30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ulos Sadum Sepanjang 500 Meter jadi Ikon FDT

Foto: Istimewa Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Gatot Pujo Nugroho, saat melaunching di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Rabu (10/9).
Foto: Istimewa
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Gatot Pujo Nugroho, saat melaunching di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Rabu (10/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ulos sadum sepanjang 500 meter akan menjadi ikon Festival Danau Toba (FDT) 2014, yang akan digelar pada 17-21 September 2014. Kabupaten Toba Samosir akan menjadi tuan rumah.

”FDT digelar sebagai sarana promosi objek wisata budaya dan objek wisata alam di kawasan Danau Toba,” kata Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Gatot Pujo Nugroho, saat melaunching di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Rabu (10/9).

Selain itu, FDT juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara, meningkatkan pendapatan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Toba Samosir, Liberty Pasaribu, Assisten Ekbang DR Sabrina, Kepala Dinas Pariwisata Sumut E Marbun, Kepala Dinas Kominfo Jumsadi Damanik, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Asita Solahuddin Nasution dan undangan .

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), data kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan.

Gubsu menyebutkan, tahun 2009 wisatawan mancanegara ke Sumut sebanyak 163.159 jiwa, tahun 2010 sebanyak 191.466 jiwa, tahun 2011 sebanyak 223.126 jiwa, tahun 2012 sebanyak 241.833 jiwa. Pada tahun 2013 sebanyak 259.299 jiwa. Sedangkan sampai dengan Juli 2014 jumlahnya mencapai 149.365 jiwa.

“Wisatawan mancangera yang datang berasal dari Malaysia, Singapura, Australia, Belanda, RRT, Thailand, USA, Jerman, Inggris, Taiwan dan lainnya,” sebut Gubsu.

Gubsu melanjutkan Festival Danau Toba dianggap sebagai upaya strategis untuk melakukan pemasaran pariwisata kawasan Danau Toba yang dilaksanakan rutin tiap tahunnya sebagai event nasional.

Hal ini berdasarkan surat wakil Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif nomor 304/3/8/WPEK/2013 tanggal 7 November 2013, penunjukkan Kabupaten Toba Samosir sebagai tuan rumah Festival Danau Toba Tahun 2014.

“Sebenarnya pada 4 September 2014 sudah dilaunching di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sekarang kita launching di Sumut,” ucapnya.

Wakil Bupati Toba Samosir, Liberty Pasaribu juga menambahkan pada FDT 2014 akan dipusatkan di empat lokasi, yaitu TB Center, Lapangan Sisingamangaraja, Sekolah Del, dan dermaga.

Selain itu, ucapnya, FDT 2014 juga diisi kegiatan seperti pagelaran seni dan budaya yang terdiri dari lomba fotografi, jelajah destinasi Tobasa Trail Adventure Motor Offroad, lomba suara dan solo, lomba burung berkicau, permainan tradisi, pangurason,citra tobasa (potret Tobasa), konvoi becak khas Tobasa, pameran ekonomi kreatif, paralayang, panangkok ogung, kuliner, lomba renang rakyat 10 km, dan lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumut E. Marbun mengatakan, penyelenggara acara mendapat sumbangan ulos dari Bank Indonesia. Dia mengatakan ulos ini bukan sembarang kain tenun, ulos yang satu ini panjangnya hampir 500 meter.

“Lebih tepatnya 426 meter karena ada penyusutan. Lebar sekitar 1 meter. Ulos sadum ini nantinya diharapkan mendapat rekor MURI,” katanya.

Pencatatan rekor ulos sadum yang penuh dengan motif dan warna ceria ini akan dilakukan di TB Center, Balige. Kemudian akan dibawa ke Lapangan Sisingamangaraja.

