STABAT, SUMUTPOS.CO – Belum lagi tuntas dugaan korupsi perjalanan dinas DPRD Langkat, kasus menghebohkan kembali terkuak. Ajudan sekaligus ipar Ketua DPRD Langkat, berbuat mesum dengan wanita bersuami di ruangan Fraksi Demokrat.
Info dihimpun, ajudan H. Rudi Hartono Bangun SE.MAP itu bernama Ihyanul Haq (32). Sementara, wanita yang digaulinya berinisial IY (34). Kasus ini makin heboh karena aksi mesum itu sudah 3 kali dilakukan Ihyanul. Dua kali di ruang Fraksi Demokrat dan sekali di salah satu hotel kelas melati Binjai.
Sejak kasus ini mencuat, Ihyanul sulit untuk ditemui. Padahal biasanya, pria ini selalu nongkrong di depan ruang kerja Ketua DPRD Langkat. Begitu juga dengan sosok IY yang menjadi selingkuhannya, juga tak bisa ditemui.
Menurut salah seorang sumber, Kamis (10/7), begitu kasus ini mencuat ke permukaan, IY dikabarkan telah pergi meningalkan Langkat. Wanita yang dikabarkan telah dicerai suaminya gara-gara skandal seks itu, memilih menetap di Pekanbaru.
Data lain yang dikumpulkan di lingkungan gedung dewan, kasus perselingkuhan yang dilakoni Ihyanul –yang juga anak salah seorang anggota DPRD Langkat dari Partai Demokrat ini, terkuak karena ia mangkir atas janjinya terhadap IY yang telah ‘hancur-hancuran’ gara-gara perselingkuhan itu.
Awalnya, Ihyanul dikabarkan akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Bentuk tanggung jawab yang dijanjikan Ihyanul saat itu, yakni bersedia menikahi IY pada tanggal 22 Februari 2014 setelah selesainya masa iddah IY, yang dicerai suaminya MD (39).
Selain janji menikahi, Ihyanul juga mengaku akan memberikan uang pengganti perobatan kepada IY sebesar Rp30 juta pada tanggal 15 Januari 2014 lalu. Semua yang dijanjikan Ihyanul tadi tak hanya berupa lisan, juga tertuang dalam sebuah surat pernyataan.
Dalam surat yang ditandatangani Ihyanul selaku pihak pertama, dan MD selaku pihak kedua sekaligus suami IY. Di surat pernyataan tersebut juga ikut menandatangi istri Ihyanul berinisial SA, dan juga Hj HW selaku saksi.
Diduga, Ihyanul lari dari semua itu hingga menimbulkan rasa kecewa dan sakit hati IY. Dan masalah yang sepatutnya tak diketahui orang banyak inipun kini jadi bahasan hangat di lingkungan DPRD Langkat.
Terpisah, Kabag Umum DPRD Langkat, Drs Ali Asri ketika dikonfirmasi di ruang Wakil Ketua DPRD kemarin (10/7), mengaku tidak mengetahui kasus ini sama sekali.
“Nggak tau saya kasus ini, saya aja dengarnya baru ini. Di mana rupanya kejadiannya?” katanya balik bertanya.
“Ihyanul itu memang anggota saya, kebetulan dia itukan di bawah sekretariat dewan (Sekwan),” akunya.
Sementara Ihyanul yang dihubungi enggan berkomentar banyak. ”Oh, iya. Abang dimana ni bang? Abang macam nggak ini aja, macam nggak bisa bantu-bantu aja. Kalau bisa kita jumpa dululah bang, masksudku kalau kita jumpa kan enak, oke bang!” ujar Ihyanul enteng seraya buru-buru menutup hapenya. (dw/trg/deo)
