25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Optimis Dapat Penuhi Pangan Dunia, PT Aqua Farm Nusantara Bersama FAO dan IPB Bahas Gagasan Transformasi Blue Food

SERGAI, SUMUTPOS.CO- Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) menerima kunjungan dari Badan Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) dan IPB Univerity di wilayah operasional perusahaan pabrik pengolahan (processing plant), pembenihan (hatchery), pabrik pakan (feedmill) di Kabupaten Serdang Bedagai, hingga area pembudidayaan ikan tilapia (farming) di Kabupaten Toba pada 7-8 Mei 2024.

Kunjungan tersebut menegaskan komitmen Regal Springs Indonesia dalam mengampanyekan operasional akuakultur budidaya ikan tilapia dengan cara yang baik dan bertanggung jawab serta berkelanjutan untuk menghasilkan sumber protein terbaik dan berkualitas.

President Director Regal Springs Indonesia Rudolf Hoeffelman menyampaikan terima kasih atas kunjungan ini.

“Kami sangat optimis terhadap masa depan dan transformasi pangan biru dapat menciptakan solusi dalam pemenuhan pangan dunia melalui potensi sumber daya yang ada, salah satunya adalah budidaya perikanan yang berkelanjutan,” tutur Hoeffelman.

Selain itu, Hoeffelman menekankan harapannya bahwa kunjungan dan diskusi ini dapat menjadi salah satu awal yang baik untuk memulai kolaborasi strategis antara Regal Springs Indonesia, FAO dan IPB University.

Rajendra Aryal, Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste mengapresiasi atas upaya yang telah dijalankan oleh Regal Springs Indonesia.

“Konsep ekonomi biru (The blue economy) patut dipertimbangkan sebagai prioritas untuk mewujudkan ketahanan pangan. Pangan biru memiliki peran penting dalam mengurangi kelaparan & kekurangan gizi/malnutrisi, serta berkontribusi pada transformasi sistem pangan yang berkelanjutan di Indonesia,” jelas Aryal.

 

Dalam kunjungan tersebut, delegasi dari FAO dan IPB University turut melihat proses pembenihan ikan tilapia yang semua tahapannya dilakukan secara alami, mengunjungi fasilitas pabrik pengolahan ikan tilapia, laboratorium pemantauan kualitas air danau, hingga berkeliling area keramba tempat budidaya ikan tilapia.

Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, menyoroti pentingnya adopsi teknologi terkini, peningkatan keterampilan sumber daya manusia, dan menjaga keselarasan dengan alam dalam mewujudkan budidaya perikanan yang terpadu.

“IPB akan berperan secara ilmiah, melalui program magang, penelitian bersama, serta publikasi,” kata Fredinan.

Regal Springs Group terus berkontribusi dalam Gerakan pangan biru (Blue Food Movement) melalui berbagai inisiatif , termasuk kolaborasi kemitraan dengan Blue Food Partnership, program-program CSR yang menekankan pentingnya protein seperti “Gemarikan” (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), dan peningkatan inovasi budidaya ikan tilapia yang berkelanjutan dan terintegrasi.

Untuk diketahui Regal Springs Indonesia merupakan pelopor bisnis budidaya ikan secara bertanggung jawab di Indonesia dan merupakan salah satu perusahaan pangan yang memperkerjakan lebih dari 2,000 karyawan di Sumatera Utara yang beroperasi sejak 1989.

Tahun 2018, Regal Springs Indonesia meluncurkan program Tanggung jawab Sosial dan Keberlanjutan “KAMI PEDULI” yang berfokus pada tiga pillar; Lingkungan, Sosial dan Ekonomi. Ini adalah program berkelanjutan terpadu pertama untuk budidaya ikan Tilapia.