“Nanti di Lapangan Sisingamangaraja akan ada tor-tor kolosal. Namanya tor-tor cawan massal yang dibawakan 300 orang siswa sekolah setempat. Merekalah nanti yang akan membentangkan ulos ini,” ujarnya. (mea)

Foto: Istimewa Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Gatot Pujo Nugroho, saat melaunching di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Rabu (10/9).
Foto: Istimewa
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Gatot Pujo Nugroho, saat melaunching di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Rabu (10/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ulos sadum sepanjang 500 meter akan menjadi ikon Festival Danau Toba (FDT) 2014, yang akan digelar pada 17-21 September 2014. Kabupaten Toba Samosir akan menjadi tuan rumah.

”FDT digelar sebagai sarana promosi objek wisata budaya dan objek wisata alam di kawasan Danau Toba,” kata Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Gatot Pujo Nugroho, saat melaunching di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Rabu (10/9).

Selain itu, FDT juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara, meningkatkan pendapatan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Toba Samosir, Liberty Pasaribu, Assisten Ekbang DR Sabrina, Kepala Dinas Pariwisata Sumut E Marbun, Kepala Dinas Kominfo Jumsadi Damanik, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Asita Solahuddin Nasution dan undangan .

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), data kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan.

Gubsu menyebutkan, tahun 2009 wisatawan mancanegara ke Sumut sebanyak 163.159 jiwa, tahun 2010 sebanyak 191.466 jiwa, tahun 2011 sebanyak 223.126 jiwa, tahun 2012 sebanyak 241.833 jiwa. Pada tahun 2013 sebanyak 259.299 jiwa. Sedangkan sampai dengan Juli 2014 jumlahnya mencapai 149.365 jiwa.

“Wisatawan mancangera yang datang berasal dari Malaysia, Singapura, Australia, Belanda, RRT, Thailand, USA, Jerman, Inggris, Taiwan dan lainnya,” sebut Gubsu.

Gubsu melanjutkan Festival Danau Toba dianggap sebagai upaya strategis untuk melakukan pemasaran pariwisata kawasan Danau Toba yang dilaksanakan rutin tiap tahunnya sebagai event nasional.

Hal ini berdasarkan surat wakil Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif nomor 304/3/8/WPEK/2013 tanggal 7 November 2013, penunjukkan Kabupaten Toba Samosir sebagai tuan rumah Festival Danau Toba Tahun 2014.

“Sebenarnya pada 4 September 2014 sudah dilaunching di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sekarang kita launching di Sumut,” ucapnya.

Wakil Bupati Toba Samosir, Liberty Pasaribu juga menambahkan pada FDT 2014 akan dipusatkan di empat lokasi, yaitu TB Center, Lapangan Sisingamangaraja, Sekolah Del, dan dermaga.

Selain itu, ucapnya, FDT 2014 juga diisi kegiatan seperti pagelaran seni dan budaya yang terdiri dari lomba fotografi, jelajah destinasi Tobasa Trail Adventure Motor Offroad, lomba suara dan solo, lomba burung berkicau, permainan tradisi, pangurason,citra tobasa (potret Tobasa), konvoi becak khas Tobasa, pameran ekonomi kreatif, paralayang, panangkok ogung, kuliner, lomba renang rakyat 10 km, dan lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumut E. Marbun mengatakan, penyelenggara acara mendapat sumbangan ulos dari Bank Indonesia. Dia mengatakan ulos ini bukan sembarang kain tenun, ulos yang satu ini panjangnya hampir 500 meter.

“Lebih tepatnya 426 meter karena ada penyusutan. Lebar sekitar 1 meter. Ulos sadum ini nantinya diharapkan mendapat rekor MURI,” katanya.

Pencatatan rekor ulos sadum yang penuh dengan motif dan warna ceria ini akan dilakukan di TB Center, Balige. Kemudian akan dibawa ke Lapangan Sisingamangaraja.

“Nanti di Lapangan Sisingamangaraja akan ada tor-tor kolosal. Namanya tor-tor cawan massal yang dibawakan 300 orang siswa sekolah setempat. Merekalah nanti yang akan membentangkan ulos ini,” ujarnya. (mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/