26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Mahasiswa Dairi Unjukrasa Ke Kantor DPRD Tolak UU Omnibus Law

UNRAS: Puluhan mahasiswa dan buruh tani Dairi menggelar aksis unjukrasa ke Kantor DPRD Dairi menolak UU Cipta Lapangan Kerja Omnibuslaw yang dituding merugikan kaum buruh.

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Puluhan Mahasiswa dari berbagai Perhimpunan Mahasiswa dan Buruh Tani Dairi, menggelar aksi unjukrasa menolak Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja Omnibus Law. Aksi ini digelar ini di gedung DPRD Dairi di jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Jumat (9/10).

Mahasiswa membentangkan spanduk besar bertuliskan penolakan UU Cipta Lapangan Kerja Omnibuslaw. Dalam aksinya, gabungan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Dairi, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta Buruh Tani Dairi mendesak DPRD Dairi mengeluarkan rekomendasi penolakan terhadap UU tersebut.

Dalam orasinya, Syahputra Padang, Jagita Duha, Syamsul Nainggolan, Indra Padang serta Buyung Banurea menyampaikan aspirasi mereka, mendesak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo segera mengeluarkan peraturan pengganti undang-undang (Perpu),  mencabut UU Cipta Lapangan Kerja Omnibus Law.

Mahasiswa juga mendesak DPRD Dairi membuat rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut UU yang merugikan kaum buruh dan masyarakat Indonesia.

Aksi mahasiswa diterima Ketua fraksi Nasional Demokrat (Nasdem), Nasib Marudur Sihombing. Sementara dari Pemkab Dairi ada Sekda, Leonardus Sihotang serta Asisten Pemerintahan, Jonny Hutasoit.

Saat menemui mahasiswa, Nasib Sihombing mengatakan,  menyambut baik aksi mahasiswa dan aspirasi akan disampaikan ke pimpinan DPRD. Mendengar jawaban itu,  mahasiswa mengaku tidak puas dan harus mendapat jawaban pasti kapan rekomendasi diberikan.

Lagi-lagi, Nasib menyebut, pimpinan DPRD tidak ada dan diminta agar jawaban aspirasi disampaikan setelah pimpinan DPRD masuk Kantor hari Senin mendatang. Mahasiswa terus mendesak ada jawaban pasti.

Di pintu masuk DPRD,  mahasiswa kembali meminta supaya DPRD memberikan jawaban kapan rekomendasi pencabutan UU itu. Akhirnya, Nasib dan Sekda Dairi Leonardus Sihotang berjanji akan mendampingi mahasiswa pada,  Senin (12/10) untuk menyerahkan aspirasi kepada pimpinan dewan untuk meminta rekomendasi DPRD Dairi penolakan UU Cipta Lapangan Kerja Omnibus Law dimaksud.

Mendapat jawaban itu, mahasiswa pun membubarkan diri dengan tertib.  Aksi mahasiswa mendapat pengawalan ketat Polres Dairi.  Untuk menyejukkan suasana,  saat aksi berlangsung anggota Polres dan sejumlah Polwan Polres Dairi membagi-bagikan air mineral kepada mahasiswa sebagai aksi simpatik Kepolisian.(rud/ram)

UNRAS: Puluhan mahasiswa dan buruh tani Dairi menggelar aksis unjukrasa ke Kantor DPRD Dairi menolak UU Cipta Lapangan Kerja Omnibuslaw yang dituding merugikan kaum buruh.

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Puluhan Mahasiswa dari berbagai Perhimpunan Mahasiswa dan Buruh Tani Dairi, menggelar aksi unjukrasa menolak Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja Omnibus Law. Aksi ini digelar ini di gedung DPRD Dairi di jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Jumat (9/10).

Mahasiswa membentangkan spanduk besar bertuliskan penolakan UU Cipta Lapangan Kerja Omnibuslaw. Dalam aksinya, gabungan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Dairi, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta Buruh Tani Dairi mendesak DPRD Dairi mengeluarkan rekomendasi penolakan terhadap UU tersebut.

Dalam orasinya, Syahputra Padang, Jagita Duha, Syamsul Nainggolan, Indra Padang serta Buyung Banurea menyampaikan aspirasi mereka, mendesak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo segera mengeluarkan peraturan pengganti undang-undang (Perpu),  mencabut UU Cipta Lapangan Kerja Omnibus Law.

Mahasiswa juga mendesak DPRD Dairi membuat rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut UU yang merugikan kaum buruh dan masyarakat Indonesia.

Aksi mahasiswa diterima Ketua fraksi Nasional Demokrat (Nasdem), Nasib Marudur Sihombing. Sementara dari Pemkab Dairi ada Sekda, Leonardus Sihotang serta Asisten Pemerintahan, Jonny Hutasoit.

Saat menemui mahasiswa, Nasib Sihombing mengatakan,  menyambut baik aksi mahasiswa dan aspirasi akan disampaikan ke pimpinan DPRD. Mendengar jawaban itu,  mahasiswa mengaku tidak puas dan harus mendapat jawaban pasti kapan rekomendasi diberikan.

Lagi-lagi, Nasib menyebut, pimpinan DPRD tidak ada dan diminta agar jawaban aspirasi disampaikan setelah pimpinan DPRD masuk Kantor hari Senin mendatang. Mahasiswa terus mendesak ada jawaban pasti.

Di pintu masuk DPRD,  mahasiswa kembali meminta supaya DPRD memberikan jawaban kapan rekomendasi pencabutan UU itu. Akhirnya, Nasib dan Sekda Dairi Leonardus Sihotang berjanji akan mendampingi mahasiswa pada,  Senin (12/10) untuk menyerahkan aspirasi kepada pimpinan dewan untuk meminta rekomendasi DPRD Dairi penolakan UU Cipta Lapangan Kerja Omnibus Law dimaksud.

Mendapat jawaban itu, mahasiswa pun membubarkan diri dengan tertib.  Aksi mahasiswa mendapat pengawalan ketat Polres Dairi.  Untuk menyejukkan suasana,  saat aksi berlangsung anggota Polres dan sejumlah Polwan Polres Dairi membagi-bagikan air mineral kepada mahasiswa sebagai aksi simpatik Kepolisian.(rud/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/