26 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Pesawat Kecil Takut Terbang dari Kualanamu

Foto: Gatha Ginting/PM Sejumlah siswa pulang sekolah di SD Suka Ndebi, Kab. Karo, Jumat (10/10). Akibat aktifitas Gunung Sinabung dalam seminggu ini, sejumlah sekolah yang berada di wilayah terkena dampak debu diliburkan.
Foto: Gatha Ginting/PM
Sejumlah siswa pulang sekolah di SD Suka Ndebi, Kab. Karo, Jumat (10/10). Akibat aktifitas Gunung Sinabung dalam seminggu ini, sejumlah sekolah yang berada di wilayah terkena dampak debu diliburkan.

Sekolah Libur

Selain itu, Pemkab Karo juga meliburkan sejumlah sekolah yang terdampak abu vulkanik. “Kemungkinan proses belajar mengajar akan dipindahkan ke lokasi yang aman untuk sementara waktu,” tuturnya.

Saat ini, Pemkab Karo telah menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 18 Oktober mendatang. status tersebut berpeluang diperpanjang, karena jumlah pengungsi yang bertahan di kantong-kantong pengungsian masih banyak. Mereka memerlukan penanganan darurat.

BNPB mencatat jumlah pengungsi saat ini mencapai 3.287 jiwa atau 1.019 KK yang tersebar di 16 titik. Sementara, masih ada 6.179 jiwa (2.053 KK) yang tinggal di hunian sementara yang disewa oleh pemerintah. Mereka adalah warga desa Sukameriah, Bekerah, Simacem, Kutatonggal, Gamber, Berastepu, dan Gurukinayan.

Untuk keperluan sewa rumah plus lahan pertanian tersebut, BNPB mengucurkan dana siap pakai Rp 10,3 miliar. Khusus untuk warga desa Sukameriah, Simacem, dan Bekerah akan segera direlokasi begitu lahannya siap. “Relokasi bagi pengungsi masih dalam proses perijinan lahan relokasi,” tambahnya. (ted/nit/byu/jpnn/rbb)

Foto: Gatha Ginting/PM Sejumlah siswa pulang sekolah di SD Suka Ndebi, Kab. Karo, Jumat (10/10). Akibat aktifitas Gunung Sinabung dalam seminggu ini, sejumlah sekolah yang berada di wilayah terkena dampak debu diliburkan.
Foto: Gatha Ginting/PM
Sejumlah siswa pulang sekolah di SD Suka Ndebi, Kab. Karo, Jumat (10/10). Akibat aktifitas Gunung Sinabung dalam seminggu ini, sejumlah sekolah yang berada di wilayah terkena dampak debu diliburkan.

Sekolah Libur

Selain itu, Pemkab Karo juga meliburkan sejumlah sekolah yang terdampak abu vulkanik. “Kemungkinan proses belajar mengajar akan dipindahkan ke lokasi yang aman untuk sementara waktu,” tuturnya.

Saat ini, Pemkab Karo telah menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 18 Oktober mendatang. status tersebut berpeluang diperpanjang, karena jumlah pengungsi yang bertahan di kantong-kantong pengungsian masih banyak. Mereka memerlukan penanganan darurat.

BNPB mencatat jumlah pengungsi saat ini mencapai 3.287 jiwa atau 1.019 KK yang tersebar di 16 titik. Sementara, masih ada 6.179 jiwa (2.053 KK) yang tinggal di hunian sementara yang disewa oleh pemerintah. Mereka adalah warga desa Sukameriah, Bekerah, Simacem, Kutatonggal, Gamber, Berastepu, dan Gurukinayan.

Untuk keperluan sewa rumah plus lahan pertanian tersebut, BNPB mengucurkan dana siap pakai Rp 10,3 miliar. Khusus untuk warga desa Sukameriah, Simacem, dan Bekerah akan segera direlokasi begitu lahannya siap. “Relokasi bagi pengungsi masih dalam proses perijinan lahan relokasi,” tambahnya. (ted/nit/byu/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/