TEBINGTNGGI, SUMUTPOS.CO – Dalam podcast yang dilakukan tim dari Dinas Perpustakaan dan Arsip provinsi Sumatera Utara serta dari penulis buku, Jejak Jihad Ulama Sumatera Utara, Ahmady, Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi didaulat sebagai salah satu narasumber dalam penulisan dan penyusunan buku tersebut di rumah Dinas Wali Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi.
Seusai podcast, Muhammad Dimiyathi menyampaikan bahwa dirinya didaulat sebagai salah seorang narasumber dalam penulisan dan penyusunan buku, Jejak Jihad Ulama Sumatera Utara yang diinisiasi oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Rahmayadi dan Afifi Lubis.
“Saya sebagai narasumber disini dari lingkup jejak sejarah ulama Sumatera Utara yang diinisiasi Bapak Gubernur dan Bapak Afif Lubis. Saya sangat apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara. Insya Allah ini bisa bermanfaat untuk generasi yang berikutnya,” kata Dimiyathi, Rabu (10/5).
Kerja keras dan harapan turut disematkan Dimiyathi bahwa kiranya penulisan buku bisa selesai sesuai waktu yang ditetapkan, mengingat ada 99 ulama yang telah diinventarisir namun yang sudah ditemukan jejak, 70 ulama.
“Dari data yang disampaikan tim, ada 99 ulama yang sudah diinventarisir tapi yang sudah ditemukan jejak baru 70 ulama. InsyaAllah, saya yakin ini bisa sukses,” ucap Dimiyathi.
Sebelumnya, Penulis buku, Jejak Jihad Ulama Sumatera Utara, Ahmady mengatakan, bahwa banyak orang tidak menduga Bapak Pj Wali Kota Tebingtinggi merupakan cucu dari tokoh ulama besar di Sumatera Utara dan juga anak kandung tokoh ulama besar Kota Tebingtinggi Sumatera Utara.
“Saya sendiri mengetahui ini ketika di Tanjung Balai. Ketika saya menulis ulama Tuan Guru Tohir Abdullah (masa itu Ketua PA di Tanjung Balai). Ketika membaca jejak sejarah ia punya teman bernama Adnan Tanjung Lubis yang juga mantan Ketua Pengadilan Agama Tebingtinggi. Kemudian saya temukan nama Seikh H Ismail Lubis dan Seikh Muhammad Yunus Lubis pendiri Al Wasliyah, pendiri maktab Islam di Masjid Bengkok, Medan,” jelasnya.
Sedangkan Guru Ulama Sumut, Syech H Ismail Lubis adalah opung Pj Wali Kota Tebingtinggi, kita dan Syech Muhammad Yunus Lubis merupakan Abang kandung Syech Ismail Lubis, sedangkan Syech Ismail Lubis adalah ayah kandung Adnan Tanjung Lubis tokoh ulama Kota Tebingtinggi. Yang membuat kita terkejut, ternyata Pj Wali Kota Tebingtinggi anak dan cucu dari ulama besar,” ujarnya.
Meski penulisan dan penyusunan buku ini baru 60 persen, namun dirinya optimis penulisan ini akan selesai pada bulan Juli ini. Penulisan penyusunan buku sudah hampir 60 persen ditarget bulan 7 sudah harus selesai launching. Beberapa keluarga ulama juga diundang hadir mendengar kerja yang kita telah kita susun, buku ini nantinya akan berseri,” katanya.
Turut dihadiri Kabidkom Diskominfo Iswan Suhendi, Kabag Umum Fahmuddin Siregar dan OPD lainnya. (ian)