31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Brankas Lapas Dibongkar, Rp430 Juta Amblas

SIMALUNGUN – Brankas koperasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A di Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun di bongkar maling, Jumat (9/11). Akibatnya lapas mengalami kerugian berkisar Rp430 juta.

Pegawai koperasi lapas, M Hutasoit yang pertama kali menemui brankas dibobol. Pria yang memegang kunci kantor ini kaget melihat pintu brankas terbuka.
M Hutasoit langsung melaporkan kepada Kepala Pengamanan Lapas, Prayer Manik. Saat itu juga mereka langsung membuat laporan ke Polsek Bangun.
Mendengar informasi itu, pihak Polsek Bangun berserta beberapa personelnya turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.

Beberapa wartawan yang berupaya meliput sempat dihadang petugas jaga lapas mengingat penyelidikan masih dilakukan kepolisian.

Pemeriksaan yang berlangsung sekitar enam jam tersebut terkesan tertutup. Saat mencoba konfirmasi dengan pihak lapas, petugas jga mengaku belum mendapat perintah dari KPLP, Prayer Manik.

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ronny N Sidabutar SH SIK menyebutkan bahwa mereka masih mengecek tempat kejadian perkara (TKP). “Kita hanya sekadar mengecek dan olah TKP saja. Brankas tersebut masih tetap berada di ruang koperasi di Pos III Lapas,” sebutnya.

Dia menerangkan, sampai saat ini pihak lapas masih belum ada membuat laporan secara resmi. Jika laporan resmi sudah dilakukan, maka mereka bisa membawa brankas itu dan melakukan pemeriksaan secara detail.

“Tidak ada ditemukan tanda-tanda dirusak atau dibuka paksa pada pintu kantor,” ungkap Sidabutar.
Sambungnya, dalam ruangan itu memang ada atap asbes yang memang bolong atau rusak. Tapi menurut pihak Lapas asbes itu sudah lama terbuka. Sampai saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka pelaku pembobol brankas itu. (mua/smg)

SIMALUNGUN – Brankas koperasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A di Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun di bongkar maling, Jumat (9/11). Akibatnya lapas mengalami kerugian berkisar Rp430 juta.

Pegawai koperasi lapas, M Hutasoit yang pertama kali menemui brankas dibobol. Pria yang memegang kunci kantor ini kaget melihat pintu brankas terbuka.
M Hutasoit langsung melaporkan kepada Kepala Pengamanan Lapas, Prayer Manik. Saat itu juga mereka langsung membuat laporan ke Polsek Bangun.
Mendengar informasi itu, pihak Polsek Bangun berserta beberapa personelnya turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.

Beberapa wartawan yang berupaya meliput sempat dihadang petugas jaga lapas mengingat penyelidikan masih dilakukan kepolisian.

Pemeriksaan yang berlangsung sekitar enam jam tersebut terkesan tertutup. Saat mencoba konfirmasi dengan pihak lapas, petugas jga mengaku belum mendapat perintah dari KPLP, Prayer Manik.

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ronny N Sidabutar SH SIK menyebutkan bahwa mereka masih mengecek tempat kejadian perkara (TKP). “Kita hanya sekadar mengecek dan olah TKP saja. Brankas tersebut masih tetap berada di ruang koperasi di Pos III Lapas,” sebutnya.

Dia menerangkan, sampai saat ini pihak lapas masih belum ada membuat laporan secara resmi. Jika laporan resmi sudah dilakukan, maka mereka bisa membawa brankas itu dan melakukan pemeriksaan secara detail.

“Tidak ada ditemukan tanda-tanda dirusak atau dibuka paksa pada pintu kantor,” ungkap Sidabutar.
Sambungnya, dalam ruangan itu memang ada atap asbes yang memang bolong atau rusak. Tapi menurut pihak Lapas asbes itu sudah lama terbuka. Sampai saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka pelaku pembobol brankas itu. (mua/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/