Dua Unit Rumah di Tanah Pinem Dairi Hangus Terbakar
TERBAKAR: Warga di Dusun Kuta Mbaru, Desa Harapan Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi membantu petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api yang membakar dua rumah.
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dua unit rumah di Dusun Kuta Mbaru Desa Harapan Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi hangus terbakar. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (9/9) tersebut diketahui tidak ada memakan korban. Tetapi, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
TERBAKAR: Warga di Dusun Kuta Mbaru, Desa Harapan Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi membantu petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api yang membakar dua rumah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Dairi, Amudi Situmeang membenarkan kejadian tersebut. Dari penjelasannya, selain dua unit rumah yang terbakar, satu rumah lainnya harus dibongkar paksa agar kobaran api tidak merembes ke rumah yang lain.
“Kejadiannya sangat cepat karena lokasi kebakaran merupakan hunian padat penduduk. Rumah yang terbakar dihuni oleh kelurga Jala Sihotang dan Kita Ginting. Sementara, rumah dibongkar paksa dihuni keluarga Makmur Berutu,” ujarnya.
Amudi mengatakan, tidak banyak barang bisa diselamatkan karena kobaran api cukup cepat. Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan 1 unit mobil Damkar dari Pos Siaga Tigalingga. Api berhasil dijinakkan 30 menit kemudian.
“Sementara penyebab kebakaran akibat arus pendek,” tandasnya.(rud)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dua unit rumah di Dusun Kuta Mbaru Desa Harapan Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi hangus terbakar. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (9/9) tersebut diketahui tidak ada memakan korban. Tetapi, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
TERBAKAR: Warga di Dusun Kuta Mbaru, Desa Harapan Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi membantu petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api yang membakar dua rumah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Dairi, Amudi Situmeang membenarkan kejadian tersebut. Dari penjelasannya, selain dua unit rumah yang terbakar, satu rumah lainnya harus dibongkar paksa agar kobaran api tidak merembes ke rumah yang lain.
“Kejadiannya sangat cepat karena lokasi kebakaran merupakan hunian padat penduduk. Rumah yang terbakar dihuni oleh kelurga Jala Sihotang dan Kita Ginting. Sementara, rumah dibongkar paksa dihuni keluarga Makmur Berutu,” ujarnya.
Amudi mengatakan, tidak banyak barang bisa diselamatkan karena kobaran api cukup cepat. Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan 1 unit mobil Damkar dari Pos Siaga Tigalingga. Api berhasil dijinakkan 30 menit kemudian.
“Sementara penyebab kebakaran akibat arus pendek,” tandasnya.(rud)
