TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023, dengan tema “Solusi untuk Polusi Plastik”, Pj Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani berpesan kepada masyarakat Kota Tebingtinggi agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan Reuse Reduce Recycle (3R) dalam pengelolaan sampah.
“Mari menjaga lingkungan secara umum termasuk menjaga sampah dan jangan sampai menganggap sampah itu sebagai sesuatu yang harus dibuang. Ada nilai ekonomis dari sampah tersebut terkait magot, kompos dan sebagainya,” ujar Syarmadani dalam sambutannya saat Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 yang dilaksanakan di lingkungan 2 Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Selasa (8/8)
Dijelaskan Syarmadani, seyogianya Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni, namun baru diperingati hari ini karena mengambil momentum memperingati Hut Kemerdekaan RI ke 78 tahun. “Kita mengambil momentum hari ulang tahun RI supaya kita menjaga proklamasi sebagai bentuk kita meningkatkan daya dukung lingkungan dalam kehidupan kita,” jelasnya.
Sebelumnya, sambutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya yang dibacakan Syarmadani dijelaskan bahwa sesuatu yang bersejarah telah terjadi pada sesi kelima United Nations Environment Assembly (UNEA-5.2) pada 2 Maret 2022 yang bertempat di Nairobi, Kenya. Sebanyak 175 perwakilan dari negara-negara di dunia menyatakan dukungannya terhadap kesepakatan internasional untuk mengakhiri polusi plastik.
“Resolusi yang diadopsi tersebut disebut sebagai Resolusi Polusi Plastik (Plastic Pollution Resolution). Diproyeksikan perumusan rancangan perjanjian global yang mengikat secara hukum dengan target rampung diakhir tahun 2024,” kata Syarmadani.
Sebagai bagian dari perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, Menteri LHK menghimbau untuk melakukan pembersihan plastik di pantai-pantai, kawasan konservasi, bantaran sungai, tempat-tempat umum dan banyak lagi, sehingga dapat memperkuat budaya kehidupan berkelanjutan.
“Mari kita terus menjaga keseimbangan manusia dan alam. Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya dan langkah kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan Indonesia,” tutup Syarmadani.
Kadis Lingkungan Hidup Kota Tebingtinggi H Muhammad Hasbie Ashshidiqi dalam laporan mengatakan bahwa peringatan hari Lingkungan Hidup sedunia di Kota Tebingtinggi menjadi momentum bagi masyarakat untuk terus menggencarkan gerakan 3R (Reuse, Reduce, Recycle).
Sejalan dengan hal itu, Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Lingkungan Hidup saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, diantaranya pada hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah yang lalu memberikan bantuan kemasan pengganti kantong plastik kepada beberapa mesjid sebagai wadah daging kurban.
Kemudian memberikan sosialisasi dan edukasi tentang dampak yang ditimbulkan sampah plastik melalui sekolah dalam kegiatan adiwiyata dan membagikan tas belanja dan tumbler tidak sekali pakai kepada masyarakat.
Menurutnya, indonesia menargetkan terbentuknya 20.000 kampung iklim, sebagai upaya tindak lanjut Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) dan Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD-GRK). “Guna mendorong partisipasi aktif masyarakat, saat ini Kota Tebingtinggi telah membentuk 2 kampung iklim yang lokasinya di Kelurahan Lalang dan Kelurahan Pinang Mancung dan diharapkan untuk selanjutnya akan terbentuk kampung iklim di Kelurahan se-Kota Tebingtinggi.
“Oleh karena itu, tanggal 10 yang akan datang akan dilakukan sosialisasi oleh Dinas LHK Provinsi Sumatera Utara sekaligus adanya penandatanganan komitmen bersama bagi Kecamatan se-Kota Tebingtinggi dalam pembentukan kampung iklim,” tutup Hasbie. (ian/han)