32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pencuri Sawit Ditembak dan Dipukul, Tangan Patah

Polisi menembak-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – P alias Prem (40) benar-benar bernasib apes. Karena ketahuan mencuri sawit di perkebunan PTPN 2 Desa
Saentis Rayon Sampali, Percut Sei Tuan, Deliserdang, pahanya ditembak dan tangan kirinya patah.
 Tindakan yang dialami warga Pasar 3 Desa Tanjung Selamat tersebut berlangsung pada Sabtu (8/7) pagi kemarin. Pihak yang mengamankannya yakni Bantuan Kendali Operasi (BKO) TNI.
 Informasinya, sebelum ditembak, sekira pukul 03.00 wib, personil BKO TNI yang berjumlah 6 orang melakukan patroli. Di tengah perkebunan, petugas mendapati Yamaha RX King yang dikemudikan P alias Prem membawa 2 keranjang berisi 10 janjang buah sawit melaju kencang.
 Selanjutnya petugas mengikutinya. Setelah lama berkeliling di seputaran perkebunan, Prem akhirnya menyadari sedang diikuti petugas.  Diduga hendak mengelabui, dia lalu berhenti di depan rumah pinggiran perkebunan.
 Melihat itu, petugas segera berupaya menangkapnya. Namun Prem lebih lihai dengab masuk ke rumah tersebut dan kabur melalui pintu belakang. Tapi sial. Kelihaian itu tak cukup membuatnya lolos dari kejaran petugas. Dia dikepung.
 Terdesak, Prem coba melawan dengan mengayunkan egrek/gancu ke arah petugas. Tindakan tersebut segera direspon petugas dengan menembak paha kanannya. Diduga kesal, petugas lantas menghajarnya hingga menyebabkan tangan kirinya patah. Berikutnya, Prem dibawa ke RS Joko Desa Saentis.
 Humas PTPN 2 Desa Saentis Rayon Sampali, Dedi menyebutkan, Prem kabur ke rumah diduga milik penadah buah sawit. Hanya saja pemilik rumah tidak mengakui hendak membeli sawit, karena belum sempat terjadi transaksi.
 “Karena berupaya membacok personil BKO, pelaku terpaksa ditembak. Pelaku sudah sering mencuri buah sawit di lokasi. Sekitar 1 tahun lalu pelaku pernah membacok petugas security PTPN 2 karena dipergoki mencuri buah sawit. Kejadian itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan,” katanya.
 Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean SH SIK mengatakan jika anggotanya sudah melakukan cek TKP dan mendata terduga pelaku. Saat ini pihak perkebunan sedang membuat laporan. Kasusnya masih kita proses,” ujarnya.(sor/ras)
Polisi menembak-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – P alias Prem (40) benar-benar bernasib apes. Karena ketahuan mencuri sawit di perkebunan PTPN 2 Desa
Saentis Rayon Sampali, Percut Sei Tuan, Deliserdang, pahanya ditembak dan tangan kirinya patah.
 Tindakan yang dialami warga Pasar 3 Desa Tanjung Selamat tersebut berlangsung pada Sabtu (8/7) pagi kemarin. Pihak yang mengamankannya yakni Bantuan Kendali Operasi (BKO) TNI.
 Informasinya, sebelum ditembak, sekira pukul 03.00 wib, personil BKO TNI yang berjumlah 6 orang melakukan patroli. Di tengah perkebunan, petugas mendapati Yamaha RX King yang dikemudikan P alias Prem membawa 2 keranjang berisi 10 janjang buah sawit melaju kencang.
 Selanjutnya petugas mengikutinya. Setelah lama berkeliling di seputaran perkebunan, Prem akhirnya menyadari sedang diikuti petugas.  Diduga hendak mengelabui, dia lalu berhenti di depan rumah pinggiran perkebunan.
 Melihat itu, petugas segera berupaya menangkapnya. Namun Prem lebih lihai dengab masuk ke rumah tersebut dan kabur melalui pintu belakang. Tapi sial. Kelihaian itu tak cukup membuatnya lolos dari kejaran petugas. Dia dikepung.
 Terdesak, Prem coba melawan dengan mengayunkan egrek/gancu ke arah petugas. Tindakan tersebut segera direspon petugas dengan menembak paha kanannya. Diduga kesal, petugas lantas menghajarnya hingga menyebabkan tangan kirinya patah. Berikutnya, Prem dibawa ke RS Joko Desa Saentis.
 Humas PTPN 2 Desa Saentis Rayon Sampali, Dedi menyebutkan, Prem kabur ke rumah diduga milik penadah buah sawit. Hanya saja pemilik rumah tidak mengakui hendak membeli sawit, karena belum sempat terjadi transaksi.
 “Karena berupaya membacok personil BKO, pelaku terpaksa ditembak. Pelaku sudah sering mencuri buah sawit di lokasi. Sekitar 1 tahun lalu pelaku pernah membacok petugas security PTPN 2 karena dipergoki mencuri buah sawit. Kejadian itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan,” katanya.
 Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean SH SIK mengatakan jika anggotanya sudah melakukan cek TKP dan mendata terduga pelaku. Saat ini pihak perkebunan sedang membuat laporan. Kasusnya masih kita proses,” ujarnya.(sor/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/