Foto: New Tapanuli/JPNN Kakek 90 tahun menikahi kekasihnya yang berusia 60 tahun di atas kapal di laut Sibolga, Jumat (10/4/2015).
Hal sama juga disampaikan Abdul Kharim, KaUPT rusunawa mengenai pemberian 1 unit ruang di Rusunawa untuk tempat tinggal pengantin. “Karena usia keduanya sudah tua, kita sudah sediakan 1 unit ruang difable dan sesuai pentunjuk dari pak Wali Kota,” terang Abdul Kharim. Mengenai pembayarannya kata dia juga menunggu petunjuk Wali Kota. “Bagaimana biayanya tiap bulan nanti, kita menunggu petunjuk atasan,” ungkapnya.
Sementara Batak Simanjuntak, salah seorang warga sekitar berterimakasih kepada Wali Kota atas perhatiannya terhadap sepasang tuna wisma tersebut. Dengan pemberian hunian di Rusunawa dapat memberikan kehidupan yang layak buat keduanya. “Sudah hampir setahun mereka kami perhatikan disini. Kami sangat bersyukur atas bantuan pak Wali yang mmeberikan hunian kepada keduanya,” ucap Batak.
Begitu juga lanjutnya kepada Jamil yang juga turut memberikan sumbangsih perhatian. Itu bukti besarnya kepeduliannya sebagai wakil rakyat untuk masyarakat. “Menurut saya ini adalah pernikahan unik dan fenomenal. Diusianya yang tak lagi muda nikah di atas kapal ditengah laut. Saya juga salut dengan Jamil atas perhatiannya kepada masyarakat,” tuturnya.
Sedikit, Batak bercerita kejadian lucu sekaligus mendebarkan, sehari sebelum pernikahan. Dimana nenek Musraini tidak kelihatan disekitar Ancol. Malam sekira pukul 19.00 WIB, setelah beberapa orang warga dikerahkan untuk mencarinya, akhirnya pengantin wanita ditemukan dirumah salah satu kerabatnya. Menurutnya, 2 hari tidak kelihatan, ia sibuk mencari gaun pengantin dan mengundang keluarga dan kenalannya.
“Sudah pasti kami bingung, sudah 2 hari dia (Musraini) tidak kelihatan, gak tahu pergi kemana. Padahal, acara akan dilaksanakan paginya. Akhirnya kami kerahkan beberapa warga untuk mencari. Kami menemukannya di daerah pasar belakang, ternyata dia sedang mencari gaun pengantin. Sekalian mengundang orang yang dikenalnya,” ucap Batak tertawa mengingat kejadian itu. (ts-smg)
Foto: New Tapanuli/JPNN Kakek 90 tahun menikahi kekasihnya yang berusia 60 tahun di atas kapal di laut Sibolga, Jumat (10/4/2015).
Hal sama juga disampaikan Abdul Kharim, KaUPT rusunawa mengenai pemberian 1 unit ruang di Rusunawa untuk tempat tinggal pengantin. “Karena usia keduanya sudah tua, kita sudah sediakan 1 unit ruang difable dan sesuai pentunjuk dari pak Wali Kota,” terang Abdul Kharim. Mengenai pembayarannya kata dia juga menunggu petunjuk Wali Kota. “Bagaimana biayanya tiap bulan nanti, kita menunggu petunjuk atasan,” ungkapnya.
Sementara Batak Simanjuntak, salah seorang warga sekitar berterimakasih kepada Wali Kota atas perhatiannya terhadap sepasang tuna wisma tersebut. Dengan pemberian hunian di Rusunawa dapat memberikan kehidupan yang layak buat keduanya. “Sudah hampir setahun mereka kami perhatikan disini. Kami sangat bersyukur atas bantuan pak Wali yang mmeberikan hunian kepada keduanya,” ucap Batak.
Begitu juga lanjutnya kepada Jamil yang juga turut memberikan sumbangsih perhatian. Itu bukti besarnya kepeduliannya sebagai wakil rakyat untuk masyarakat. “Menurut saya ini adalah pernikahan unik dan fenomenal. Diusianya yang tak lagi muda nikah di atas kapal ditengah laut. Saya juga salut dengan Jamil atas perhatiannya kepada masyarakat,” tuturnya.
Sedikit, Batak bercerita kejadian lucu sekaligus mendebarkan, sehari sebelum pernikahan. Dimana nenek Musraini tidak kelihatan disekitar Ancol. Malam sekira pukul 19.00 WIB, setelah beberapa orang warga dikerahkan untuk mencarinya, akhirnya pengantin wanita ditemukan dirumah salah satu kerabatnya. Menurutnya, 2 hari tidak kelihatan, ia sibuk mencari gaun pengantin dan mengundang keluarga dan kenalannya.
“Sudah pasti kami bingung, sudah 2 hari dia (Musraini) tidak kelihatan, gak tahu pergi kemana. Padahal, acara akan dilaksanakan paginya. Akhirnya kami kerahkan beberapa warga untuk mencari. Kami menemukannya di daerah pasar belakang, ternyata dia sedang mencari gaun pengantin. Sekalian mengundang orang yang dikenalnya,” ucap Batak tertawa mengingat kejadian itu. (ts-smg)