TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – PT Kantor Pos Cabang Kota Tebingtinggi kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemenkes RI untuk wilayah Kota Tebingtinggi yang dibagi sesuai jadwal per lima kecamatan yang ada di Kota Tebingtinggi.
Penyaluran BST dilakukan di Anjungan Sri Mersing Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (10/7). Penyaluran BST Tahap 3 untuk 8.854 warga tetap dilakukan sesuai peraturan protokoler kesehatan penanganan Covid -19 Tebingtinggi.
Penerima BST Tahap 3 datang untuk menerima uang sebesar Rp600.000 harus menggunakan masker, membawa kartu tanda penduduk dan menggunakan masker serta mencuci tangan sebelum melakukan pembayaran tunai.
Dari daftar yang ada penerima BST tahap 3 oleh pihak Kantor Pos dan bank Himbara (himpunan bank negara) yang ada tercatat sebanyak 8.864 Kepala Keluarga (KK). Penyaluran BST ini juga mendapatkan pengawasan dari pihak kepolisian yaitu Bhabinkamtibmas, TKSK, Bhabinsa dan para Lurah yang ada.
Kadis Sosial Kota Tebingtinggi M Syah Irwan Mkes, mengatakan penyaluran BST tahap 3 ini mulai dilakukan tanggal 9-13 Juli 2020. Ada sebanyak 8.864 yang terdaftar sebagai penerima BST di Kota Tebingtinggi. Rencana penyaluran BST ini akan berlangsung hingga bulan Desember 2020 dengan rincian, tahap 1 sampai tahap 3 dengan nominal Rp 600.000, tahap selanjutnya masyarakat hanya menerima Rp 300.000 hingga bulan Desember mendatang.
“Kita harapkan kepada seluruh masyarakat penerima yang akan mencairkan BST baik di kantor pos setempat ataupun bank Himbara untuk bisa mematuhi protokol kesehatan dalam pandemi Covid-19, selalu memakai masker dan rajin mencuci tangan. Uang yang diterima agar dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras dan lauk pauk,” paparnya.
Sedangkan salah seorang penerima, Suriati (50) warga Kelurahan Lalang Kota Tebingtinggi mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan warga kurang mampu imbas Covid -19.
“Dengan adanya bantuan BST ini, kami warga miskin yang berdampak Covid-19 bisa memenuhi kebutuhan hidup, kami juga berharap wabah korona ini agar segera berakhir, agar kami bisa kembali melakukan aktivas seperti biasa,” bilang Suraiti yang mengaku sebagai pedagang makanan di sekolah. (ian/han)