30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Empat Kali Gerebek Lapak Judi Polres Binjai Gagal Temukan Bukti

BINJAI- Tepat pada pergantian Tahun Baru Imlek 2013, Polres Binjai kembali gerebek rumah warga etnis Tionghoa di Jalan Rukam, Kelurahan Bandar Sinembah, Binjai Barat, yang diduga sebagai lapak judi, Minggu (10/2) dini hari.

Penggerebekan itu dilakukan pihak kepolisian untuk keempat kalinya dalam rentang waktu sepekan terakhir. Namun, dari empat kali penggerebekan ini, Polres Binjai tak berhasil menemukan apapun.

Sementara Acay (42) pemilik rumah, kepada wartawan mengatakan, dirinya sangat terganggu dengan ulah pihak kepolisian yang melakukan aksi, saat dirinya sedang melangsungkan peribadatan menyambut Tahun Baru Imlek.

“Ya, mereka datang dengan senjata laras panjang menggedor-gedor pintu gerbang rumah saya dan meminta kunci gudang dibuka. Mereka menyangka gudang tersebut dijadikan lapak judi, padahal saat itu saya dan keluarga sedang sembayang menyambut Imlek,” kata Acay.

Diceritakan Acay, ratusan polisi datang ke rumahnya dengan persenjataan lengkap menggedor-gedor rumah mereka. Kehadiran petugas Polres Binjai itu sekira pukul 00.00 WIB, tepat pada malam pergantian Tahun Baru Imlek.  Karena merasa  takut dan terganggu dengan ulah pihak kepolisian tadi, Acai pun menghentikan persembahyangannya serta membuka pintu gerbang. Saat itu pihak kepolisian langsung mengepung rumahnya dan mengobrak-abrik seluruh isi rumah. (ndi)

BINJAI- Tepat pada pergantian Tahun Baru Imlek 2013, Polres Binjai kembali gerebek rumah warga etnis Tionghoa di Jalan Rukam, Kelurahan Bandar Sinembah, Binjai Barat, yang diduga sebagai lapak judi, Minggu (10/2) dini hari.

Penggerebekan itu dilakukan pihak kepolisian untuk keempat kalinya dalam rentang waktu sepekan terakhir. Namun, dari empat kali penggerebekan ini, Polres Binjai tak berhasil menemukan apapun.

Sementara Acay (42) pemilik rumah, kepada wartawan mengatakan, dirinya sangat terganggu dengan ulah pihak kepolisian yang melakukan aksi, saat dirinya sedang melangsungkan peribadatan menyambut Tahun Baru Imlek.

“Ya, mereka datang dengan senjata laras panjang menggedor-gedor pintu gerbang rumah saya dan meminta kunci gudang dibuka. Mereka menyangka gudang tersebut dijadikan lapak judi, padahal saat itu saya dan keluarga sedang sembayang menyambut Imlek,” kata Acay.

Diceritakan Acay, ratusan polisi datang ke rumahnya dengan persenjataan lengkap menggedor-gedor rumah mereka. Kehadiran petugas Polres Binjai itu sekira pukul 00.00 WIB, tepat pada malam pergantian Tahun Baru Imlek.  Karena merasa  takut dan terganggu dengan ulah pihak kepolisian tadi, Acai pun menghentikan persembahyangannya serta membuka pintu gerbang. Saat itu pihak kepolisian langsung mengepung rumahnya dan mengobrak-abrik seluruh isi rumah. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/