25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Brigadir Polisi David Tewas Terjepit di Kolong Bus

Foto: Kepolisian
Bus ALS yang menabrak dua korban hingga tewas di KM 31-32 Lobu Pining, Tapanuli Utara, Kamis (10/8).

Kapolres Taput AKBP Jonius Taripar Hutabarat ditemui di Kantor Mapolsek Pahae Julu usai dari lokasi longsor, mengaku berduka karena seorang personelnya, Brigadir David Marpaung meninggal dunia dalam peristiwa itu. “Saya sendiri di lokasi kejadian ketika turun membantu rombongan jamaah haji yang akan berangkat ke Medan, maka kami dan alamarhum David Marpaung datang untuk mengabdi ke Negara. Kurang lebih 30 personel di lokasi longsor saat peristiwa terjadi,” ungkap Jonius sembari meneteskan airmata dalam pemberangkatan jenajah di ruang tunggu Mapolres Taput, tadi malam pukul 19.00 WIB.

Menurutnya, longsor itu terjadi karena adanya pembangunan pelebaran jalan dan mengakibatkan jalan licin. Dikatakannya, almarhum berangkat ke lokasi untuk mengatasi kemacetan akibat longsor. Apalagi saat itu ada bus rombongan calhaj dari Madina yang terjebak macet. Dari lima bus, satu sampai tiga bus berjalan mulus melewati jalan longsor, dibantu masyarakat dan sejumlah alat berat.

Namun naas, bus keempat tergelincir dan meluncur ke bawah sehingga warga berlarian menyelamtakan diri. Saat bus tersebut berhenti, terlihat ada sepatu Polisi tercecer. Ternyata David sudah di kolong bus. Akhirnya warga beramai-ramai mengangkat bus tersebut untuk mengevakuasi tubuh David dari kolong bus. Kemudian di larikan ke rumah sakit.

“Itulah pertolongan yang kita lakukan untuk mengambil jenajah. Sebenarnya kita bertugas menyelamatkan bus jamaaah haji dan salut saya atas kerjasama tim Polres. Selamat jalan kepada Bapak Marpaung dan tenang di sisi Tuhan atas nama keluaga besar Polres berduka,” ujarnya. (as/spg/adz)

Foto: Kepolisian
Bus ALS yang menabrak dua korban hingga tewas di KM 31-32 Lobu Pining, Tapanuli Utara, Kamis (10/8).

Kapolres Taput AKBP Jonius Taripar Hutabarat ditemui di Kantor Mapolsek Pahae Julu usai dari lokasi longsor, mengaku berduka karena seorang personelnya, Brigadir David Marpaung meninggal dunia dalam peristiwa itu. “Saya sendiri di lokasi kejadian ketika turun membantu rombongan jamaah haji yang akan berangkat ke Medan, maka kami dan alamarhum David Marpaung datang untuk mengabdi ke Negara. Kurang lebih 30 personel di lokasi longsor saat peristiwa terjadi,” ungkap Jonius sembari meneteskan airmata dalam pemberangkatan jenajah di ruang tunggu Mapolres Taput, tadi malam pukul 19.00 WIB.

Menurutnya, longsor itu terjadi karena adanya pembangunan pelebaran jalan dan mengakibatkan jalan licin. Dikatakannya, almarhum berangkat ke lokasi untuk mengatasi kemacetan akibat longsor. Apalagi saat itu ada bus rombongan calhaj dari Madina yang terjebak macet. Dari lima bus, satu sampai tiga bus berjalan mulus melewati jalan longsor, dibantu masyarakat dan sejumlah alat berat.

Namun naas, bus keempat tergelincir dan meluncur ke bawah sehingga warga berlarian menyelamtakan diri. Saat bus tersebut berhenti, terlihat ada sepatu Polisi tercecer. Ternyata David sudah di kolong bus. Akhirnya warga beramai-ramai mengangkat bus tersebut untuk mengevakuasi tubuh David dari kolong bus. Kemudian di larikan ke rumah sakit.

“Itulah pertolongan yang kita lakukan untuk mengambil jenajah. Sebenarnya kita bertugas menyelamatkan bus jamaaah haji dan salut saya atas kerjasama tim Polres. Selamat jalan kepada Bapak Marpaung dan tenang di sisi Tuhan atas nama keluaga besar Polres berduka,” ujarnya. (as/spg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/