32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kejuaraan Perahu Super Cepat Danau Toba, Ditarget 25 Ribu Wisatawan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gelaran balap perahu super cepat atau disebut F1H2O (F1 Power Boat) Lake Toba, Indonesia menargetkan dapat menggaet sekitar 25 ribu wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kejuaraan tingkat tertinggi atau F1 untuk Power Boat ini sudah dilaksanakan kurang lebih di 39 negara. Dan tentu saja ini suatu kebanggaan bagi kita bahwa untuk tahun 2023 akan dilakukan di Indonesia yang mana menjadi negara ke 40. Indonesia juga sebagai pembuka musim lomba pada tahun 2023 di tanggal 23-24 Februari,” ungkap Direktur pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, dalam keterangannya, baru-baru ini.

Maya mengungkapkan bahwa yang menjadi unik karena gelaran ini diselenggarakan di Danau Toba. Seperti diketahui, Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia.

“Hal ini lah yang ingin kita kedepankan kepada masyarakat dunia Internasional dan khususnya masyarakat Indonesia,” terangnya.

Ia juga menambahkan, F1 Powerboat seri Indonesia juga diproyeksikan sebagai sebuah event yang dapat membangkitkan angka kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara pasca pandemi Covid-19.

“Pemerintah Sumatera Utara menargetkan di tahun 2023 jumlah wisatawan mancanegara dapat mencapai 500 ribu orang,” paparnya.

Sambung Maya, penyelenggaraan F1 Powerboat seri Indonesia diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan,tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal hingga 3,7 persen, termasuk memberikan multiplier economy effect terhadap kawasan Danau Toba dan mampu memajukan UMKM lokal.

Maya menjelaskan, untuk mensukseskan penyelengaraan event Internasional ini berbagai sarana infrastruktur sedang disiapkan, dengan melakukan destination development di Danau Toba. “Karena memang infrastruktur merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk mendukung penyelenggaraan event ini dan pariwisata,” terangnya.

Untuk membangun infrastruktur pendukung, InJourney mendapatkan dukungan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (KemenkoMarves), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun aminitis dan fasilitas di Danau Toba dan sekitarnya.

“Pembangunan infrastruktur ini bukan hanya untuk penyelengaraan event ini saja, tapi lebih untuk membangun infrastruktur yang tujuannya lebih ke pemerataan ekonomi,” terangnya. (mdc/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gelaran balap perahu super cepat atau disebut F1H2O (F1 Power Boat) Lake Toba, Indonesia menargetkan dapat menggaet sekitar 25 ribu wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kejuaraan tingkat tertinggi atau F1 untuk Power Boat ini sudah dilaksanakan kurang lebih di 39 negara. Dan tentu saja ini suatu kebanggaan bagi kita bahwa untuk tahun 2023 akan dilakukan di Indonesia yang mana menjadi negara ke 40. Indonesia juga sebagai pembuka musim lomba pada tahun 2023 di tanggal 23-24 Februari,” ungkap Direktur pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, dalam keterangannya, baru-baru ini.

Maya mengungkapkan bahwa yang menjadi unik karena gelaran ini diselenggarakan di Danau Toba. Seperti diketahui, Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia.

“Hal ini lah yang ingin kita kedepankan kepada masyarakat dunia Internasional dan khususnya masyarakat Indonesia,” terangnya.

Ia juga menambahkan, F1 Powerboat seri Indonesia juga diproyeksikan sebagai sebuah event yang dapat membangkitkan angka kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara pasca pandemi Covid-19.

“Pemerintah Sumatera Utara menargetkan di tahun 2023 jumlah wisatawan mancanegara dapat mencapai 500 ribu orang,” paparnya.

Sambung Maya, penyelenggaraan F1 Powerboat seri Indonesia diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan,tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal hingga 3,7 persen, termasuk memberikan multiplier economy effect terhadap kawasan Danau Toba dan mampu memajukan UMKM lokal.

Maya menjelaskan, untuk mensukseskan penyelengaraan event Internasional ini berbagai sarana infrastruktur sedang disiapkan, dengan melakukan destination development di Danau Toba. “Karena memang infrastruktur merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk mendukung penyelenggaraan event ini dan pariwisata,” terangnya.

Untuk membangun infrastruktur pendukung, InJourney mendapatkan dukungan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (KemenkoMarves), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun aminitis dan fasilitas di Danau Toba dan sekitarnya.

“Pembangunan infrastruktur ini bukan hanya untuk penyelengaraan event ini saja, tapi lebih untuk membangun infrastruktur yang tujuannya lebih ke pemerataan ekonomi,” terangnya. (mdc/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/