rizal, orang dekat Gong, tidak mempercayai kabar tersebut. “Ahh, itu semua strategi politik busuk. Lumrah jika kita menjadi pejabat strategis banyak tantangan. Intinya, ombak harus dihadapi, soal benar tidaknya informasi itu, hanya Allah SWT yang tahu,” tegasnya.

Ketua komisi B DPRD Batubara, Sabaruddin,LC, dengan enteng mengatakan, jika hanya dekat dengan janda itu hal yang lumrah. “Biasa itu kalau Cuma sekedar dekat dengan janda,” katanya, saat diwawancarai di ruang kerjanya.

Kata pria yang juga dikenal sebagai ustadz ini, dalam ajaran Islam, seorang pria dibolehkan memiliki istri lebih dari 1.
Sedangkan anggota DPRD lainnya, tak seorang pun yang bersedia berbicara mengenai masalah ini. Mereka beralasan, persoalan semacam ini sangat tinggin sekali nilai politisnya.
Gong Menghilang
Hingga berita ini ditulis, Gong Matua Siregar, belum diketahui keberadaanya. METRO ASAHAN (Grup Sumut Pos)  yang berusaha menyambangi kediaman pribadinya di Jalan Angrek, tetapi rumah gedung megah itu tertutup rapat. Tak ada tanda-tanda aktivitas kehidupan. Kediaman dinasnya di komplek perumahan Inalum, Tanjung Gading, Kabupaten Batubara, sama saja. Nomor ponsel Gong Matua, tak satupun dapat dihubungi. Sedangkan di kompek Sekretariat Daerah Batubara, diperoleh informasi, bahwa Gong sudah lama sekali tidak pernah terlihat ngantor. (tim)

KISARAN- Wakil Bupati Batubara, Gong Matua Siregar, jadi sorotan. Ia dipergoki berduaan dengan janda beranak 3 di sebuah kamar mandi di Jalan Angrek, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur beberapa hari lalu. Gong Matua yang diyakini sedang berbuat mesum langsung menjadi buah bibir masyarakat di kawasan tersebut.

Apalagi ternyata, kediaman janda berinisial A itu, hanya terpaut 300 meter dari rumah pribadi Gong Matua, yang juga ada di kawasan tersebut.
Hanya saja, nyaris tidak ada seorangpun warga yang bersedia berbagi cerita mengenai perbuatan amoral itu. “Ngga ada masalah kok di sini, aman-aman saja. Gimana? Soal penggerebekan? He he he, oh, yang itu rupanya,” tukas seorang pria paruh baya, sambil tersenyum, saat ditemui di Jalan Latsitarda, kemarin petang.

Setelah sedikit dirayu, pria beruban ini akhirnya mau bercerita.  Katanya, Selasa (3/7) siang itu, sejumlah warga berkerumun di depan rumah A, janda anak 3 yang ditinggal mati suaminya lebih dari se windu lalu. “A ketangkap basah. Eh, pas kami lihat, rupanya sama Pak Gong. Malu lah,” tukasnya kembali dengan senyuman.

Terbongkarnya perbuatan amoral sang wabup berawal dari kecurigaan kerabat sang janda. Pasalnya, Gong pamit numpang buang hajat di rumah itu, dengan alasan air di rumahnya tidak mengalir. Anehnya, lebih dari 5 menit, Gong tak juga keluar dari rumah itu.

Kontan saja, kerabat A menaruh curiga. Gong pun dicari ke kamar mandi. Diluar dugaan, Gong didapati bersama dengan A tengah berada di bilik kamar mandi.

“Pak Siregar sempat dicekik, sampe ibu itu teriak panik. Nah, warga yang dengar teriakan langsung ngumpul lah, rame. Yang pasti, keluarga ibu itu baik. Kalau tidak, bisa saja Pak Gong dihajar mereka,” katanya.

Terbongkarnya kasus perselingkuhan tersebut menciptakan reaksi beragam. “Kalau benar begitu ceritanya, berarti Gong itu murahan. Engga bermoral,” kata H Adam, tokoh masyarakat Batubara.

Hal senada juga disampaikan Halim Saragih, pentolan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU). “Jelas-jelas memperlihatkan, betapa pemimpin di Batubara sama sekali tak lagi memikirkan masyarakatnya. Sudahlah bupatinya diduga korupsi, ini giliran wakilnya lagi yang berzinah. Memalukan,” kata Halim.
Rizal, orang dekat Gong, tidak mempercayai kabar tersebut. “Ahh, itu semua strategi politik busuk. Lumrah jika kita menjadi pejabat strategis banyak tantangan. Intinya, ombak harus dihadapi, soal benar tidaknya informasi itu, hanya Allah SWT yang tahu,” tegasnya.

Ketua komisi B DPRD Batubara, Sabaruddin,LC, dengan enteng mengatakan, jika hanya dekat dengan janda itu hal yang lumrah. “Biasa itu kalau Cuma sekedar dekat dengan janda,” katanya, saat diwawancarai di ruang kerjanya.

Kata pria yang juga dikenal sebagai ustadz ini, dalam ajaran Islam, seorang pria dibolehkan memiliki istri lebih dari 1.
Sedangkan anggota DPRD lainnya, tak seorang pun yang bersedia berbicara mengenai masalah ini. Mereka beralasan, persoalan semacam ini sangat tinggin sekali nilai politisnya.
Gong Menghilang
Hingga berita ini ditulis, Gong Matua Siregar, belum diketahui keberadaanya. METRO ASAHAN (Grup Sumut Pos)  yang berusaha menyambangi kediaman pribadinya di Jalan Angrek, tetapi rumah gedung megah itu tertutup rapat. Tak ada tanda-tanda aktivitas kehidupan. Kediaman dinasnya di komplek perumahan Inalum, Tanjung Gading, Kabupaten Batubara, sama saja. Nomor ponsel Gong Matua, tak satupun dapat dihubungi. Sedangkan di kompek Sekretariat Daerah Batubara, diperoleh informasi, bahwa Gong sudah lama sekali tidak pernah terlihat ngantor. (tim)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/