26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Usut Sejumlah Kasus Korupsi, Empat Elemen Massa Geruduk Kejari Lubukpakam

BERORASI: Massa dari empat elemen menyampaikan tuntutan mereka sambil berorasi di depan Kejaksaan Negeri Lubukpakam, Senin (9/9).
Batara/sumut pos

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Ratusan massa dari empat elemen, yakni Forum Anti Korupsi (FORAK), KNPI Deliserdang, Pemuda Ansor Deliserdang dan Forum Pekerja Swakelola Terzolimi, berunjukrasa di kantor Kejaksaan Negeri Lubukpakam, Senin (9/9).

Dalam aksinya, massa berorasi sambil mengusung sejumlah poster bertuliskan berbagai tuntutan di antaranya, mengusut dugaan korupsi pada proyek pembangunan Pasar Tradisional Bakaran Batu TA 2013-2014, dengan kerugian sebesar Rp14 miliar.

Selain itu, menuntaskan sejumlah kasus proyek di Dinas Pendidikan, Pungutan Liar di lingkungan sekolah seperti pengadaan berbagai seragam sekolah, alat alat perlengkapan sekolah dan LKS. Kemudian, usut tuntas dugaan manipulasi proyek pembangunan gedung fisioterapi dan laboratorium terpadu RSUD Deliserdang, dan dugaan korupsi pemeliharaan gedung RSUD Deliserdang dengan pagu anggaran sekitar Rp11 miliar.

Selanjutnya, dugaan manipulasi data peserta BPJS (dinas kesehatan) Kabupaten Deliserdang, dugaan penyelewengan dana di panti jompo Sidodadi Beringin, dan tuntaskan pembayaran swakelola Rp175 miliar, bentuk perda perlindungan anak dan bubarkan TP4D.

Koordinator aksi Forum Pekerja Swakelola Terzolimi, Safrin menilai Bupati Deliserdang Ashari Tambunan tidak punya hati nurani dan pembohong. “Kami meminta hak kami. Pembangunan sudah kami laksanakan dan dinikmati masyarakat Deliserdang, tapi sampai kini pekerjaan yang sudah kami lakukan tidak juga dibayar,”ungkapnya. Setelah melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Negeri Deliserdang, massa bergerak menuju Kantor Bupati Deliserdang dengan agenda tuntutan yang sama.

Setelah berorasi, massa kembali bergerak menuju Kantor DPRD Deliserdang. Di rumah wakil rakyat ini, mereka diterima Anggota DPRD Deliserdang Nusantara Tarigan dan Misnan Aljawi . Kepada massa, Nusantara dan Misnan berjanji akan membahas semua tuntutan yang diminta massa tersebut. “Kami akan bahas ini bersama anggota DPRD Deliserdang lainnya. Kami harap masyarakat bisa bersabar,”ujar Misnan. (btr/han)

BERORASI: Massa dari empat elemen menyampaikan tuntutan mereka sambil berorasi di depan Kejaksaan Negeri Lubukpakam, Senin (9/9).
Batara/sumut pos

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Ratusan massa dari empat elemen, yakni Forum Anti Korupsi (FORAK), KNPI Deliserdang, Pemuda Ansor Deliserdang dan Forum Pekerja Swakelola Terzolimi, berunjukrasa di kantor Kejaksaan Negeri Lubukpakam, Senin (9/9).

Dalam aksinya, massa berorasi sambil mengusung sejumlah poster bertuliskan berbagai tuntutan di antaranya, mengusut dugaan korupsi pada proyek pembangunan Pasar Tradisional Bakaran Batu TA 2013-2014, dengan kerugian sebesar Rp14 miliar.

Selain itu, menuntaskan sejumlah kasus proyek di Dinas Pendidikan, Pungutan Liar di lingkungan sekolah seperti pengadaan berbagai seragam sekolah, alat alat perlengkapan sekolah dan LKS. Kemudian, usut tuntas dugaan manipulasi proyek pembangunan gedung fisioterapi dan laboratorium terpadu RSUD Deliserdang, dan dugaan korupsi pemeliharaan gedung RSUD Deliserdang dengan pagu anggaran sekitar Rp11 miliar.

Selanjutnya, dugaan manipulasi data peserta BPJS (dinas kesehatan) Kabupaten Deliserdang, dugaan penyelewengan dana di panti jompo Sidodadi Beringin, dan tuntaskan pembayaran swakelola Rp175 miliar, bentuk perda perlindungan anak dan bubarkan TP4D.

Koordinator aksi Forum Pekerja Swakelola Terzolimi, Safrin menilai Bupati Deliserdang Ashari Tambunan tidak punya hati nurani dan pembohong. “Kami meminta hak kami. Pembangunan sudah kami laksanakan dan dinikmati masyarakat Deliserdang, tapi sampai kini pekerjaan yang sudah kami lakukan tidak juga dibayar,”ungkapnya. Setelah melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Negeri Deliserdang, massa bergerak menuju Kantor Bupati Deliserdang dengan agenda tuntutan yang sama.

Setelah berorasi, massa kembali bergerak menuju Kantor DPRD Deliserdang. Di rumah wakil rakyat ini, mereka diterima Anggota DPRD Deliserdang Nusantara Tarigan dan Misnan Aljawi . Kepada massa, Nusantara dan Misnan berjanji akan membahas semua tuntutan yang diminta massa tersebut. “Kami akan bahas ini bersama anggota DPRD Deliserdang lainnya. Kami harap masyarakat bisa bersabar,”ujar Misnan. (btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/