25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Seminggu Air PDAM Tirtanadi Tak Mengalir, Warga Kawasan Gundaling Kesulitan Mandi dan Mencuci

Pelayanan: Suasana pelayanan di kantor PDAM Tirtanadi Cabang Berastagi.
Pelayanan: Suasana pelayanan di kantor PDAM Tirtanadi Cabang Berastagi.

KARO, SUMUTPOS.CO – Lebih satu minggu air di kawasan Desa Merdeka, Gongsol, Surya Indah, Malan Kolam dan kawasan Gundaling, tak mengalir. Sehingga warga terganggu dalam urusan mandi, mencuci, dan keperluan air lainnya.

Bukan cuma keluhan yang dilontarkan warga, sumpah serapah menggema lantang. PDAM Tirtanadi cabang Berastagi dituding pembohong dan “impoten”.

Menurut salah satu warga yakni Iwan, pelayanan PDAM sejak beberapa hari terakhir sama sekali melempem, letoy dan terkesan tak bertanggung jawab. Tidak ada pemberitahuan apapun, tiba – tiba air mati, penderitaan akan ketiadaan air sesuatu yang lazim dan sah dah saja.

Jika pun mengalir di jam jam sore, hanya menetes pelan, sekedar membasahi lubang pembuangan wastafel. Jelas, kondisi ini merusak tatanan kehidupan.

“Sudah kelewatan pihak PDAM cabang Berastagi ini, tiap kami pertanyakan ke kantornya jawabnya cuma singkat tak bersolusi. Mereka cuma bilang karena faktor alam dan situasi memang kondisi mata air lagi menurun debetnya. Mana kami paham soal itu, kami cuma butuh alirkan air ke rumah kami, kami sudah susah dan tak butuh alasan alasan klasik” ujar Iwan warga Desa Gongsol, Jumat (10/7) .

Di tambah salah seorang warga Nalan Kolam Berastagi juga seirama dengan Iwan, mereka menuntut tanggung jawab Kepala Cabang PDAM Berastagi untuk segera turun ke lokasi yang bermasalah air, atau segera berikan suplai air dengan mobil tangki sebelum warga marah dan mendatangi kantor PDAM Berastagi secara beramai ramai. Meski pihak PDAM belum memberikan keterangan pasti apa penyebab matinya air, namun menurut kabar yang berkembang, ada penutupan saluran pipa mata air yang berlokasi di Desa Merdeka.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Gongsol Kecamatan Merdeka Syahmidun ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, memang desa kami ini sering kali mati air, apalagi di sore hari, air milik PDAM itu tidak mengalir sama sekali, apa lagi ke kantor desa itu, tidak pernah mengalir pun sama sekali. Jadi saya mewakili masyarakat desa Gongsol, minta kepada pihak PDAM Tirtanadi Berastagi agar melihat langsung kondisi air ke Desa Gongsol ini, ucap Kades Syahmidun.

Saat dikonfirmasi Pihak Cabang PDAM Tirtanadi Berastagi Taufik Siregar dan salah satu staf mengatakan, pimpinannya sata itu lagi tugas luar. “Mungkin Senin baru masuk,” katanya. (deo)

Pelayanan: Suasana pelayanan di kantor PDAM Tirtanadi Cabang Berastagi.
Pelayanan: Suasana pelayanan di kantor PDAM Tirtanadi Cabang Berastagi.

KARO, SUMUTPOS.CO – Lebih satu minggu air di kawasan Desa Merdeka, Gongsol, Surya Indah, Malan Kolam dan kawasan Gundaling, tak mengalir. Sehingga warga terganggu dalam urusan mandi, mencuci, dan keperluan air lainnya.

Bukan cuma keluhan yang dilontarkan warga, sumpah serapah menggema lantang. PDAM Tirtanadi cabang Berastagi dituding pembohong dan “impoten”.

Menurut salah satu warga yakni Iwan, pelayanan PDAM sejak beberapa hari terakhir sama sekali melempem, letoy dan terkesan tak bertanggung jawab. Tidak ada pemberitahuan apapun, tiba – tiba air mati, penderitaan akan ketiadaan air sesuatu yang lazim dan sah dah saja.

Jika pun mengalir di jam jam sore, hanya menetes pelan, sekedar membasahi lubang pembuangan wastafel. Jelas, kondisi ini merusak tatanan kehidupan.

“Sudah kelewatan pihak PDAM cabang Berastagi ini, tiap kami pertanyakan ke kantornya jawabnya cuma singkat tak bersolusi. Mereka cuma bilang karena faktor alam dan situasi memang kondisi mata air lagi menurun debetnya. Mana kami paham soal itu, kami cuma butuh alirkan air ke rumah kami, kami sudah susah dan tak butuh alasan alasan klasik” ujar Iwan warga Desa Gongsol, Jumat (10/7) .

Di tambah salah seorang warga Nalan Kolam Berastagi juga seirama dengan Iwan, mereka menuntut tanggung jawab Kepala Cabang PDAM Berastagi untuk segera turun ke lokasi yang bermasalah air, atau segera berikan suplai air dengan mobil tangki sebelum warga marah dan mendatangi kantor PDAM Berastagi secara beramai ramai. Meski pihak PDAM belum memberikan keterangan pasti apa penyebab matinya air, namun menurut kabar yang berkembang, ada penutupan saluran pipa mata air yang berlokasi di Desa Merdeka.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Gongsol Kecamatan Merdeka Syahmidun ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, memang desa kami ini sering kali mati air, apalagi di sore hari, air milik PDAM itu tidak mengalir sama sekali, apa lagi ke kantor desa itu, tidak pernah mengalir pun sama sekali. Jadi saya mewakili masyarakat desa Gongsol, minta kepada pihak PDAM Tirtanadi Berastagi agar melihat langsung kondisi air ke Desa Gongsol ini, ucap Kades Syahmidun.

Saat dikonfirmasi Pihak Cabang PDAM Tirtanadi Berastagi Taufik Siregar dan salah satu staf mengatakan, pimpinannya sata itu lagi tugas luar. “Mungkin Senin baru masuk,” katanya. (deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/