34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Dirut BPODT Ajak Jurnalis Berkolaborasi dalam Pembangun Danau Toba Melalui Pemberitaan

TOBA, SUMUTPOS.CO – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) gelar pelatihan jurnalistik, dan berlangsung di Kantor BPODT di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Senin (19/2).

Acara pelatihan jurnalistik ini, dihadiri langsung oleh Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan. Kemudian, menghadiri pemateri PIC Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Albert Rahmat Asbar, Staf Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Hazliansyah dan Kepala Biro Kantor berita Antara Sumut, Azhari.

Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan mengajak jurnalistik tergabung dalam Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) Sumut dan Forlispar se-Kawasan Danau Toba, berkolaborasi dalam membangun destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

Jimmy mengajak jurnalistik dapat menyajikan pemberitaan, yang dapat memberikan dapat positif pada investasi di kawasan Danau Toba. Karena, akan juga memberikan dampak baik bagi masyarakat kedepannya.

“Para investor, akan melihat berita-berita. karya jurnalistik bisa membangun iklim investasi berkelanjutan kedepannya, sehingga kita perlu kolaborasi. Jadi, pemberitaan yang baik dan positif,” kata Jimmy.

Jimmy mengakui peran jurnalistik dalam pembangunan Danau Toba berkelanjutan sangat strategis. Baik secara promosi, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur sangat diperlukan.

“Apa lagi, pemerintah Indonesia dan pak Jokowi memberikan konsentrasi kepada pembangunan di kawasan Danau Toba. Dilihat dari pembangunan jalan tol, yang kini dapat dirasakan lebih dekat dari Medan ke Danau Toba ini,” jelas Jimmy.

Kepala Biro Kantor berita Antara Sumut, Azhari mengatakan dalam pembangunan kawasan pariwisata, terutama di Danau Toba tidak lepas dari kontribusi dari jurnalis dan media massa. Sehingga diperlukan kolaborasi baik kedepannya.

“Untuk pembangunan kawasan, sangat diperlukan jurnalis, karena sangat diperlukan. BPODT pasti memerlukan itu, dalam pembangunan kawasan Danau Toba, termasuk dengan destinasi pariwisata,” ucap Azhari.

Azhari mengatakan bila kawasan Danau Toba, akan mendapatkan manfaatnya adalah masyarakat sekitar, termasuk perusahaan media massa. Termasuk, terbuka lapangan pekerjaan dengan investasi tersebut.

“Karena kawasan disini sangat berpotensi dalam investasi yang baik. Bali berkembang, ada dukungan dari pers. Rasa memiliki pariwisata ini, sangat penting. apa lagi, dengan keindahan alam Danau Toba,” tutur Azhari.

PIC Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Albert Rahmat mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno sangat memberikan ruang kepada jurnalis dan media massa dalam pengembangan dan pembangunan pariwisata di Indonesia, termasuk di Danau Toba.

Albert mengungkapkan ruang diskusi hingga jumpa pers kepada jurnalis, kerap dilakukan Sandiaga Uno setiap pekan melalui The Weekly Brief With Sandiaga Uno (WBSU). Baik dilakukan secara tatap muka maupun virtual.

“Bapak Sandiaga Uno, sangat konsen kolaborasi dengan media, untuk mencapai kebutuhan dan kebijakan, keberhasilan kita diperlukan kolaborasi dengan media ini,” ucap Albert.(gus)

TOBA, SUMUTPOS.CO – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) gelar pelatihan jurnalistik, dan berlangsung di Kantor BPODT di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Senin (19/2).

Acara pelatihan jurnalistik ini, dihadiri langsung oleh Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan. Kemudian, menghadiri pemateri PIC Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Albert Rahmat Asbar, Staf Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Hazliansyah dan Kepala Biro Kantor berita Antara Sumut, Azhari.

Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan mengajak jurnalistik tergabung dalam Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) Sumut dan Forlispar se-Kawasan Danau Toba, berkolaborasi dalam membangun destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

Jimmy mengajak jurnalistik dapat menyajikan pemberitaan, yang dapat memberikan dapat positif pada investasi di kawasan Danau Toba. Karena, akan juga memberikan dampak baik bagi masyarakat kedepannya.

“Para investor, akan melihat berita-berita. karya jurnalistik bisa membangun iklim investasi berkelanjutan kedepannya, sehingga kita perlu kolaborasi. Jadi, pemberitaan yang baik dan positif,” kata Jimmy.

Jimmy mengakui peran jurnalistik dalam pembangunan Danau Toba berkelanjutan sangat strategis. Baik secara promosi, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur sangat diperlukan.

“Apa lagi, pemerintah Indonesia dan pak Jokowi memberikan konsentrasi kepada pembangunan di kawasan Danau Toba. Dilihat dari pembangunan jalan tol, yang kini dapat dirasakan lebih dekat dari Medan ke Danau Toba ini,” jelas Jimmy.

Kepala Biro Kantor berita Antara Sumut, Azhari mengatakan dalam pembangunan kawasan pariwisata, terutama di Danau Toba tidak lepas dari kontribusi dari jurnalis dan media massa. Sehingga diperlukan kolaborasi baik kedepannya.

“Untuk pembangunan kawasan, sangat diperlukan jurnalis, karena sangat diperlukan. BPODT pasti memerlukan itu, dalam pembangunan kawasan Danau Toba, termasuk dengan destinasi pariwisata,” ucap Azhari.

Azhari mengatakan bila kawasan Danau Toba, akan mendapatkan manfaatnya adalah masyarakat sekitar, termasuk perusahaan media massa. Termasuk, terbuka lapangan pekerjaan dengan investasi tersebut.

“Karena kawasan disini sangat berpotensi dalam investasi yang baik. Bali berkembang, ada dukungan dari pers. Rasa memiliki pariwisata ini, sangat penting. apa lagi, dengan keindahan alam Danau Toba,” tutur Azhari.

PIC Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Albert Rahmat mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno sangat memberikan ruang kepada jurnalis dan media massa dalam pengembangan dan pembangunan pariwisata di Indonesia, termasuk di Danau Toba.

Albert mengungkapkan ruang diskusi hingga jumpa pers kepada jurnalis, kerap dilakukan Sandiaga Uno setiap pekan melalui The Weekly Brief With Sandiaga Uno (WBSU). Baik dilakukan secara tatap muka maupun virtual.

“Bapak Sandiaga Uno, sangat konsen kolaborasi dengan media, untuk mencapai kebutuhan dan kebijakan, keberhasilan kita diperlukan kolaborasi dengan media ini,” ucap Albert.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/