26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

27 Rumah di Desa Juhar-Karo Hangus Dilalap Api

KARO-Sebanyak 27 rumah rumah dikawasan padat penduduk di Desa Juhar Perangin-angin dan Desa Juhar Tarigan  Kecamatan Juhar Kabupaten Karo hangus dilalap api Kamis  pagi (10/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan 13 rumah lainnya sengaja dihancurkan agar tidak merembet ke rumah lainnnya.
Meskipun tidak memakan korban jiwa, namun insiden kebakaran tersebut menimbulkan kerugian mencapai Rp3 miliar.

Camat Juhar Kabupaten Karo, Tomi Sidabutar Ap saat dikonfirmasi mengaku. akibat kejadian itu sedikitnya 27 unit rumah rata dengan tanah sementara 18 unit rumah lainnya mengalami rusak berat.

“Sampai saat ini pihak kecamatan masih melakukan pendataan terhadap korban kebakaran. Walaupun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas ini, namun kerugiaan yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp 3 miliar,” ujarnya.

Ketika disinggung awal titik api, Tomi menjelaskan berdasarkan pengakuan sejumlah saksi disekitar lokasi kebakaran, bahwa titik api berasal dari Vio Ponsel milik warga yang diketahui bernama Eda Ginting.

Sebanyak tiga unit unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.

Pantauan dilokasi, sekitar 400 kepala keluarga (KK) yang tinggal dilokasi kebakaran mencoba memadamkan api dengan alat sederhana, namun karena lokasi kebakaran merupakan lokasi padat penduduk, mengakibatkan api sulit dipadamkan.

Bahkan untuk mencegah meluasnya api 13 rumah yang mengelilingi kobakaran api terpaksa dihancurkan.
Sementara  penduduk lainnnya berusaha menyelamatkan barang-barang beharga ke lokasi yang aman. (marko/smg)

KARO-Sebanyak 27 rumah rumah dikawasan padat penduduk di Desa Juhar Perangin-angin dan Desa Juhar Tarigan  Kecamatan Juhar Kabupaten Karo hangus dilalap api Kamis  pagi (10/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan 13 rumah lainnya sengaja dihancurkan agar tidak merembet ke rumah lainnnya.
Meskipun tidak memakan korban jiwa, namun insiden kebakaran tersebut menimbulkan kerugian mencapai Rp3 miliar.

Camat Juhar Kabupaten Karo, Tomi Sidabutar Ap saat dikonfirmasi mengaku. akibat kejadian itu sedikitnya 27 unit rumah rata dengan tanah sementara 18 unit rumah lainnya mengalami rusak berat.

“Sampai saat ini pihak kecamatan masih melakukan pendataan terhadap korban kebakaran. Walaupun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas ini, namun kerugiaan yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp 3 miliar,” ujarnya.

Ketika disinggung awal titik api, Tomi menjelaskan berdasarkan pengakuan sejumlah saksi disekitar lokasi kebakaran, bahwa titik api berasal dari Vio Ponsel milik warga yang diketahui bernama Eda Ginting.

Sebanyak tiga unit unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.

Pantauan dilokasi, sekitar 400 kepala keluarga (KK) yang tinggal dilokasi kebakaran mencoba memadamkan api dengan alat sederhana, namun karena lokasi kebakaran merupakan lokasi padat penduduk, mengakibatkan api sulit dipadamkan.

Bahkan untuk mencegah meluasnya api 13 rumah yang mengelilingi kobakaran api terpaksa dihancurkan.
Sementara  penduduk lainnnya berusaha menyelamatkan barang-barang beharga ke lokasi yang aman. (marko/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/