25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemko Tebingtinggi Jaring Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat dan Mantan Wali Kota

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka menjaring aspirasi untuk RPJPD 2025-2045 dengan tokoh masyarakat dan mantan Pj Wali Kota Tebingtinggi, di aula Bappeda Jalan Delima Kota Tebingtinggi.

Rakor dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Tebingtinggi Kamlan Mursyid, S.H., dan dihadiri mantan Penjabat Wali Kota dan mantan Wali Kota Tebingtinggi, diantaranya Muhammad Dimiyathi (Pj Wali Kota periode 2022-2023), Ok Zulkarnain (Pj Wali Kota periode 2016-2017) Eddy Sofyan (Pj Wali Kota periode 2010-2011) dan Ir Abdul Hafiz Hasibuan (Wali Kota Tebingtinggi periode 2000-2010)

Kamlan Mursyid mengawali paparannya dengan menyampaikan kondisi Kota Tebingtinggi tahun 2023, diantaranya pertumbuhan jumlah penduduk sebanyak 178.914 jiwa, terdiri dari laki-laki 89.025 Jiwa dan Perempuan 89.889 jiwa.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi 3,9 persen, IPM 78,17 poin, PDRB per kapita Rp.41,519 juta jiwa pertahun dengan tingkat pengangguran terbuka 6,24 persen, laju inflasi 2,30 persen, gini ratio 0,317 poin, usia harapan hidup 74,07 tahun.

“Profil kemiskinan Kota Tebingtinggi tahun 2023, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 16.360 jiwa dengan persentase 9,49 persen dan penduduk miskin ekstrim sebanyak 2.220 jiwa dengan persentase 1,29 persen,” beber Kamlan Mursyid, Selasa (10/9).

Terkait dengan kemiskinan, Kamlan Mursyid menyampaikan agar Pemko Tebingtinggi dapat menurunkan angka kemiskinan.

“Kemarin waktu kita dapat evaluasi Penjabat Wali Kota Tebingtinggi dikatakan terlalu banyak penganggur terbuka di Kota Tebingtinggi sebesar 6,24 persen dan laju inflasi 2,30 persen, gini ratio 0,317 poin. Jadi mudah-mudahan ini dapat berjalan dengan baik, disamping itu ada juga evaluasi kemarin profil kemiskinan, kita harus menurunkan angka kemiskinan, kalau bisa dihapuskan,” paparnya.

Kembali Kamlan mengatakan penghapusan kemiskinan ekstrim menjadi fokus utama di tahun 2025. “Kemiskinan ekstrim ini menjadi fokus utama kita untuk bagaimana menghapus ini dan kami telah undang beberapa SKPD yang terlibat. Inilah yang harus kita dan telah kita masukkan kedalam program kita untuk tahun 2025,” kata Kamlan.

Selanjutnya, Kamlan menyampaikan program prioritas Pemko Tebingtinggi di tahun 2023-2026 sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD), yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan penguatan ekonomi kreatif, meningkatkan penguatan infrastruktur, dan pengoptimalan reformasi birokrasi.

“Jadi 4 rencana pembangunan daerah Kota Tebingtinggi ini juga telah kita konsultasikan kepada provinsi dan kepada Bappenas. Pada kesempatan ini kami dari Pemerintah Kota Tebingtinggi diharapkan ada yang berkembang untuk Kota Tebing Tinggi dan kami harapkan sangat agar Kota Tebingtinggi ini menjadi baik dan lebih baik dalam kedepan dengan tujuan agar Tebingtinggi sejahtera,” tutupnya.

Turut serta hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Bambang Sudaryono, Pimpinan OPD atau mewakili, dan tokoh masyarakat. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka menjaring aspirasi untuk RPJPD 2025-2045 dengan tokoh masyarakat dan mantan Pj Wali Kota Tebingtinggi, di aula Bappeda Jalan Delima Kota Tebingtinggi.

Rakor dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Tebingtinggi Kamlan Mursyid, S.H., dan dihadiri mantan Penjabat Wali Kota dan mantan Wali Kota Tebingtinggi, diantaranya Muhammad Dimiyathi (Pj Wali Kota periode 2022-2023), Ok Zulkarnain (Pj Wali Kota periode 2016-2017) Eddy Sofyan (Pj Wali Kota periode 2010-2011) dan Ir Abdul Hafiz Hasibuan (Wali Kota Tebingtinggi periode 2000-2010)

Kamlan Mursyid mengawali paparannya dengan menyampaikan kondisi Kota Tebingtinggi tahun 2023, diantaranya pertumbuhan jumlah penduduk sebanyak 178.914 jiwa, terdiri dari laki-laki 89.025 Jiwa dan Perempuan 89.889 jiwa.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi 3,9 persen, IPM 78,17 poin, PDRB per kapita Rp.41,519 juta jiwa pertahun dengan tingkat pengangguran terbuka 6,24 persen, laju inflasi 2,30 persen, gini ratio 0,317 poin, usia harapan hidup 74,07 tahun.

“Profil kemiskinan Kota Tebingtinggi tahun 2023, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 16.360 jiwa dengan persentase 9,49 persen dan penduduk miskin ekstrim sebanyak 2.220 jiwa dengan persentase 1,29 persen,” beber Kamlan Mursyid, Selasa (10/9).

Terkait dengan kemiskinan, Kamlan Mursyid menyampaikan agar Pemko Tebingtinggi dapat menurunkan angka kemiskinan.

“Kemarin waktu kita dapat evaluasi Penjabat Wali Kota Tebingtinggi dikatakan terlalu banyak penganggur terbuka di Kota Tebingtinggi sebesar 6,24 persen dan laju inflasi 2,30 persen, gini ratio 0,317 poin. Jadi mudah-mudahan ini dapat berjalan dengan baik, disamping itu ada juga evaluasi kemarin profil kemiskinan, kita harus menurunkan angka kemiskinan, kalau bisa dihapuskan,” paparnya.

Kembali Kamlan mengatakan penghapusan kemiskinan ekstrim menjadi fokus utama di tahun 2025. “Kemiskinan ekstrim ini menjadi fokus utama kita untuk bagaimana menghapus ini dan kami telah undang beberapa SKPD yang terlibat. Inilah yang harus kita dan telah kita masukkan kedalam program kita untuk tahun 2025,” kata Kamlan.

Selanjutnya, Kamlan menyampaikan program prioritas Pemko Tebingtinggi di tahun 2023-2026 sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD), yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan penguatan ekonomi kreatif, meningkatkan penguatan infrastruktur, dan pengoptimalan reformasi birokrasi.

“Jadi 4 rencana pembangunan daerah Kota Tebingtinggi ini juga telah kita konsultasikan kepada provinsi dan kepada Bappenas. Pada kesempatan ini kami dari Pemerintah Kota Tebingtinggi diharapkan ada yang berkembang untuk Kota Tebing Tinggi dan kami harapkan sangat agar Kota Tebingtinggi ini menjadi baik dan lebih baik dalam kedepan dengan tujuan agar Tebingtinggi sejahtera,” tutupnya.

Turut serta hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Bambang Sudaryono, Pimpinan OPD atau mewakili, dan tokoh masyarakat. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/