Site icon SumutPos

Brigadir Polisi David Tewas Terjepit di Kolong Bus

Foto: Kepolisian
Seorang personel Polres Taput Brigadir David Marpaung meninggal dunia karena tertabrak bus ALS, yang meluncur tak terkendali akibat longsor di KM 31-32 Lobu Pining, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara, Kamis (10/8).

PAHAE JULU, SUMUTPOS.CO – Hujan yang mengguyur Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara, mengakibatkan longsor di KM 31-32 Lobu Pining, Tapanuli Utara, Kamis (10/8). Sejumlah kendaraan, termasuk bus ALS yang mengangkut jamaah calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terjebak selama 8 jam lebih. Naas, saat longsor mulai teratasi, seorang personel Polres Taput Brigadir David Marpaung (33), dan Sabaruddin (37), warga Simangambat, Madina, meninggal dunia karena tertabrak bus ALS.

Selain dua orang meninggal dunia, dua warga lainnya juga mengalami luka cukup parah. Marganda Lumbangaol, warga Desa Aek Nauli Pollung, Humbahas, mengalami patah kaki sebelah kiri dan Parmohonan (57), warga Tembung, Deliserdang, juga mengalami patah kaki sebelah kiri.

Sahala Aritonang, warga Dolok Sanggul sopir Marganda Lumbangaol menceritakan, saat kejadian mereka terjebak kemacetan yang cukup panjang. Penasaran ingin mengetahui penyebab macet, mereka pun turun dari truk untuk melihat apa yang terjadi. “Kami dari Sipirok menuju Tarutung, tiba-tiba terjebak macet. Makanya kami turun dan ingin mengetahui apa yang terjadi,” katanya di RSU Tarutung.

Disebutkannya, saat itu jalan menurun dan licin karena berlumpur bekas longsoran tanah. Tiba-tiba bus ALS meluncur tidak terkendali. “Saya langsung lompat ke parit menyelamatkan diri. Toke saya kakinya sebelah kiri tersambar bus ALS hingga mengalami patah tulang,” katanya.

Dia juga mengaku melihat Brigadir David Marpaung yang saat itu sedang mengatur sepeda motor agar lalu lintas lancar, tersambar bus ALS rombongan Calhaj Kloter 14 itu. “Polisi itu sedang menggeser sepeda motor agar jalan lancar, tiba-tiba tersambar ALS hingga terseret sekitar 7 meter. Polisi itu luka pada bagian kepala dan kaki,” terang Sahala yang mengaku ikut mengevakuasi Brigadir David dari kolong bus.

Menurutnya, selain personel Polisi itu, seorang warga yang sedang menonton longsor dan kemacetan itupun ikut tersambar bus ALS dan meninggal dunia. Dikatakannya, kedua korban meninggal dunia karena terjepit diantara bus dan tumpukan tanah longsor.

Foto: Kepolisian
Bus ALS yang menabrak dua korban hingga tewas di KM 31-32 Lobu Pining, Tapanuli Utara, Kamis (10/8).

Kapolres Taput AKBP Jonius Taripar Hutabarat ditemui di Kantor Mapolsek Pahae Julu usai dari lokasi longsor, mengaku berduka karena seorang personelnya, Brigadir David Marpaung meninggal dunia dalam peristiwa itu. “Saya sendiri di lokasi kejadian ketika turun membantu rombongan jamaah haji yang akan berangkat ke Medan, maka kami dan alamarhum David Marpaung datang untuk mengabdi ke Negara. Kurang lebih 30 personel di lokasi longsor saat peristiwa terjadi,” ungkap Jonius sembari meneteskan airmata dalam pemberangkatan jenajah di ruang tunggu Mapolres Taput, tadi malam pukul 19.00 WIB.

Menurutnya, longsor itu terjadi karena adanya pembangunan pelebaran jalan dan mengakibatkan jalan licin. Dikatakannya, almarhum berangkat ke lokasi untuk mengatasi kemacetan akibat longsor. Apalagi saat itu ada bus rombongan calhaj dari Madina yang terjebak macet. Dari lima bus, satu sampai tiga bus berjalan mulus melewati jalan longsor, dibantu masyarakat dan sejumlah alat berat.

Namun naas, bus keempat tergelincir dan meluncur ke bawah sehingga warga berlarian menyelamtakan diri. Saat bus tersebut berhenti, terlihat ada sepatu Polisi tercecer. Ternyata David sudah di kolong bus. Akhirnya warga beramai-ramai mengangkat bus tersebut untuk mengevakuasi tubuh David dari kolong bus. Kemudian di larikan ke rumah sakit.

“Itulah pertolongan yang kita lakukan untuk mengambil jenajah. Sebenarnya kita bertugas menyelamatkan bus jamaaah haji dan salut saya atas kerjasama tim Polres. Selamat jalan kepada Bapak Marpaung dan tenang di sisi Tuhan atas nama keluaga besar Polres berduka,” ujarnya. (as/spg/adz)

Exit mobile version