TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Setelah satu malaman dilakukan pencarian oleh tim Basarnas dan warga, akhirnya Dayu Maulana berhasil ditemukan sudah tak bernyawa lagi, Sabtu (9/6) sore.
Remaja berusia 15 tahun ini sebelumnya hanyut saat mandi-mandi di Sungai Padang, Jalan Kebun Buah Lingkungan II, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir I, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.
Oleh petugas Basarnas dan kepolisian, jenazah korban pun diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka, Pasar I Dusun V, Desa Payalombang, Kecamatan Tebingtinggi, Sergei.
Menurut Saiman, Jumat (8/6) siang, korban dan dua temannya mandi-mandi di Sungai Padang. Dimana saat itu, dirinya sedang mencari cacin di pinggir sungai.
Awalnya, lanjut Saiman, korban dan dua temannya menyeberangi sungai hingga tigakali. Namun keempat kalinya, korban sendiri menyeberangi sungai dengan jala ikan dililit di pinggang. Namun belum sampai ditepi sunggai, korban tenggelam karena terbawa arus. “Aku sempat peringatkan agar tidak menyeberangi sungai lagi karena sungainya dalam,”ujar Saiman mengenang kejadian tersebut saat ditemui di lokasi Jumat (8/6) malam.
Kapolsek Rambutan AKP Leo Sembiring SH mengatakan, korban hanyut tidak dilakukan otopsi atas permintaan keluarga korban. ”Permintaan orangtua korban, agar tidak diotopsi dan langsung dibawa ke rumah duka,”ujar Leo Sembiring. (ian/han)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Setelah satu malaman dilakukan pencarian oleh tim Basarnas dan warga, akhirnya Dayu Maulana berhasil ditemukan sudah tak bernyawa lagi, Sabtu (9/6) sore.
Remaja berusia 15 tahun ini sebelumnya hanyut saat mandi-mandi di Sungai Padang, Jalan Kebun Buah Lingkungan II, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir I, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.
Oleh petugas Basarnas dan kepolisian, jenazah korban pun diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka, Pasar I Dusun V, Desa Payalombang, Kecamatan Tebingtinggi, Sergei.
Menurut Saiman, Jumat (8/6) siang, korban dan dua temannya mandi-mandi di Sungai Padang. Dimana saat itu, dirinya sedang mencari cacin di pinggir sungai.
Awalnya, lanjut Saiman, korban dan dua temannya menyeberangi sungai hingga tigakali. Namun keempat kalinya, korban sendiri menyeberangi sungai dengan jala ikan dililit di pinggang. Namun belum sampai ditepi sunggai, korban tenggelam karena terbawa arus. “Aku sempat peringatkan agar tidak menyeberangi sungai lagi karena sungainya dalam,”ujar Saiman mengenang kejadian tersebut saat ditemui di lokasi Jumat (8/6) malam.
Kapolsek Rambutan AKP Leo Sembiring SH mengatakan, korban hanyut tidak dilakukan otopsi atas permintaan keluarga korban. ”Permintaan orangtua korban, agar tidak diotopsi dan langsung dibawa ke rumah duka,”ujar Leo Sembiring. (ian/han)