Untuk menyalurkan kreativitas di tengah kebosanan melihat Medan secara kasat mata, ke depan segera diwujudkan melalui seni yang menggabungkan imajinasi dan kreatifitas.
Beberapa anak muda yang tergabung dalam #ACreatorsProject sudah mempersiapkan sebuah even yang akan menyuguhkan pemikiran-pemikiran, hal-hal serta pandangan baru tentang Kota Medan.
Gagasan tersebut akan disampaikan melalui pergelaran seni, even yang di prakarsai oleh Zulfahmi Purba, Ican Harem, Tengku Lisfi Iswana, Achmad Zaky, dan Ferdian Erman dengan mengangkat tema Otak Atik Kota. “Jadi melalui even ini kita ingin menjamah kota Medan dengan gaya,” ujar Fahmi salah satu tokoh standup comedy Medan.
Otak Atik Kota bakal menyajikan banyak hal, mulai dari music performance, visual art, fashion invasion, photo (video) graphy, live hair cut, live printing, haus music, dan art marketn
“Melalui Otak Atik Kota kita mau memperkenalkan dan mendekatkan masyrakat, khususnya anak-anak muda untuk memunculkan ide dan pandangannya tentang kota Medan yang lebih seru, yang lebih gaya, yang lebih manusiawi. Semuanya dibalut dalam bentuk seni, karena seni bisa di nikmati semua orang,” ujar Ican Harem yang aktif di komunitas AntiSpasi.
Di even Otak Atik Kota nantinya akan memberi kesempatan lebih luas bagi para seniman untuk bereksprsi dan berinteraksi, karya-karya mereka akan dipajang di Unfinished Market Lantai 1 Forum Nine yang menjadi tempat even ini dilaksanakan.
“Jadi anak muda yang ingin hadir cukup datang ke Gedung Unfinished Market,” tambah Zaky, blogger yang selama ini aktif gerakan Akademi Berbagi kepada wartawan, Jumat (10/1).
Even yang berakar seni ini coba menangkap gagasan-gagasan baru, Otak Atik Kota akan mencoba mengungkapkan realitas terkini dari apa yang sedang terjadi dalam kontenks perubahan dan penyesuaian, hal-hal baru tersebut merupakan ekpresi dari perpaduan nilai seni dan perspeksi ilmu lainnya yang coba di ramu menjadi sesuatu yang baru, yang segar, dan bisa di terapkan.
“Even ini terbuka untuk umum, jadi silahkan datang untuk melihat dan memberi apresiasi untuk karya-karya dari seniman dan peluku kreatif lokal Medan,” ujar Ferdian salah satu pentolan UKM Fotografi Universitas Sumatera Utara. (mag-5)