Dalam setiap operasinya, Regal Springs Indonesia selalu mengedepankan kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Hal ini terbukti dengan pencapaian Regal Springs Indonesia menjadi produsen ikan Tilapia pertama di dunia yang menjalankan operasionalnya dengan bertanggung jawab sesuai standar Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan GAA BAP. ( fad/han)

SERGAI, SUMUTPOS.CO- Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) menerima kunjungan dari Badan Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) dan IPB Univerity di wilayah operasional perusahaan pabrik pengolahan (processing plant), pembenihan (hatchery), pabrik pakan (feedmill) di Kabupaten Serdang Bedagai, hingga area pembudidayaan ikan tilapia (farming) di Kabupaten Toba pada 7-8 Mei 2024.

Kunjungan tersebut menegaskan komitmen Regal Springs Indonesia dalam mengampanyekan operasional akuakultur budidaya ikan tilapia dengan cara yang baik dan bertanggung jawab serta berkelanjutan untuk menghasilkan sumber protein terbaik dan berkualitas.

President Director Regal Springs Indonesia Rudolf Hoeffelman menyampaikan terima kasih atas kunjungan ini.

“Kami sangat optimis terhadap masa depan dan transformasi pangan biru dapat menciptakan solusi dalam pemenuhan pangan dunia melalui potensi sumber daya yang ada, salah satunya adalah budidaya perikanan yang berkelanjutan,” tutur Hoeffelman.

Selain itu, Hoeffelman menekankan harapannya bahwa kunjungan dan diskusi ini dapat menjadi salah satu awal yang baik untuk memulai kolaborasi strategis antara Regal Springs Indonesia, FAO dan IPB University.

Rajendra Aryal, Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste mengapresiasi atas upaya yang telah dijalankan oleh Regal Springs Indonesia.

“Konsep ekonomi biru (The blue economy) patut dipertimbangkan sebagai prioritas untuk mewujudkan ketahanan pangan. Pangan biru memiliki peran penting dalam mengurangi kelaparan & kekurangan gizi/malnutrisi, serta berkontribusi pada transformasi sistem pangan yang berkelanjutan di Indonesia,” jelas Aryal.

 

Dalam kunjungan tersebut, delegasi dari FAO dan IPB University turut melihat proses pembenihan ikan tilapia yang semua tahapannya dilakukan secara alami, mengunjungi fasilitas pabrik pengolahan ikan tilapia, laboratorium pemantauan kualitas air danau, hingga berkeliling area keramba tempat budidaya ikan tilapia.

Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, menyoroti pentingnya adopsi teknologi terkini, peningkatan keterampilan sumber daya manusia, dan menjaga keselarasan dengan alam dalam mewujudkan budidaya perikanan yang terpadu.

“IPB akan berperan secara ilmiah, melalui program magang, penelitian bersama, serta publikasi,” kata Fredinan.

Regal Springs Group terus berkontribusi dalam Gerakan pangan biru (Blue Food Movement) melalui berbagai inisiatif , termasuk kolaborasi kemitraan dengan Blue Food Partnership, program-program CSR yang menekankan pentingnya protein seperti “Gemarikan” (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), dan peningkatan inovasi budidaya ikan tilapia yang berkelanjutan dan terintegrasi.

Untuk diketahui Regal Springs Indonesia merupakan pelopor bisnis budidaya ikan secara bertanggung jawab di Indonesia dan merupakan salah satu perusahaan pangan yang memperkerjakan lebih dari 2,000 karyawan di Sumatera Utara yang beroperasi sejak 1989.

Tahun 2018, Regal Springs Indonesia meluncurkan program Tanggung jawab Sosial dan Keberlanjutan “KAMI PEDULI” yang berfokus pada tiga pillar; Lingkungan, Sosial dan Ekonomi. Ini adalah program berkelanjutan terpadu pertama untuk budidaya ikan Tilapia.

Dalam setiap operasinya, Regal Springs Indonesia selalu mengedepankan kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Hal ini terbukti dengan pencapaian Regal Springs Indonesia menjadi produsen ikan Tilapia pertama di dunia yang menjalankan operasionalnya dengan bertanggung jawab sesuai standar Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan GAA BAP. ( fad/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/