26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Jembatan Penghubung Langkat-Binjai Nyaris Runtuh

SEIBINGAI-Berada di daerah pinggiran, memang acap kali tidak terpantau dari perhatian pemerintahan setempat. Seperti di daerah perbatasan Kabupaten Langkat dan Kota Madya Binjai.

Setelah sebuah jembatan penghubung dua desa yang berada di Desa Namukur, Kelurahan Seibingai, Kabupaten Langkat nyaris runtuh, kini sebuah jembatan penghubung dua daerah Binji dan Langkat, juga mengalami yang sama. Diduga kondisi itu kurangnnya perhatian dari pemerintah setempat khusunya Pemkab Langkat.

Jembatan yang nyaris runtuh dan kerap menimbulkan kecelakaan ini berada di Jalan Namuterasi, Kelurahan Kualamencirim, Kecamatan Seibingai, Kabupaten Langkat. Sebagian jalan yang diaspal tampak rompal.

Tidak hanya itu, tanpak jelas tapak penyanggah jembatan yang menghubungkan Kota Binjai dan Kabupaten Langkat ini, juga sudah tanpak berpisah dan nyaris anjlok ke bawah jika tidak segera diperbaiki.

Sebab, ayunan setiap kendaraan yang melintas baik kreta, mobil dan truk, memperparah keadaan jembatan yang dibangun tahun 1991 ini. Dengan ayunan setiap kendaraan yang melintas di badan jalan. Membuat, warga yang menggunkan jalan alternatif satu-satunnya menuju kota ini haris hati-hati dan merasa cemas.

“Dulunnya jembatan ini sempat runtuh dan dibangunlah yang baru. Kalau tidak salah saya tahun 1991, jembatan ini dibangun kembali,” kata Rusdiah (40), warga yang tinggal tepat di dekat jembatan tersebut.

Kendati dusa kali diperbaiki, tersebut masih juga menyalah dan rompal seperti sekarang. “Sudah dua kali diperbaiki jembatan ini. Tapi, hanya bertahan beberapa waktu saja. Gak tau saya kenapa cepat kali rusaknnya,” ungkap wanita berambut sebahu ini, sembari mengakui sudah beberapa minggu ini aspal tersebut rompal. Dampaknya, kecelakaan sering mengancam pengendara yang melintas di lokasi tersebut. “Waduh, kalau kecelakaan sudah sering kali terjadi. Kebanyakan, pengendara yang datang dari Kota Binjai, yang kecelakaan,” terang wanita yang sedang mengendong anak ini.

Untuk itu, mereka berharap pihak pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan dan jembatan yang rusak tersebut. Agar tidak lagi jatuh korban jiwa, hingga merenggut nyawa seseorang. “Ya, kalau bisa diperbaiki segera. Jangan sampai timbul korban jiwa,” pinta dia.

Terpisah Camat Seibingai Sutris Wanto kepada Metro Langkat (Grup Sumut Pos) mengaku sudah melaporkan kondisi jembatan yang mulai rusak tersebut. “Kita sudah melaporkannya ke Pemkab Langkat,” kata dia.

Namun, hingga sampai saat ini, menurut dia, pihak dari Pemkab Langkat, belum juga turun untuk memantau situasi yang ada. “Setahu saya belum ada turun dan saya melapornya beberap bulan lalu kalau gak salah,” tegasnya sembari mengakhiri pembicaraan. (bam/smg)

SEIBINGAI-Berada di daerah pinggiran, memang acap kali tidak terpantau dari perhatian pemerintahan setempat. Seperti di daerah perbatasan Kabupaten Langkat dan Kota Madya Binjai.

Setelah sebuah jembatan penghubung dua desa yang berada di Desa Namukur, Kelurahan Seibingai, Kabupaten Langkat nyaris runtuh, kini sebuah jembatan penghubung dua daerah Binji dan Langkat, juga mengalami yang sama. Diduga kondisi itu kurangnnya perhatian dari pemerintah setempat khusunya Pemkab Langkat.

Jembatan yang nyaris runtuh dan kerap menimbulkan kecelakaan ini berada di Jalan Namuterasi, Kelurahan Kualamencirim, Kecamatan Seibingai, Kabupaten Langkat. Sebagian jalan yang diaspal tampak rompal.

Tidak hanya itu, tanpak jelas tapak penyanggah jembatan yang menghubungkan Kota Binjai dan Kabupaten Langkat ini, juga sudah tanpak berpisah dan nyaris anjlok ke bawah jika tidak segera diperbaiki.

Sebab, ayunan setiap kendaraan yang melintas baik kreta, mobil dan truk, memperparah keadaan jembatan yang dibangun tahun 1991 ini. Dengan ayunan setiap kendaraan yang melintas di badan jalan. Membuat, warga yang menggunkan jalan alternatif satu-satunnya menuju kota ini haris hati-hati dan merasa cemas.

“Dulunnya jembatan ini sempat runtuh dan dibangunlah yang baru. Kalau tidak salah saya tahun 1991, jembatan ini dibangun kembali,” kata Rusdiah (40), warga yang tinggal tepat di dekat jembatan tersebut.

Kendati dusa kali diperbaiki, tersebut masih juga menyalah dan rompal seperti sekarang. “Sudah dua kali diperbaiki jembatan ini. Tapi, hanya bertahan beberapa waktu saja. Gak tau saya kenapa cepat kali rusaknnya,” ungkap wanita berambut sebahu ini, sembari mengakui sudah beberapa minggu ini aspal tersebut rompal. Dampaknya, kecelakaan sering mengancam pengendara yang melintas di lokasi tersebut. “Waduh, kalau kecelakaan sudah sering kali terjadi. Kebanyakan, pengendara yang datang dari Kota Binjai, yang kecelakaan,” terang wanita yang sedang mengendong anak ini.

Untuk itu, mereka berharap pihak pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan dan jembatan yang rusak tersebut. Agar tidak lagi jatuh korban jiwa, hingga merenggut nyawa seseorang. “Ya, kalau bisa diperbaiki segera. Jangan sampai timbul korban jiwa,” pinta dia.

Terpisah Camat Seibingai Sutris Wanto kepada Metro Langkat (Grup Sumut Pos) mengaku sudah melaporkan kondisi jembatan yang mulai rusak tersebut. “Kita sudah melaporkannya ke Pemkab Langkat,” kata dia.

Namun, hingga sampai saat ini, menurut dia, pihak dari Pemkab Langkat, belum juga turun untuk memantau situasi yang ada. “Setahu saya belum ada turun dan saya melapornya beberap bulan lalu kalau gak salah,” tegasnya sembari mengakhiri pembicaraan. (bam/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/